HALOBLORA.COM - Perajin aneka karakter celengan (wadah uang untuk menabung) di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah bertahan di masa pandemi.
Produk kerajinan rumahan berbahan semen gypsum (semen putih) yang ditekuni oleh Derry Gudha Dharma (35) warga setempat itu terus berupaya menorehkan karya baik yang tidak semata meraup keuntungan untuk kelangsungan ekonomi rumah tangganya.
Tetapi juga berobsesi mengangkat potensi kerajinan desa Bangsri seiring dikembangkannya destinasi desa wisata kampung pelangi.
Derry, sapaan akrabnya, mengaku telah menekuni usahanya sekitar tiga tahun lalu.
"Saya mulai membuat kerajinan celengan berbahan gypsum ini sekitar tiga tahun lalu," kata dia, Minggu (31/1/2021).
Ia mengerjakan aneka bentuk karakter berbagai ukuran celengan di rumahnya RT 04/RW 1 desa Bangsri.
"Untuk pemasaran selain online, juga saya promosikan langsung kepada warga. Bahkan sudah ada tenaga penjual, seperti di Alun-Alun Blora," tambahnya.
Derry menyebut, dari bahan 1 karung tepung Gypsum (18 kg) mampu membuat aneka karakter celengan berukuran kecil sebanyak 80 hingga 90 buah. Sedangkan untuk ukuran sedang dan besar, menyesuaikan kebutuhan serta bentuknya.
"Setiap hari rata-rata mampu membuat 40 buah celengan berbagai karakter, seperti boneka doraemon, polisi, semar dan lainnya. Kemudian diwarnai dengan aneka warna cat sehingga menarik," terangnya.
Hanya saja, kata dia, kebanyakan peminat lebih suka yang masih polosan (belum di cat), kemudian diberi warna sendiri.
“Seperti yang dijual di Alun-Alun Blora, yang polosan diminati. Kemudian pembeli mengecat sendiri. Saya sediakan cat aneka warna jika ingin mewarnai di tempat sambil menikmati suasana malam di Alun-Alun Blora atau di kampung pelangi dan di rumah kami,” kata Derry.
Harga celengan gypsum untuk yang polos (belum dicat) Rp2.500,00 hingga Rp6.000,00 per buah. Sedangkan yang sudah diberi warna bisa mencapai Rp40.000,00 per buah untuk ukuran besar.
“Saya pilih semen gypsum karena warna dasarnya putih, sehingga tidak perlu mengecat warna dasar lagi seperti yang terbuat dari bahan tanah liat. Dengan demikian memudahkan warga atau pembeli jika ingin langsung memberi warna,” tambahnya.
Pada masa pandemi Covid-19, menurut Derry, omzet penjualan menurun. Namun itu tidak menjadi kendala untuk produksi.
“Iya memang omzet penjualan turun. Tapi saya tetap produksi. Ini kan tidak basi atau mudah rusak. Kendala lainnya, saat ini musim hujan, jadi proses pengeringan dengan sinar matahari juga berpengaruh,” jelasnya.
Derry mengaku belajar membuat celengan gypsum secara auotodidak. Sejumlah peralatan dan cetakan aneka karakter dimilikinya sendiri.
“Saya autodidak, saya punya alat dan karakter sendiri,” ucapnya.
Gayung bersambut, sejak dibukanya destinasi wisata kampung pelangi oleh pemerintah desa Bangsri, dinilai oleh Derry sebagai peluang usaha untuk memasarkan produksinya.
“Adanya destinasi wisata kampung pelangi di desa Bangsri ini menjadikan berkah dan peluang untuk mempromosikan celengan gypsum yang saya buat. Maka saya secara pribadi sangat mendukung adanya kampung pelangi sebagai destinasi wisata desa Bangsri,” ungkapnya.
Bahkan, kata dia, baru-baru ini, di rumah produksinya dijadikan sakah satu tujuan uji coba paket wisata desa yang dikunjungi.
“Bersyukur sekali, pengunjung senang, mewarnai celengan gypsum. Bahkan ada yang membeli lebih dari satu buah. Ini menjadi pemacu semangat saya dalam berkarya, terlebih di masa pendemi. Meski di rumah tetap berkerja,” ujarnya
Sementara itu, Aida Ghina, salah seorang mahasiswa semester II Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta jurusan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan asal kecamatan Blora, mengapresiasi produksi celengan gypsum buatan Derry.
“Sangat mengapresiasi. Dari sisi ekonomi mikro, tentu saja menguntungkan dan prospektif dikembangkan. Hal itu bisa terlihat saat produsen dan konsumen melakukan kegiatan ekonomi, apa lagi didukung adanya daya tarik destinasi wisata desa,” kata dia.
Di sisi lain, kata dia, juga menjadi motivasi serta ajakan kepada masyarakat untuk gemar menabung.
“Itu kan celengan, artinya wadah untuk menyimpan uang, jadi sekaligus menyampaikan pesan kepada warga supaya gemar menabung, terutaman bagi rekan-rekan remaja, biasakan menabung. Kalau wadahnya menarik, sayang kan kalau tidak diisi uang,” kata Aida Ghina. (RED-HB)
HALOBLORA.COM – Hari ini Kamis (28/1/2021) berpusat di Pendopo Rumah DInas Bupati dan diikuti secara virtual oleh sebagian OPD di Ruang Rapat Bappeda Blora, Pemkab mengadakan konsultasi publik sebagai bagian penyempurnaan penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022.
Dalam laporannya, Plt. Kepala Bappeda, Free Bayu Alamanda, AP, M.Si melaporkan bahwa kegiatan konsultasi publik ini merupakan penyempurnaan awal RKPD Kab. Blora Tahun 2022.
“Tahun perencanaan telah kami awali dengan musrenbang desa / musrenbang kelurahan tahun 2020 dan telah selesai. Yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan awal renja, dan RKPD sampai Januari 2021,” kata Bayu
Tujuan diadakannya konsultasi publik ini untuk membahas bersama rancangan awal RKPD 2022
“Kegiatan ini kami selenggarakan untuk memperoleh saran, masukan dalam rangka penyempurnaan dalam penyusunan RKPD tahun 2022,”lapor Plt. Kepala Bappeda
Dalam laporannya, disampaikan pula arah kebijakan pembangunan tahun 2022 berdasarkan RPJPD Tahun 2005-2025 yaitu sebagai berikut :
a. Mewujudkan SDM berkualitas
b. Mewujudkan Ekonomi masyarakat
c. Mewujudkan pemenuhan kuantitas dan kualitas sarana prasarana
d. Mewujudkan tata pemerintahan yang demokratis
e. Mewujudkan kondisi sosial politik yang tentram, tertib dan aman.
Sementara itu, Wakil Bupati petahana dalam hal ini sekaligus Bupati terpilih H. Arief Rohman, M.Si menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Djoko Nugroho yang telah meletakkan landasan pembangunan Kab.Blora.
“Terima kasih Pak Kokok yang telah memberikan landasan dalam pembangunan Kab. Blora dan mohon berkenan tetap memberikan arahannya kepada kami untuk membangun Kabupaten Blora tercinta ini,” ucap Bupati Terpilih.
Wakil Bupati petahana menyampaikan bahwa target pembangunan untuk tahun 2022 mendapat dukungan sumber pembiayaan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, serta sumber pembiayaan lain.
“Harapan kami tahun 2022 anggaran pembangunan jalan yang mencapai 300 M dapat didukung dari pembiayaan APBD Kabupaten, Provinsi, APBN dan mungkin dari sumber pembiayaan lainnya,”lanjut Arief Rohman.
Bupati Terpilih menyampaikan beberapa agenda pembangunan untuk tahun 2022 yang diprioritaskan.
“Untuk tahun 2022, kami memprioritaskan pembangunan Embung Gerak Karangnongko, kami mohon dukungan dari seluruh jajaran Forkopimda dan stakeholder di wilayah Kab. Blora untuk mensukseskan program pemerintah pusat dikarenakan untuk pembangunan tersebut dibutuhkan lahan dengan memindahkan rumah penduduk,” tandasnya.
Agenda pembangunan selanjutnya adalah upaya untuk pembangunan akses jalan Randublatung-Getas.
“Prioritas selanjutnya adalah pembangunan akses jalan Randublatung – Getas tembus Ngawi yang saat ini sudah masuk dalam Perpres,”tekan beliau.
Tak hanya itu, dalam paparannya, H Arief Rohman menaruh perhatian serius terhadap upaya menurunkan angka kemiskinan di Blora yang kini naik menjadi 11,96%. Kemudian angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang kini berada di angka 4,89%. Selain itu, kondisi jalan Mantap di tahun 2020 yang kini berada di angka 63,71.
Bupati terpilih juga memaparkan terkait produktivitas hasil pertanian dan perternakan kedepannya, mulai dari upaya peningkatan produksi hingga ketersediaan pupuk.
“Terkait dengan persoalan pupuk akan dikoordinasikan dengan stakeholder untuk dibantu ketersediaan pupuk dan upaya peningkatan produksi pangan khususnya produksi padi dan jagung. Pemkab juga sedang bersinergi dengan Perguruan tinggi untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas peternakan sapi.” lanjutnya.
Mengusung tema RKPD pada tahun 2022 adalah pemulihan ekonomi melalui peningkatan kualitas infrastruktur yang mendukung pelayanan dasar.
Dalam kegiatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, Sekda, Ketua DPRD yang diwakili wakil ketua Musthofa, S.PdI, serta dimoderatori oleh Imam Ali Bashori, S.H.I., M.Si, menerima berbagai masukan untuk pembangunan 2022 dari beberapa elemen masyarakat sebagai berikut.
Sesi pertama
1. LSM, Singgih Hartono memberi masukan terkait dengan kerjasama pemenuhan kebutuhan, peningkatan harga sapi, dan meningkatkan pendapatan dari sektor pertanian. Serta ketegasan dalam ketersediaan pupuk di Blora.
2. LSM, Yayun, memberikan masukan terkait perihal pembangunan jalan, penerangan jalan dan pamsimas yang merata.
3. Jalmo, memberikan masukan terkait produk hukum di tingkat desa.
Sesi kedua menerima masukan dari peserta yang mengikuti kegiatan dari Aula Bappeda Kab. Blora.
1. KNPI, Syaifudin, memberikan masukan terkait dengan upaya untuk pemulihan ekonomi dengan usulan pelatihan wirausaha muda di tiap kecamatan dan mendirikan koperasi pemuda.
2. IPNU, Zainal Arifin, menanyakan solusi untuk pembelajaran daring agar efektif dan tidak membosankan.
3. STTR Cepu, Alya Madi, memberikan pertanyaan bagaimana meningkatkan SDM di Blora dengan menggandeng perguruan tinggi swasta yang ada di Blora.
Sesi ketiga menerima masukan dari berbagai elemen masyarakat sebagai berikut:
1. DBM, Sriyono, memberikan masukan terkait Perbup untuk difabel dan balai pelatihan untuk difabel.
2. Penggerak PKK, Sri Rahayu Bondan Sukarno, memberikan masukan terkait forum Musrenbang khusus untuk mendengarkan aspirasi perempuan dan anak.
3. PC PMII Blora, memberi masukan terkait memaksimalkan PAD.
“Pak Arief..bu Etik..saya titip untuk pembangunan jalan Randublatung - Getas apabila tembus Ngawi bisa membuka akses bagi masyarakat kita di Blora Selatan. Dan satu lagi untuk antisipasi pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan berakhirnya, artinya keuangan Negara dan Pemkab tergantung sampai kapan pandemi ini,”pesan Djoko Nugroho.
Bagi masyarakat yang hendak memberikan masukan dan saran dalam rangka penyusunan RKPD 2022, Pemkab Blora memfasilitasi dengan adanya form secara daring di laman bit.ly/MasyarakatUsulRKPD2022
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara penyampaian masukan dari masyarakat yang diwakili oleh Kepala Dinas PMD dan Tokoh masyarakat, diketahui oleh Bupati Djoko Nugroho serta Bupati Terpilih. (RED-HB)
HALOBLORA.COM - Rangkaian kunjungan study komparasi ke Pemerintah Kabupaten Batang, Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si beserta rombongan pada hari Selasa (26/1/2021) berkesempatan untuk meninjau Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Batang.
"Mall Pelayanan Publik di Batang ini bisa menjadi gambaran kita Pemkab Blora untuk nantinya bisa mewujudkan MPP di Blora yang menghadirkan pelayanan-pelayanan menjadi lebih dekat, mudah dan cepat bagi masyarakat Blora nantinya" harap Wakil Bupati Arief Rohman sesaat usai meninjau MPP Batang.
Wakil Bupati beserta rombongan dan bersama Bupati Batang, Dr. H. Wihaji, S.Ag, M.Pd berkeliling melihat satu persatu pelayanan publik yang ada di MPP kebanggaan warga Batang tersebut.
Bupati Batang menyampaikan bahwa konsep awal berdirinya MPP ini adalah memberikan pelayanan terbaik, efektif, efisien dan sederhana kepada masyarakat.
“Konsep awal kami adalah memberikan pelayanan terbaik, efektif, efisien dan sederhana kepada masyarakat, dimana sekali duduk semua pelayanan selesai,” ujar Wihaji.
MPP Batang mulai di launching pada 23 Januari 2020, dimana tersedia 329 jenis layanan, antara lain BPJS, Imigrasi, Perbankan, Kantor Pos dan lain sebagainya. Dan yang spesial disini adalah keberadaan layanan perpanjangan SIM A dan SIM C melalui SIM Drive Thru.
Wabup pun mengapresiasi bahwa dengan adanya MPP Kabupaten Batang, Pemkab Batang mampu menghadirkan banyak pelayanan publik baik itu layanan dari pemerintah pusat, daerah dan swasta secara terintegrasi.
Pada kesempatan tersebut, Wabup meninjau berbagai layanan yang dikemas secara tertata dan mudah diakses. Beberapa pelayanan yang tersedia diantaranya perizinan, administrasi kependudukan, perpajakan, perbankan, dan masih banyak lagi lainnya.Termasuk, pelayanan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Batang yang dihadirkan dalam MPP tersebut.
"Sehingga masyarakat mampu memperoleh pelayanan yang lengkap secara mudah dan cepat di MPP ini. Ini sangat bagus untuk diterapkan" ungkapnya.
Selama berlangsung tinjauan tersebut, Wabup turut berdiskusi dengan Bupati Batang membahas konsep pelayanan yang dihadirkan di MPP Kab. Batang. Hasil dari tinjauan ke MPP tersebut nantinya akan ditindaklanjuti oleh Pemkab Blora.
Selain beberapa tempat pelayanan, salah satu yang menarik perhatian Wabup adalah adanya layanan SIM Drive Thru. Dengan layanan tersebut masyarakat tidak perlu turun dari kendaraan dan dapat mengurus perpanjangan SIM dalam waktu yang relatif singkat.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Sekda Blora Komang Gede Irawadi, S.E.,M.Si beserta sejumlah jajaran Pemkab Blora dan turut didampingi jajaran Pemkab Batang. (RED-HB)
RADARBLORA.COM- Wakil Bupati Blora H Arief Rohman, M.Si memimpin rombongan beberapa Kepala OPD Kabupaten Blora study komparasi ke Batang Command Center pada hari ini Selasa (26/1/2021) dalam rangka implementasi smart city di Kabupaten Blora.
Rombongan Wakil Bupati sampai di di Aula Kantor Bupati Batang tepat jam 10.05 WIB dan diterima langsung oleh Bupati Batang, Dr. H. Wihaji, S.Pd, M.Pd yang didampingi oleh Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD Batang, Sekda Batang beserta jajarannya, Kepala Bappeda serta Kepala Dinas Kominfo.
Wabup Blora dalam sambutannya menyampaikan bahwa maksud dan tujuan study komparasi di Pemerintah Kabupaten Batang adalah untuk mengetahui dan belajar seluk beluk Batang Command Center.
"Maksud kunjungan ini kami pertama untuk nyambung silaturahmi dengan Bupati Batang dan jajaran sekaligus untuk kulakakan ilmu, menambah pengetahuan, ngangsu kwaruh tentang Batang Command Center, yang kami harapkan dapat diimplementasikan untuk membangun Blora Smart City. Kami juga meminta masukan dan saran untuk kedepannya,"kata Wakil Bupati.
Pada kesempatan tersebut, H. Arief Rohman turut melibatkan Ketua DPRD yang diwakili oleh Wakil Ketua Musthofa, S.PdI dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meliputi Sekretariat Daerah, Bappeda, dan Dinkominfo dengan harapan dapat berdiskusi menerima masukan dan saran dari Pemkab Batang dalam upaya implementasi smart city di Kab. Blora. ((Bersambung ke kolom komentar))
Selanjutnya Wakil Bupati menyampaikan kondisi geografis Kab. Blora separo nya hutan jati tetapi tingkat kemiskinannya msh tinggi.
"Ini yang kita harapkan kedepan bisa bersinergi, sehingga sangu ilmu yang didapat di Pemkab Batang dapat saya gunakan untuk gas poll memimpin Blora nantinya dan mengentaskan Kab. Blora dari kemiskinan,"pungkas Wabup.
Pihaknya mengungkapkan, dengan dilibatkannya sejumlah kepala OPD tersebut diharapkan dapat menyerap masukan dan saran untuk membangun Blora kedepannya.
Sementara itu, Bupati Batang menyambut baik adanya kunjungan kerja yang dilakukan Pemkab Blora. Pihaknya mengatakan kesiapannya untuk turut mendukung pemerintah dalam memajukan Kabupaten Blora.
"Kami mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari Pemkab Blora, terkhusus hari ini saya dan Wabup berkesempatan menyambut rombongan yang dipimpin oleh sahabat saya H. Arief Rohman, ini menjadi kehormatan bagi kami, silaturahmi sangat penting. Kami siap membantu yang kami bisa untuk Blora" ungkapnya.
Bupati Batang selanjutnya memaparkan bahwa kondisi Kab. Batang tidak jauh berbeda dengan Kab. Blora.
"Batang dan Blora tidak begitu beda. Hampir sama. APBD maupun PAD nya tidak berbeda jauh. Bedanya hanya letak geografis, Batang terletak di pantura sementara Blora dekat dengan Bengawan Solo,"sambut Bupati Batang.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa saat ini kondisi masyarakat sudah berubah.
"Negara sudah berubah, karena sudah berubah, setuju tidak setuju kita dipaksa untuk menyesuaikan. Teknologi bergerak dengan cepat,"lanjut Wihaji.
Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat diperlukan basis data yang akurat.
"Single data system. Data adalah basis. Salah satunya adalah smart village yang ada di setiap desa dan anggarannya diambil dari dana desa,"sambung beliau.
Bupati Wihaji menjelaskan dengan Batang Command Center semua data terintegrasi 24 jam non stop.
"Di sini sudah bisa kita lihat, kita cek apa saja yang terjadi di wilayah Kab. Batang. Kalau ada apa-apa di masyarakat, bisa dilaporkan 24 jam dan untuk penanganannya dapat dilihat juga progressnya. Salah satu kelebihan Kab. Batang adalah SIM Drive Thru yang merupakan satu-satunya di Indonesia"terang Wihaji.
Sementara itu, Sekda Blora, Komang Gede Irawadi, SE, M.Si mengungkapkan bahwa kunjungan kerja kali ini akan segera ditindaklanjuti.
Usai melakukan rapat koordinasi, Wakil Bupati beserta rombongan meninjau langsung lokasi Batang Command Center dan berdiskusi terkait hal teknis . (RED-HB)