Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Facebook

Ad Home

Follow Us

Sponsor

Header Ads

Random Posts

Pemerintahan

Kesehatan

TNI-POLRI

Hiburan

Video News

BLORA – Gelaran Pameran Produk Inovasi (PPI) Jawa Tengah 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di Lapangan Kridosono, Kabupaten Blora, Jumat ( 26/9/25).  

Ajang yang akan berlangsung 26 hingga 28 September 2025 ini menghadirkan ribuan hasil riset dan karya inovasi dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Pameran yang mengusung tema “Sesarengan Blora Berinovasi, Bangkitkan Asa Untuk Membangun Jawa Tengah” ini menampilkan berbagai kegiatan. Mulai dari pameran inovasi dan teknologi, penyerahan penghargaan Krenova, kompetisi Inovasi Daerah Jawa Tengah (Idea Jateng), Festival Blora Inovasi, hingga Blora Awards.

Selain itu, ada seminar nasional, klaster inovasi UMKM, senam massal OPD Blora, Car Free Day spektakuler, serta QRIS Fest Rp1 bersama Bank Jateng dan Bank Indonesia.

Tak hanya itu, Pemprov Jateng juga menampilkan sejumlah program inovatif yang telah berjalan. Antara lain Kecamatan Berdaya, Kartu Zilenial Jateng, serta inovasi desa berbasis teknologi seperti Fast Pyrolisis Gen 5 di Wonosobo yang mengubah sampah plastik menjadi energi terbarukan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, kegiatan ini memicu munculnya produk-produk inovatif yang dihasilkan oleh masyarakat, mulai dari makanan, teknologi, hasil perkebunan, dan lainnya. 

“Harapannya akan menjadi terobosan dalam menciptakan ekonomi baru, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing daerah,” ujarnya. 

Sebab, melalui ajang ini juga memberikan kesempatan untuk pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produknya. Menurut Luthfi, pemerintah berkewajiban mendorong UMKM agar naik kelas.

“UMKM harus naik kelas, dari mikro menjadi kecil, dari kecil menjadi menengah hingga nasional. Dengan inovasi dan dukungan kebijakan, UMKM akan menjadi kekuatan utama perekonomian Jawa Tengah,” tutur Luthfi.

Ketika ekonomi kreatif berkembang, lanjut dia, Jawa Tengah akan semakin kuat sebagai provinsi yang mengembangkan ekonomi kreatif, sekaligus mampu menciptakan lapangan kerja baru.

“Saya percaya Jawa Tengah akan terus berkembang. Terbukti pertumbuhan ekonomi kita sudah mencapai 5,48 persen, lebih tinggi dari nasional. Kita harus terus bergerak maju,” tandasnya. 

Sementara itu, Arief Rohman mengapresiasi atas berbagai bentuk perhatian dan dukungan nyata kepada Kabupaten Blora selama ini, wabil khusus atas Preservasi Ruas Jalan Todanan-Ngawen, yang sangat penting dalam memperlancar mobilitas warga dan aktivitas ekonomi di kawasan barat Kabupaten Blora. 

"Kabupaten Blora dipercaya menjadi tuan rumah Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2025. Hal yang membuat kami bangga sekaligus bersemangat dan terus berkomitmen untuk menjadi tuan rumah yang ramah, hangat, dan menghadirkan pengalaman terbaik bagi semua yang hadir," ucapnya. 

Bupati yakin dukungan tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, yang harus terus kita pelihara dan tingkatkan ke depannya.

"PPI 2025 bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga wahana untuk meneguhkan komitmen inovasi di Jawa Tengah. Selain tujuan utama memperkuat ekosistem inovasi," imbuhnya. 

Melalui momentum PPI 2025 ini, kami berharap Sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Blora dengan kabupaten/ kota lain dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah semakin kuat, terutama dalam mendorong pengembangan potensi lokal dan peningkatan daya saing daerah.

"Adanya dukungan lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Blora, baik infrastruktur jalan, irigasi, maupun fasilitas pelayanan dasar lainnya, yang menjadi pondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," terangnya. 

Bupati juga mengajak panjenengan semua untuk menjadikan momentum ini sebagai tonggak kebersamaan untuk menghadirkan layanan, karya, dan inovasi terbaik dari Jawa Tengah untuk Indonesia. ***


BLORA, lintas update. Id
- Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Jateng yang telah banyak membantu pembangunan jalan di Kabu



paten Blora pada tahun 2025 ini. Hal itu ia sampaikan di sela kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah, Komjen. Pol. (Purn) Ahmad Luthfi, ke Kabupaten Blora pada Jumat (26/9/2025). 


Kepada Gubernur dan jajaran, Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini menyampaikan langsung ucapan terimakasih kepada Gubernur Lutfhi yang sedang meninjau pembangunan jalan provinsi di wilayah Kecamatan Japah.


"Terimakasih, maturnuwun Pak Gubernur sudah membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora," ucap Bupati Arief. 


Ucapan terimakasih itupun langsung direspon Gubernur Luthfi. Menurutnya yang pantas menerima ucapan terimakasih itu adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah, Pak Dr. Ir. AR Hanung Triyono.


"Ampun terimakasih ke saya, ini lho ke Pak Hanung. Beliau yang mengawal pelaksanaan pembangunan jalan se Jawa Tengah termasuk Blora," ucap Gubernur sambil menunjuk arah ke Hanung yang berdiri di samping Bupati Arief Rohman.


Ucapan terimakasih itu dilontarkan Bupati, bukan tanpa alasan. Pasalnya tahun 2025 ini anggaran dari Pemprov Jateng untuk membangun jalan di Kabupaten Blora mencapai Rp 75 miliar.


"Data yang kami dapat, tahun ini (2025-red) hampir Rp 75 miliar yang digunakan untuk pembangunan jalan di Kabupaten Blora. Itu terbagi untuk pembangunan jalan provinsi yang dikerjakan langsung oleh Dinas PU BMCK Jateng, dan untuk pembangunan jalan kabupaten yang disalurkan melalui skema bantuan provinsi atau Banprov 2025," ucap Bupati Arief.


Ia lantas menyampaikan untuk pembangunan jalan provinsi tahun 2025 ada 3 ruas jalan yang dibangun dengan total pagu anggaran sekitar Rp 45,4 miliar. Yakni Jalan Provinsi ruas Kunduran - Blora mendapatkan pagu anggaran Rp 5 miliar. Kemudian Jalan Provinsi ruas Ngawen - Japah - Todanan mendapatkan pagu anggaran Rp 17,75 miliar, dan Jalan Provinsi ruas Singget - Randublatung - Cepu mendapatkan pagu anggaran Rp 22,72 miliar.


"Kemudian yang Banprov 2025 untuk pembangunan jalan kabupaten ada 5 paket pekerjaan dengan total pagu anggaran Rp 30 miliar. Terdiri dari peningkatan jalan Trembul - Rowobungkul - Sonokidul pagu sebesar Rp 3,5 miliar. Kemudian peningkatan jalan Kunduran - Doplang pagu sebesar Rp 6,5 miliar, peningkatan jalan Ketuwan - Gondel - Mojorembun pagu sebesar Rp 5 miliar. Lalu peningkatan jalan Pilang - Bulakan - Temulus pagu sebesar Rp 12 miliar. Serta terakhir peningkatan jalan Sidorejo - Kenongogong - Klagen pagu sebesar Rp 3 miliar," tambah Bupati Arief.


Menurut Bupati saat ini semuanya sedang dikerjakan dan berproses di lapangan. Sehingga pihaknya berharap sinergi pembangunan daerah antara Pemkab Blora dengan Pemprov Jateng bisa terus dilanjutkan.


"Jalan jalan yang pembangunannya dibiayai dari Pemprov Jateng ini tidak hanya sebagai penghubung antar daerah saja, namun juga akses ekonomi warga masyarakat Blora yang mayoritas merupakan petani. Sehingga ini dapat mendukung peningkatan distribusi hasil panen para petani kita. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada Pak Gubernur dan jajarannya," tambah Bupati.


Gubernur Ahmad Luthfi dalam keterangan pers di Desa Tlogowungu, Kecamatan Japah, menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan jalan di Jawa Tengah. Utamanya jalan provinsi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.


"Pada tahun 2025 ini memang kami sengaja memprioritaskan untuk memperkuat infrastruktur jalan. Yang menjadi prioritas jalan provinsi adalah jalan - jalan yang nantinya dapat menghubungkan lintas kabupaten. Yang mana jalan itu untuk, dalam rangka perkembangan ekonomi maupun berjalannya arus masyarakat dan barang. Sehingga diharapkan jalan ini nanti akan menjadi jalan distribusi barang maupun jasa dan orang. Sehingga konektivitas antar Kabupaten dapat berjalan," ujar Gubernur Luthfi.


Ia lantas mencontohkan pembangunan jalan provinsi di ruas Ngawen - Japah - Todanan yang sedang ia tinjau. Jalan ini merupakan akses penghubung Kabupaten Blora menuju Kabupaten Pati dan sebaliknya. Ia sadar bahwa pembangunan jalan di Jawa Tengah tidak bisa serta merta dilakukan secara menyeluruh, namun melalui sejumlah proses skala prioritas.


"Jadi semuanya harus sabar. Karena kita harus melakukan pemerataan di wilayah Jawa Tengah ini. Tidak hanya di Kabupaten Blora, beberapa wilayah kabupaten lain juga masuk prioritas, termasuk batas kota provinsi. Semuanya bertahap berlanjut dan berkelanjutan. Begitu prosesnya, tidak serta merta harus sama sama. Jadi kita menggunakan skala prioritas berdasarkan karakteristik wilayah dan potensi wilayah serta disesuaikan dengan anggaran yang disiapkan. Ngoten nggih," tutup Ahmad Luthfi. (*)


BLORA, lintasupdate.id
 - Pemerintah Kabupaten Blora bersama Kepolisian Resor (Polres) Blora dan Kodim 0721 Blora menggelar Panen Raya Serentak Kuartal III Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan Forkopimda terhadap program swasembada pangan nasional dan upaya peningkatan ketahanan pangan di Blora.


Acara panen raya yang dihadiri oleh sekitar 120 orang ini dilaksanakan pada Sabtu, 27 September 2025, mulai pukul 09.30 WIB hingga pukul 13.15 WIB, bertempat di lokasi persawahan Petak 43A, KRPH Gaplokan, Desa Gaplokan, Kecamatan Japah.


Kegiatan panen raya ini fokus pada lahan jagung seluas 0,6 Hektar dengan hasil panen yang berhasil dicapai sebanyak 3 Ton. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Blora, Dr. H. Arif Rohman, S.IP, M.Si., dan dihadiri oleh Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., serta jajaran Forkopimda lainnya.


Dalam sambutannya, Bupati Blora Dr. H. Arif Rohman, S.IP, M.Si., menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi antarinstansi.


"Saya ucapkan terima kasih kepada Polres Blora karena telah bersinergi dengan kami selaku pemerintahan Kabupaten Blora dalam membantu program ketahanan pangan. Hasil panen yang mencapai 3 ton dari luasan 0,6 hektar ini menjadi motivasi. Semoga dengan adanya program ini dapat membantu atau meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya petani jagung," tegas Bupati Arif Rohman.


Rangkaian kegiatan diawali dengan Zoom Meeting, dilanjutkan sambutan, dan puncaknya adalah pelaksanaan panen raya jagung secara simbolis oleh Forkopimda, yang kemudian dilanjutkan dengan proses penimbangan hasil panen.


Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., melalui laporan Kapolsek Japah, AKP Isnaeni, S.H., M.H., menyatakan bahwa keikutsertaan Polri adalah bagian dari sinergi TNI-Polri bersama pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.


"Kehadiran kami adalah bukti komitmen Polres Blora untuk mendukung penuh peningkatan produksi pertanian. Angka 3 ton ini menunjukkan potensi besar wilayah Japah. Polri akan terus bersinergi demi tercapainya target swasembada pangan," kata Kapolres Blora.


Selama kegiatan, Bulog Kabupaten Blora turut berperan aktif dengan melaksanakan sesi pengecekan kelembapan biji jagung menggunakan alat khusus untuk menjamin kualitas hasil panen sesuai standar. Panen raya ini diakhiri dengan pelepasan truk pengangkut hasil panen oleh Kapolres Blora, yang dilepas menuju Gudang Bulog untuk proses penyimpanan lebih lanjut. Seluruh rangkaian kegiatan dilaporkan berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif.

Blora, lintasupdate.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melepaskan anggaran besar Rp 75 miliar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Blora sepanjang 2025. Dana segar ini menggeliatkan konektivitas antarwilayah dan menggairahkan perekonomian masyarakat, khususnya sektor pertanian yang menjadi tulang punggung Blora. Dengan jalan baru yang lebih mulus, petani dapat mengangkut hasil panen lebih cepat, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat daya saing regional.

Gubernur Jawa Tengah, Komjen. Pol. (Purn) Ahmad Luthfi, menegaskan komitmen ini secara langsung saat melakukan kunjungan kerja ke Blora pada Jumat, 26 September 2025. Fokus kunjungan terpusat pada peninjauan proyek pembangunan jalan provinsi di Kecamatan Japah, di mana Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, menyampaikan apresiasi mendalam.
“Terima kasih, matur nuwun Pak Gubernur atas dukungan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora. Bantuan ini benar-benar mengubah wajah daerah kami,” kata Bupati Arief dengan penuh semangat di depan Gubernur Luthfi.
Gubernur Luthfi merespons dengan rendah hati, mengalihkan pujian ke timnya di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jateng, yang dipimpin Dr. Ir. AR Hanung Triyono. “Jangan berterima kasih pada saya saja, ini berkat kerja keras Pak Hanung. Beliau memimpin pengawalan pembangunan jalan di seluruh Jawa Tengah, termasuk Blora,” ungkap Luthfi sambil tersenyum.

Rincian Anggaran: Tiga Ruas Jalan Strategis dan Lima Paket Kabupaten Siap Diresmikan

Bupati Arief membongkar detail alokasi Rp 75 miliar ini dengan jelas. Dana terbagi menjadi dua skema utama yang langsung mengaktifkan roda pembangunan:
  1. Pembangunan Jalan Provinsi (Rp 45,4 Miliar): DPU BMCK Jateng mengendalikan proyek untuk tiga ruas jalan vital yang menghubungkan Blora dengan daerah tetangga:
    • Ruas Kunduran – Blora: Rp 5 miliar – Mempercepat akses harian warga.
    • Ruas Ngawen – Japah – Todanan: Rp 17,75 miliar – Menjembatani Blora ke Pati, mengoptimalkan distribusi barang.
    • Ruas Singget – Randublatung – Cepu: Rp 22,72 miliar – Memperkuat jalur ekonomi utara Blora.
  2. Bantuan Provinsi (Banprov) 2025 (Rp 30 Miliar): Pemkab Blora menerima dana ini untuk lima paket peningkatan jalan kabupaten, termasuk:
    • Ruas Trembul – Rowobungkul – Sonokidul: Rp 3,5 miliar – Menyambungkan desa-desa terpencil.
    • Ruas Pilang – Bulakan – Temulus: Rp 12 miliar – Meningkatkan mobilitas petani lokal.
“Proyek-proyek ini sudah berjalan lancar di lapangan. Jalan-jalan ini bukan sekadar penghubung, tapi pintu gerbang ekonomi bagi warga Blora, terutama petani yang bergantung pada distribusi hasil panen,” tegas Bupati Arief dengan optimisme.

Prioritas 2025: Gubernur Luthfi Fokus Konektivitas dan Pemerataan Pembangunan Jalan Jawa Tengah

Di Desa Tlogowungu, Kecamatan Japah, Gubernur Luthfi menyampaikan keterangan pers yang menginspirasi. Beliau menekankan bahwa penguatan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama Pemprov Jateng di 2025. Tim memfokuskan upaya pada jalan provinsi lintas kabupaten untuk melancarkan arus barang, jasa, dan penduduk.
“Kami pilih jalan-jalan yang menjadi urat nadi perekonomian. Ambil contoh ruas Ngawen-Japah-Todanan ini, yang berfungsi sebagai akses krusial ke Pati dan mendorong pertumbuhan sektor pertanian,” jelaskan Luthfi dengan tegas.
Tak hanya itu, Gubernur menambahkan prinsip keadilan dan pemerataan. Pembangunan tidak bisa dilakukan sekaligus di semua area, tapi dilaksanakan secara bertahap berdasarkan prioritas.
“Mari bersabar. Kami laksanakan pemerataan di seluruh Jawa Tengah dengan mempertimbangkan potensi dan karakteristik wilayah, disesuaikan anggaran. Proses ini berjalan berkelanjutan untuk hasil maksimal,” pungkas Luthfi.
Sinergi kuat antara Pemkab Blora dan Pemprov Jateng diharapkan mengangkat pertumbuhan ekonomi regional. Keberhasilan akselerasi pembangunan jalan di Blora akan menjadi benchmark penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan tapal kuda Jawa Tengah. Pantau terus update pembangunan jalan Blora 2025 untuk info terbaru!