BLORA,LINTASUPDATE.ID– Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora berhasil mencatat prestasi membanggakan dalam perolehan Bulan Dana PMI tahun 2025. Total donasi yang terkumpul mencapai angka fantastis Rp 1.395.661.270,00, melampaui capaian yang diperoleh pada tahun sebelumnya.
Ketua Umum Bulan Dana PMI Tahun 2025, yang juga menjabat sebagai Kapolres Blora, Andi Susanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan donasi ini. "Alhamdulillah, pengumpulan dana PMI tahun ini meningkat dari tahun lalu. Tahun ini, bulan dana terkumpul sebesar Rp 1.395.661.270," ujar Andi Susanto.
Keberhasilan ini juga mendapat apresiasi tinggi dari Ketua PMI Blora, Sutikono, yang menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan kemanusiaan ini.
Apresiasi Pemkab dan Pesan Akuntabilitas
Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, mewakili Pemerintah Kabupaten Blora, menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kepada Kapolres Blora atas kepemimpinannya yang dinilai sukses menggalang dana.
"Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah memberikan bantuan kemanusiaan melalui bulan dana PMI," tutur Sri Setyorini.
Wabup yang akrab disapa Budhe Rini ini menekankan bahwa keberhasilan Bulan Dana PMI memiliki makna lebih dari sekadar pencapaian target. Menurutnya, kegiatan ini merupakan momentum penting untuk melatih kepekaan sosial dan menumbuhkan rasa kemanusiaan di tengah masyarakat.
Terkait penggunaan dana, Sri Setyorini berharap agar dana yang terkumpul dapat dikelola dengan baik, efisien, efektif, dan dapat dipertanggungjawabkan. "Dengan dana yang terbatas, buatlah program-program prioritas sesuai permasalahan yang ada di Kabupaten Blora, sehingga tepat sasaran dan bermanfaat," pesannya, sembari berharap perolehan dana ini mampu meningkatkan pelayanan PMI dan PMI dapat menjalankan amanah tersebut.
Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan
Di akhir sambutannya, Wabup Sri Setyorini juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada para relawan PMI yang selama ini selalu siaga dalam penanganan berbagai bencana, seperti longsor, puting beliung, banjir, maupun saat pancaroba dan wabah penyakit melanda.
Mengantisipasi datangnya puncak musim penghujan, Wabup meminta PMI untuk terus bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk BPBD dan DinsosPPPA. Sinergi ini dinilai penting untuk memastikan penanganan masalah bencana dapat berjalan optimal, terutama menjelang puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2026 mendatang.(Fath)







Tidak ada komentar: