Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Facebook

Ad Home

Follow Us

Sponsor

Header Ads

Random Posts

Pemerintahan

Kesehatan

TNI-POLRI

Hiburan

Video News

You are here
, Unlabelled

Peringati Hari AIDS Sedunia, Wabup Blora Tegaskan: Penanganan HIV/AIDS Tidak Boleh Kendor, Minta Layanan Diperkuat ‎


BLORA,LINTASUPDATE.ID
– Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini (Budhe Rini), menegaskan bahwa upaya penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Blora tidak boleh mengendur, meskipun data menunjukkan adanya penurunan kasus yang signifikan pada tahun 2025. Penegasan ini disampaikan dalam peringatan Hari AIDS Sedunia yang digelar di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah Kabupaten Blora, Senin (1/12/2025).

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Edy Widayat, Ketua TP PKK Blora Ainia Shalichah, serta perwakilan dari Gerakan Organisasi Wanita (GOW).

‎​Mengangkat tema nasional “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV,” Wabup Sri Setyorini menekankan bahwa berbagai tantangan global tidak boleh menghambat upaya mencapai target Ending AIDS 2030.

“Kita harus bangkit, beradaptasi, dan melakukan transformasi menyeluruh dalam sistem layanan HIV/AIDS agar semakin kuat, responsif, dan mampu menjangkau seluruh masyarakat,” ujar Sri Setyorini.

Penurunan Kasus dan Kelompok Rentan

‎​Wabup memaparkan data perkembangan situasi HIV/AIDS di Blora yang menunjukkan tren positif, yaitu penurunan signifikan kasus pada tahun 2025:

‎​2022: 213 kasus

‎​2023: 190 kasus

‎​2024: 212 kasus

‎​2025: 145 kasus (Penurunan signifikan)

‎​Meskipun demikian, Wabup mengingatkan bahwa mayoritas kasus tahun 2025 (58%) berasal dari kelompok usia produktif 25–49 tahun, dan 21% merupakan pendatang.

“Angka-angka ini memberi pesan jelas bahwa penanganan HIV tidak boleh kendor. Kita harus terus memperkuat pengawasan, memperluas edukasi, mendorong deteksi dini, dan memastikan keberlanjutan pengobatan,” tegasnya.

Komitmen Pemerintah Kabupaten Blora, kata Budhe Rini, adalah menghapus stigma dan diskriminasi serta memastikan layanan pemeriksaan, pengobatan, dan dukungan sosial tetap inklusif dan mudah diakses, terutama bagi kelompok rentan.

Di kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Blora, Ainia Shalichah, menyampaikan pesan penguatan hati kepada para penyintas yang hadir. Ia mengajak mereka untuk tidak merasa sendirian dan meyakinkan bahwa setiap manusia memiliki nilai yang sama di mata Tuhan, tanpa memandang kondisi kesehatannya.

“Allah SWT tidak melihat jabatan, status, sehat atau sakitnya kita. Yang dilihat adalah hati kita dan bagaimana kita menjalani kehidupan dengan ikhlas dan tetap berusaha,” ujar Ainia, yang juga mengapresiasi keteguhan hati para penyintas dalam menjalani pengobatan.

Ainia Shalichah menambahkan bahwa organisasi dan komunitas harus menjadi wadah yang aman, inklusif, dan tempat untuk saling berbagi serta menguatkan. Ia menekankan bahwa perjuangan ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor—dari pemerintahan, dunia pendidikan, hingga keluarga—untuk melindungi kelompok rentan dan memastikan layanan tanpa diskriminasi.(Fath) 

lintasupdate.id

We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply