BLORA,LINTASUPDATE.ID– Pemerintah Kabupaten Blora bersama Kementerian Pertanian RI dan PT Pupuk Indonesia meluncurkan program Nature Based Solution Agroforestry dengan target ambisius, yaitu menggarap 1.000 hektar lahan di Blora untuk ditanami tanaman buah-buahan keras.
Program ini bertujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan petani, terutama yang berada di kawasan hutan sosial, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Kick off program kerja sama Duta Petani Milenial Andalan Kementerian Pertanian RI dan PT Pupuk Indonesia ini dilaksanakan pada Kamis (30/10/2025) di Balai Desa Kedungrejo, Kecamatan Tunjungan.
Apresiasi dan Target Swasembada Pangan
Wakil Bupati Blora, Hj. Sri Setyorini, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiasi program agroforestri ini. Menurutnya, program ini tidak hanya penting untuk pengembangan agribisnis lokal, tetapi juga strategis dalam mendukung target swasembada pangan nasional.
"Program ini mempunyai target 1.000 hektare. Pada hari ini baru tercapai 5 hektare, jadi harapan dari Kementerian nanti itu ke depan 1.000 hektare," terang Wabup Sri Setyorini.
Beliau berharap program ini dapat meningkatkan produksi pangan, menjaga keberlanjutan lingkungan, dan menaikkan kesejahteraan petani milenial di Kabupaten Blora. Wabup juga berpesan kepada petani yang menerima bantuan benih (seperti alpukat dan kelengkeng) dan pupuk agar dapat mengembangkan usahanya secara mandiri.
Kolaborasi dan Dorongan Pupuk Subsidi
Wabup menambahkan bahwa program agroforestri ini sangat relevan dengan visi Pemkab Blora, khususnya melalui program 'Gerbang Blora' (Gerakan Pengembangan Buah Lokal Nusantara) yang fokus pada pengembangan buah-buahan selain padi dan jagung.
Terkait ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani di kawasan hutan sosial, Pemkab Blora berkomitmen untuk mengawal usulan ke Wakil Menteri Pertanian (Wamentan).
"Bahwa pupuk untuk penanaman lahan di hutan akan ada subsidi, ini masih dalam perjuangan Wamentan kita... akan diusulkan, dan nanti kita dorong Wamentan supaya kalau bisa di 2026 bisa terealisasi," harapnya.
Tambahan Pendapatan Petani Hutan
Rayndra Syahdan, Ketua Umum Duta Petani Milenial Andalan Indonesia, menjelaskan bahwa tujuan program ini adalah meningkatkan pendapatan petani, terutama yang sebelumnya fokus pada tanaman jagung. Dengan menanam buah-buahan secara tumpang sari, petani akan memperoleh pendapatan tambahan.
"Harapannya nanti ketika umur buah-buahan itu sudah 3 tahun, 4 tahun, jenengan bisa dapat pendapatan tambahan dari buah-buahan," jelas Rayndra.
Rayndra mengungkapkan, program di Blora ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang dikerjasamakan dengan Kementerian Pertanian. Saat ini, dari target 1.000 hektar, baru tercapai 79 hektar dan baru 5 hektar yang didistribusikan bibitnya pada kick off ini.Ia menargetkan 1.000 hektar bisa tercapai pada pertengahan tahun 2026.
Komitmen Pupuk Indonesia
Sementara itu, M. Roziqin Busyro, Senior Project Manager Sustainability & Clean Ammonia PT Pupuk Indonesia, menyatakan bahwa perusahaannya memiliki tanggung jawab untuk memastikan ketersediaan pupuk dan menjalankan program keberlanjutan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat.
"Oleh sebab itu kami terus mendorong berbagai program-program keberlanjutan, salah satunya program agroforestry ini sehingga kita selain mendapatkan manfaat dari lingkungan, kita juga mendapatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar," tutupnya.(nurul)
BLORA,LINTAS UPDATE.ID– Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalehah, memberikan apresiasi tinggi kepada Anindita D. D. Ravi Pamungkas, seorang pemuda inspiratif asal Desa Palon, Kecamatan Jepon. Pemuda berusia 20 tahun tersebut berhasil mengembangkan usaha budidaya ikan nila secara modern menggunakan sistem bioflok.
Kunjungan yang dilakukan pada Selasa (28/10/2025) sore ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan mengakui semangat inovasi yang ditunjukkan oleh Anindita. Meskipun saat ini ia masih menempuh semester lima Jurusan Teknik Mesin di STTR Cepu, kesuksesannya di sektor perikanan menarik perhatian Bupati.
“Saya salut dan bangga. Satu lagi petani milenial dari Blora yang di usia muda sudah bisa berinovasi membudidayakan ikan nila dengan sistem bioflok,” ujar Bupati Arief Rohman.
Beliau berharap kisah Anindita dapat menginspirasi pemuda-pemuda Blora lainnya untuk terus berinovasi di bidang pertanian maupun perikanan.
Melihat Peluang di Balik Keterbatasan
Anindita, lulusan SMK Negeri 1 Blora, merintis usahanya sejak tahun 2023. Setelah sempat berkecimpung di jual beli ikan koi dan melihat pasar ikan hias kurang berkembang, ia beralih ke ikan konsumsi.
“Awalnya saya budidaya lele, tapi melihat di Blora sudah banyak pembudidaya lele, saya akhirnya memilih ikan nila. Karena di Blora pembudidaya ikan nila masih bisa dihitung dengan jari, padahal kebutuhan ikan nila sangat tinggi,” jelas Anindita, menunjukkan ketajaman dalam melihat peluang pasar.
Hal yang paling menarik, Anindita mempelajari teknik budidaya bioflok—metode modern yang hemat air dan menghasilkan kualitas daging ikan yang lebih baik—secara otodidak.
“Sekarang belajar itu mudah. Saya belajar dari YouTube, TikTok, Google, bahkan dari AI. Jadi semua bisa dipelajari asal ada kemauan,” ungkapnya, menegaskan bahwa kemauan adalah kunci utama dalam belajar di era digital.
Raih Hasil Fantastis dan Dukungan Pemerintah
Saat ini, Anindita mengelola total 17 kolam bioflok yang tersebar di tiga lokasi. Produksi ikan nila dari usahanya terbilang fantastis, rata-rata per kolam mencapai 2–3 kuintal setiap 3,5 hingga 4 bulan. Bahkan, kolam yang berada di sawah mampu menghasilkan antara 4–5 kuintal per masa panen. Selain menjual ikan konsumsi, ia juga adaptif memasarkan bibit ikan nila secara daring.
Melihat kesuksesan ini, Bupati Arief menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Blora untuk terus mendukung generasi muda yang kreatif dan mandiri.
“Kita terus dorong semangat anak-anak muda seperti Anindita ini. Pemerintah siap hadir melalui pelatihan, bantuan bibit, maupun akses ke perbankan agar usaha seperti ini bisa berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru di desa,” imbuh Bupati.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalehah, turut mengapresiasi semangat Anindita yang mampu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha produktif di usia muda. (nurul)
BLORA,LINTASUPDATE.ID- Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dijalankan dengan mengedepankan pendekatan yang berpihak kepada masyarakat lokal dan selaras dengan kearifan daerah.
Menurut Edy, kunci keberhasilan program ini tidak hanya terletak pada penyediaan menu bergizi bagi anak-anak sekolah, tetapi juga pada sejauh mana masyarakat dilibatkan sebagai rantai pasok utama.
"Pendekatan program MBG sebaiknya tidak top-down. Justru harus melibatkan masyarakat lokal, terutama petani dan peternak, dalam menyediakan pasokan bahan baku bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," ujar Edy Wuryanto dalam Focus Group Discussion (FGD) mengenai MBG di Blora, Senin (27/10/2025).
FGD tersebut dihadiri perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Peternakan, serta pemangku kepentingan daerah, untuk membahas implementasi MBG di tingkat lokal.
Mengangkat Nilai Budaya Samin
Politisi PDI Perjuangan ini menilai MBG adalah kelanjutan dari nilai-nilai luhur bangsa seperti gotong royong dan kepedulian. Oleh karena itu, ia mendorong agar promosi dan edukasi program ini mengangkat tradisi dan kearifan lokal.
Sebagai contoh, Edy menyoroti nilai Sedulur Sikep dari ajaran Samin Surosentiko, tokoh asal Blora. Dalam tradisi masyarakat Samin, menjamu tamu dengan makanan terbaik adalah simbol penghormatan dan persaudaraan.
"Semangat memberi makan kepada orang lain sudah menjadi bagian dari budaya kita jauh sebelum ada program pemerintah. Seperti inilah yang perlu diangkat dalam promosi MBG agar masyarakat merasa bahwa program ini lahir dari akar budayanya sendiri," jelasnya.
Potensi Ekonomi Rp525 Miliar di Blora
Edy optimistis Kabupaten Blora berpotensi menjadi percontohan nasional pelaksanaan MBG yang melibatkan masyarakat secara aktif, mengingat banyaknya komunitas petani dan peternak lokal, termasuk para pengikut Sedulur Sikep yang mengelola komoditas seperti padi, sapi, dan sayuran.
Keterlibatan mereka dalam memasok bahan baku untuk 73 dapur SPPG di Blora dapat menghasilkan perputaran uang hingga sekitar Rp525 miliar per tahun.
"Jika seluruh kebutuhan bahan bakunya dipasok dari petani dan peternak lokal, maka manfaat ekonomi program ini akan langsung dirasakan masyarakat," tutur Legislator Dapil Jawa Tengah III ini.
Namun, ia mengingatkan pemerintah daerah agar melakukan perencanaan dan pemetaan potensi pertanian dan peternakan secara matang. Hal ini penting untuk menghindari lonjakan harga atau inflasi daerah akibat peningkatan permintaan.
"Kalau dikelola dengan baik, justru akan menciptakan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat Blora," pungkas Edy.
Ia berharap Blora dapat menjadi ikon yang membuktikan bahwa program nasional dapat tumbuh dari akar budaya lokal dan menjadi penggerak ekonomi rakyat.(Nurul
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blora berhasil meringkus seorang pemuda berinisial FERA (23), warga Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora, atas dugaan tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Korban, yang masih berusia 14 tahun berinisial CHO, merupakan seorang pelajar asal Kelurahan Karangboyo, Kecamatan Cepu.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan ibu korban yang panik setelah putrinya meninggalkan rumah sejak Minggu, 27 Juli 2025. Korban diketahui pergi dari rumahnya dijemput oleh ojek online dengan membawa tas ransel dan tidak dapat dihubungi.
Setelah sehari pencarian, nomor telepon korban tiba-tiba aktif pada Senin malam, 28 Juli 2025. Melalui upaya persuasif, korban akhirnya mengungkap keberadaannya di sebuah kamar kos "YCL" yang berlokasi di Desa Seso, Kecamatan Jepon, Blora.
Saat ditemukan oleh kerabatnya di kamar kos tersebut, korban berada sendirian. Di lokasi, saksi mata menemukan sejumlah barang bukti mencurigakan, termasuk alat kontrasepsi dan tisu magic bekas pakai di dalam lemari. Setelah didesak, pada Rabu, 30 Juli 2025, korban akhirnya mengakui kepada ibunya bahwa ia telah disetubuhi sebanyak satu kali oleh FERA dan mengaku tidak menyukai perbuatan tersebut. Akibat perbuatan tersangka, korban mengalami trauma, sering murung, dan secara fisik mengalami kekerasan seksual.
Saat ini, FERA telah diamankan di Mapolres Blora dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.
AKBP Wawan Andi Susanto menegaskan komitmen Polres Blora untuk melindungi anak-anak dari tindak kekerasan seksual.
"Berdasarkan hasil penyelidikan awal, tersangka dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) atau ayat (2) UURI No. 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak," tegas Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora untuk segera memberikan pendampingan dan pemulihan psikologis (trauma healing) kepada korban. Penyidik juga masih menunggu hasil Visum et Repertum dari rumah sakit guna melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum.(Nurul)
BLORA,LINTASUPDATE.ID-Gelombang keresahan masyarakat Blora terhadap maraknya peredaran minuman beralkohol (miras) kini mencapai puncaknya.
Desakan untuk menutup total gerai-gerai minuman keras secara lantang disuarakan oleh tokoh-tokoh muda Blora. Mereka khawatir dampak buruk miras akan merusak generasi penerus dan memicu peningkatan tindakan kriminal di wilayah tersebut.
Tokoh muda setempat secara tegas meminta para pemilik gerai minuman beralkohol untuk segera menghentikan aktivitas peredaran minuman keras mereka. Desakan ini disampaikan pada Sabtu, (25/10/2025).
“Kami mendesak agar Aparat Penegak Hukum (APH) dan Pemerintah Kabupaten Blora betul-betul melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari bahaya minuman beralkohol yang berpotensi memicu tindakan kriminal,” ujar Doni,salah satu tokoh pemuda dari Karangjati.
Selain isu peredaran miras secara umum, para tokoh muda di wilayah Karangjati secara khusus menyoroti adanya perubahan fungsi kawasan strategis di sana. Mereka mendapati kawasan Embung Rowo, yang seharusnya menjadi area publik, kini justru marak dijadikan tempat karaoke ilegal. Tempat-tempat ini disinyalir juga menjadi pusat peredaran miras tanpa izin.
Sorotan tajam ini berujung pada kritik keras terhadap kinerja aparat penegak Peraturan Daerah.
“Kami sudah muak dengan pembiaran ini. Kami mengultimatum Satpol PP Blora yang kami nilai tidak becus dan tidak tegas dalam bekerja menangani masalah karaoke dan miras ilegal, terutama di kawasan Rowo Karangjati,” tegas Doni.
Desakan ini menjadi peringatan keras bagi Pemerintah Kabupaten Blora untuk segera bertindak. Para tokoh muda menuntut APH segera melakukan tindakan tegas kepada semua oknum yang terlibat dalam peredaran minuman beralkohol dan melakukan penertiban secara menyeluruh terhadap tempat-tempat hiburan ilegal yang dianggap merusak moral daerah.
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, menyoroti tantangan besar perkembangan teknologi dan media sosial di tengah masyarakat, khususnya di kalangan pelajar. Pernyataan ini disampaikan saat ia menghadiri Pengajian Thoriqoh Qodiriyyah wa Naqsyabandiyyah yang dipadati ribuan jamaah di Pondok Pesantren Walisongo Ngawen, pada Minggu (26/10/2025).
Gus Arief, sapaan akrab Bupati, menyebut media sosial kini menjadi salah satu pemicu utama munculnya berbagai dinamika sosial, termasuk aksi demonstrasi yang akhir-akhir ini melibatkan kalangan pelajar.
Dalam sambutannya, Bupati Arief menekankan peran strategis pondok pesantren dalam pembentukan karakter dan moral bangsa. Ia menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi pesantren yang telah melahirkan banyak tokoh, ulama, hingga pejabat tinggi.
"Dukungan pondok pesantren sangat besar bagi pembentukan karakter bangsa. Dari pesantrenlah lahir para tokoh, ulama, hingga pejabat tinggi yang berperan besar dalam kemajuan negeri ini,” ujar Bupati Arief di hadapan ribuan jamaah yang datang dari berbagai daerah, serta sejumlah ulama terkemuka seperti KH. Abdul Hadi Kurdi dari Pati dan KH. Ma’ruf Islamuddin dari Sragen.
Namun, Gus Arief mengingatkan bahwa di era digital ini, pesantren menghadapi tantangan besar dari pengaruh media sosial. Ia menyoroti fenomena pembatasan penggunaan ponsel di lingkungan pesantren sebagai upaya menjaga fokus santri pada pembinaan akhlak dan moral.
Menghadapi tantangan tersebut, ia mendorong agar santri masa kini tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga harus memiliki wawasan luas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Media sosial kini menjadi salah satu faktor utama munculnya berbagai dinamika sosial, termasuk demonstrasi yang akhir-akhir ini banyak diikuti kalangan pelajar,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Arief juga menyampaikan kabar baik mengenai komitmen pemerintah pusat terhadap dunia pesantren, yaitu rencana pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
“Ini wujud nyata komitmen negara dalam mendukung kemajuan lembaga pendidikan berbasis pesantren,” ungkapnya.
Ia berharap Dirjen Pesantren akan memperkuat sinergi pemerintah dan pesantren di berbagai bidang, termasuk pendidikan dan pemberdayaan ekonomi santri.
Selain itu, Gus Arief turut menginformasikan program pembangunan infrastruktur yang digenjot Pemkab Blora.
"Tahun 2025 ini, kami membangun 103 ruas jalan sebagai upaya memperlancar akses ekonomi masyarakat. Meskipun kondisi keuangan daerah terbatas, semangat pembangunan tidak akan surut,” pungkasnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat sinergi antara pemerintah, ulama, dan umat guna mewujudkan Blora yang maju dan berkelanjutan. (Nurul)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Kawasan Embung Rowo di Kelurahan Karangjati, Kabupaten Blora, yang seharusnya menjadi tempat wisata dan rekreasi warga, kini menuai sorotan. Sejumlah warung di sekitar lokasi tersebut diduga menyediakan minuman keras (miras) dan fasilitas karaoke liar yang beroperasi hingga larut malam.
Seorang warga Karangjati berinisial D menyampaikan keresahannya atas kondisi yang semakin meresahkan itu.
"Embung itu mestinya jadi tempat rekreasi keluarga, tapi sekarang malah banyak warung yang jual miras dan karaokean sampai malam. Suaranya keras sekali, sampai jam sebelas malam pun masih ramai,” ujar D, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, aktivitas yang berlangsung hingga tengah malam membuat suasana lingkungan menjadi tidak kondusif, apalagi suaranya keras sekali hingga mengganggu jam tidur anak-anak. Warga menilai aktivitas semacam ini berpotensi melanggar Peraturan Daerah Kabupaten Blora tentang ketertiban umum.
Kepala Satpol PP Kabupaten Blora, menyatakan akan segera mengambil tindakan tegas.
"Kami sudah menerima laporan tersebut dan segera melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk operasi penertiban gabungan di lokasi Embung Rowo. Kami akan tindak lanjuti setiap pelanggaran Perda," tegas saat dihubungi melalui telepon.
Embung Rowo yang semula dibangun untuk mendukung wisata air dan kesejahteraan masyarakat kini terancam citranya akibat aktivitas yang tidak sesuai dengan fungsi dan peruntukannya. Warga pun berharap penertiban segera dilakukan agar kawasan tersebut kembali menjadi tempat yang aman, bersih, dan nyaman untuk semua kalangan
MAGELANG,LINTASUPDATE.ID– Pengurus Wilayah (PW) Pagar Nusa Jawa Tengah resmi menjalin kerja sama strategis dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) dan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Jawa Tengah. Sinergi ini bertujuan memperkuat sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pesantren dan sekolah NU demi kontribusi yang lebih nyata bagi masyarakat.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut dilakukan di Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang, pada Sabtu (25/10/2025).
Ketua PW Pagar Nusa Jawa Tengah, Dr. H. Arief Rohman, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menyatukan visi dan memberikan kemaslahatan. Menurut Gus Arief—sapaan akrabnya—sinergi antarlembaga sangat penting agar program dan kegiatan memiliki arah yang sama, yaitu mewujudkan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat serta penguatan lembaga pendidikan dan pesantren.
"Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kebersamaan ini. Mari terus bekerja sama sebagaimana yang telah kita lakukan selama ini," ujar Gus Arief yang juga menjabat sebagai Bupati Blora.
Di sisi lain, Ketua LP Ma'arif Jawa Tengah, Fahrudin Karmani, menekankan bahwa MoU ini krusial untuk peningkatan pembinaan, pelatihan, dan kepemimpinan di lembaga-lembaga pendidikan. Kerja sama dengan Pagar Nusa juga ditujukan untuk memperkuat kualitas SDM dan menjamin keberlanjutan program pendidikan di masa mendatang.
"Kita harus membuktikan bahwa kita mampu dan tidak perlu khawatir. Semua proses pembinaan dan pelatihan akan ditangani oleh para pelatih yang sudah disiapkan," kata Fahrudin Karmani.
Sementara itu, Wakil Ketua PW NU Jawa Tengah, Kyai Hamid Zein, mengapresiasi inisiatif kolaborasi ini. Ia berharap sinergi tersebut mampu memperkuat akar kelembagaan dan memperluas dampak program di bidang pendidikan dan sosial.
"Inisiatif-inisiatif baru seperti ini perlu diteruskan. Kalau akarnya kuat, walaupun langkah awalnya kecil, hasilnya akan tumbuh kokoh," tegas Kyai Zen, sekaligus meminta seluruh pihak mendukung proses ini dengan tanggung jawab penuh tanpa menunggu instruksi formal yang panjang.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Rencana pendirian Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta di Kabupaten Blora mendapat lampu hijau dan dukungan penuh dari rektor baru ISI Solo. Kedua belah pihak menargetkan kampus kesenian tersebut sudah dapat berjalan dan menerima mahasiswa pada tahun 2027.
Komitmen tersebut tercetus usai Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, bertandang ke Solo pada Jumat (24/10/2025) untuk bersilaturahmi dan berkoordinasi dengan Rektor ISI Solo yang baru dilantik, Dr. Bondet Wrahatnala.
Bupati Arief, yang akrab disapa Gus Arief, mengatakan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk menindaklanjuti rencana pembukaan PSDKU, khususnya untuk jurusan pedalangan.
“Alhamdulillah, kami tadi sudah berdiskusi panjang tentang rencana pembukaan kampus PSDKU di Blora. Kami kira-kira sudah deal lah, nanti rencana mau buka jurusan pedalangan karena potensi di Blora sangat luar biasa,” ujar Bupati Arief.
Gus Arief menjelaskan bahwa Blora memiliki banyak dalang muda, sinden, dan pengrawit yang potensial. Dengan adanya PSDKU ini, ia berharap Blora dapat melahirkan seniman-seniman hebat di masa depan.
Rektor ISI Solo, Dr. Bondet Wrahatnala, menyambut baik dan mengapresiasi positif gagasan Pemkab Blora untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) seni dan budaya daerahnya.
“Ya InsyaAllah akan segera kami realisasikan. Kami targetkan di tahun 2027 kita bisa running untuk pendirian PSDKU di Kabupaten Blora, sembari menyiapkan semuanya,” tegas Dr. Bondet, menekankan pentingnya sinergi yang harmonis antara Pemkab Blora dengan ISI Surakarta.
Dalam tahap awal, Pemkab Blora akan menyiapkan lokasi kampus sementara menggunakan gedung milik pemerintah daerah, sedangkan pihak ISI Solo akan fokus pada persiapan administrasi dan SDM Dosen.
“Sebagai tahap awal nanti tidak harus membangun gedung baru, bisa menggunakan gedung milik Pemkab terlebih dahulu sebagai perkuliahan awal. Mohon doanya agar niat kita meningkatkan kualitas SDM seni budaya Blora diberikan kelancaran,” tambah Bupati Arief.
Langkah selanjutnya, Bupati Blora segera akan mengundang para alumni ISI Solo asal Blora yang telah sukses menjadi seniman untuk duduk bersama, menyerap aspirasi, dan mendukung penuh rencana pendirian kampus PSDKU di kota mereka.(Nurul)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, didampingi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora, turun langsung menemui dan menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana angin puting beliung dan kebakaran di Kecamatan Jati, Blora, pada Kamis (23/10/2025) sore.
Total bantuan yang disalurkan Baznas mencapai Rp 62 juta, dialokasikan untuk perbaikan 23 rumah yang rusak akibat puting beliung di Desa Gabusan dan Desa Singget, serta 1 rumah korban kebakaran di Dukuh Guwaran, Desa Gabusan.
Bupati Arief Rohman, yang akrab disapa Mas Arief, menyampaikan rasa prihatin dan menyalurkan semangat kepada para korban.
“Saya turut prihatin atas musibah ini. Semoga tidak terulang kembali, dan warga yang terdampak bisa segera memperbaiki rumah serta bangkit dari situasi ini,” ujar Mas Arief dalam acara penyerahan bantuan yang digelar di rumah Kepala Desa Gabusan.
Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban korban dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Blora atas penyaluran zakat melalui Baznas.
"Terima kasih kepada seluruh ASN yang telah menyalurkan zakat ke Baznas Blora. Zakat yang Bapak-Ibu salurkan sangat bermanfaat untuk membantu saudara-saudara kita di desa yang terdampak bencana ini,” tambahnya.
Nominal Bantuan Disesuaikan Tingkat Kerusakan
Ketua Baznas Kabupaten Blora, Sutaat, menjelaskan bahwa nominal bantuan yang diterima warga bervariasi, disesuaikan dengan tingkat kerusakan masing-masing rumah berdasarkan laporan Camat Jati.
"Bantuan disesuaikan dengan tingkat kerusakan. Semoga bisa meringankan beban warga dan membantu mereka memulai kembali kehidupan pascabencana,” kata Sutaat.
Data yang dihimpun mencatat, bencana angin puting beliung terjadi pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Hujan deras disertai angin kencang merusak puluhan rumah.
Di Desa Gabusan, sebanyak 20 rumah dilaporkan mengalami rusak berat hingga roboh, dengan estimasi kerugian mencapai Rp20 juta hingga Rp 120 juta. Sementara di Desa Singget, tiga rumah mengalami rusak sedang hingga berat.
Salah satu korban, Wadiyo (60), warga Dukuh Kayen, Desa Singget, menceritakan kengerian saat kejadian.
“Waktu kejadian sekitar 30 menit hujan deras disertai angin kencang. Kami sekeluarga langsung keluar rumah, Alhamdulillah semua selamat walau rumah roboh,” ungkapnya.
Saat ini, warga terdampak yang kehilangan tempat tinggal sementara menempati bekas rumah yang telah dibersihkan. Langkah cepat dari Pemerintah Kabupaten Blora, Baznas, Dinas Sosial, relawan, serta unsur TNI-Polri diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan mengembalikan kehidupan warga seperti sedia kala.(Nurul)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Pemerintah Kabupaten Blora memberikan dukungan nyata kepada sejumlah Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) dengan menyerahkan paket bantuan sarana prasarana (sarpras) budidaya lele dan pelatihan. Kegiatan yang bertujuan untuk mendorong ekonomi berbasis potensi lokal ini dilaksanakan di Balai Desa Gedongsari, Kecamatan Banjarejo, pada Kamis (23/10/2025).
Bantuan berupa set kolam, benih ikan lele, dan pakan ini diserahkan langsung oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, kepada empat Pokdakan dari Desa Gedongsari (Badong Dadi Mulyo Satu, Dua, dan Tiga) dan Desa Palon, Kecamatan Jepon (Palon Tani Mandiri).
Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman memberikan motivasi kepada para peserta, berharap Desa Gedongsari dapat berkembang menjadi "desa lele" yang sukses membantu perekonomian keluarga.
“Bantuan budidaya lele ini adalah langkah awal. Kami berharap dari tiga kelompok di sini semoga bisa menjadi 300 kelompok,” terang Bupati.
Bupati juga menekankan pentingnya dukungan dari Kepala Desa dan perbankan untuk mendukung pengembangan kelompok tersebut. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kebutuhan ikan lele dan nila di Blora masih sangat tinggi dan saat ini sebagian besar masih dipasok dari daerah lain. Hal ini menunjukkan peluang besar bagi petani lokal.
“Desa-desa kita dorong untuk bisa punya produk unggulan seperti lele, ayam, telur, dan lainnya,” jelasnya.
Selain itu, Bupati Arief Rohman juga memiliki visi agar bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) nantinya dapat dipenuhi dari daerah lokal, termasuk beras, ikan, dan sayur.
Di sisi lain, Sekretaris Dinas P4 Blora, Lilik Setyawan, menguatkan bahwa potensi perikanan di Blora terbuka luas.
Ia memaparkan, saat ini kebutuhan ikan nila untuk rumah makan di Blora mencapai minimal setengah ton per hari, dan sebagian besar dipenuhi dari luar kota.
“Produksi ikan lele di Blora baru bisa memenuhi kurang dari 40 persen kebutuhan, jadi ini peluangnya masih besar,” papar Lilik.
Lilik Setyawan mencontohkan keberhasilan pengembangan lele di Panolan yang semula hanya 12 kolam kini telah berkembang menjadi 300 kolam. Ia meminta para peserta pelatihan untuk serius dan memiliki pola pikir sebagai pelaku bisnis.
Menanggapi bantuan tersebut, Kepala Desa Gedongsari, Irfan Zamroni, menyampaikan terima kasih. Ia berharap setelah pelatihan, para peserta dapat membagikan ilmunya kepada masyarakat lain dan mengembangkan budidaya ikan lele ini lebih lanjut di desa.(Nurul)
BLORA,LINTASUPDATE.ID- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Opini Tanpa Bentuk mendesak DPRD Kabupaten Blora dan aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap maraknya peredaran minuman keras (miras), praktik prostitusi online melalui aplikasi, dengan mudahnya memanfaatkan fasilitas hotel hotel maupun dirumah kos-kosan, serta menurunnya moral generasi muda.Kamis 23/10/2025
Dalam audiensi yang digelar hari ini, Ketua LSM Opini Tanpa Bentuk, Yudha Rahmawan, menyampaikan sejumlah tuntutan keras. Pihaknya meminta DPRD agar mengeluarkan rekomendasi kepada eksekutif untuk menindak tegas pihak-pihak yang dianggap melanggar norma sosial dan hukum.
“Kita menuntut DPRD membuat rekomendasi ke aparat penegak hukum agar menindak tegas penyedia dan penjual minuman keras di kafe maupun karaoke. Kalau dalam dua hari tidak ada tindakan nyata, kami akan melibatkan banyak elemen masyarakat untuk turun aksi,” tegas Yudha.
Ia menilai peredaran miras, penyalahgunaan narkoba, dan praktik prostitusi di kalangan anak muda sudah mencapai titik darurat moral.
“Banyak anak di bawah umur yang sudah terlibat narkoba dan prostitusi. Ini bukan sekadar pelanggaran norma, tapi sudah ancaman bagi masa depan generasi muda,” lanjutnya.
Meski DPRD menyampaikan bahwa proses terkait perizinan membutuhkan waktu, Yudha menegaskan bahwa langkah cepat harus dilakukan untuk masalah miras karena sifatnya mendesak.
“Kalau aparat kepolisian mau bertindak hari ini, saya yakin besok selesai. Tidak akan ada lagi yang berani jual miras. Ini masalah pidana, walaupun ringan tetap harus ditindak,” ujarnya.
LSM Opini Tanpa Bentuk pun memberikan ultimatum dua hari kepada aparat terkait untuk menertibkan peredaran miras dan tempat-tempat maksiat. Jika tidak ada tindakan konkret, mereka mengancam akan mengerahkan berbagai organisasi masyarakat untuk menggelar aksi besar-besaran sebagai bentuk protes.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Ketua DPRD Kabupaten Blora, Mustopa, merespons serius aspirasi sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menyoroti penegakan izin usaha hiburan malam, hotel, dan peredaran minuman beralkohol di wilayah setempat. Hal itu disampaikan usai audiensi di Pendopo DPRD Blora, Kamis (23/10/2025).Dalam pertemuan tersebut, Mustopa mengapresiasi langkah para aktivis LSM yang memberikan masukan konstruktif.
“Masukan dari teman-teman LSM ini bagus. Kami sudah berdiskusi dengan pihak penegakan peraturan daerah yang diwakili Pak Willy dari Satpol PP. Minggu depan, kami minta data berapa hotel dan tempat karaoke yang belum berizin namun sudah beroperasi,” ujarnya.
Mustopa menegaskan, DPRD bersama instansi teknis akan menindaklanjuti temuan tersebut untuk memastikan seluruh kegiatan usaha di Blora sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan, kami akan meminta keterangan lebih lanjut dari OPD terkait untuk memperjelas datanya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Blora, Willy Sujatmiko, menyampaikan pihaknya siap mengawal hasil audiensi bersama DPRD.
“Masukan dari LSM ini positif. Kami sebagai OPD teknis akan memastikan setiap izin usaha berjalan sesuai aturan. Prinsipnya, kita kawal bersama agar penegakan perda di Blora berjalan efektif,” ungkapnya.
Audiensi tersebut dihadiri sejumlah perwakilan LSM dan OPD terkait. Pertemuan berlangsung hangat dan diwarnai komitmen bersama untuk memperkuat pengawasan terhadap usaha hiburan malam dan hotel yang belum berizin di Kabupaten Blora.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE— Ratusan hektare lahan tebu di Kabupaten Blora terancam tidak bisa digiling menyusul tutupnya PT Gendhis Multi Manis (GMM) Todanan. Kondisi ini membuat petani tebu kelimpungan mencari tempat menjual hasil panen mereka.
Ketua DPRD Blora, Mustopa, langsung turun tangan. Dalam audiensi bersama perwakilan APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia) di Pendopo Pertemuan DPRD Blora, Kamis (17/10/2025).
Mustopa,menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama legislatif sedang bergerak mencari solusi cepat agar petani tidak merugi.
“Petani tebu saat ini benar-benar pusing. Pabrik GMM tutup, sementara ada isu PG Trangkil Pati juga akan berhenti operasi. Sekitar 500 hektare lahan tebu di Blora belum bisa ditebang, padahal musim hujan sudah mulai. Ini harus segera kita carikan jalan keluar,” tegas Mustopa.
Dalam pertemuan tersebut, DPRD Blora menghadirkan Direktur Perum Bulog untuk membuka peluang kerja sama penyerapan hasil tebu rakyat. Namun, Mustopa mengungkapkan, pembahasan lebih lanjut masih menunggu keputusan internal dari pihak Bulog.
“Kita sudah diskusikan langsung dengan Direktur Bulog. Jawabannya, akan segera dibahas internal untuk mencari skema terbaik pada perbaikan sistem 2026 nanti,” jelasnya.
Selain itu, Mustopa juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengupayakan perpanjangan masa giling di PG Trangkil Pati, agar sebagian tebu dari Blora masih bisa diproses di sana.
“Kalau masa giling bisa diperpanjang, petani Blora bisa sedikit lega. Setidaknya hasil panen 500 hektare yang belum tertebang bisa terselamatkan,” imbuhnya.
Tak hanya soal pemasaran, para petani juga menyampaikan kendala teknis di lapangan. Di tengah musim hujan, akses menuju lahan menjadi sulit dilalui kendaraan pengangkut tebu.
“Petani meminta agar tiap lokasi disiapkan alat berat atau bego untuk membantu akses truk pengangkut tebu, supaya panen bisa tetap berjalan meski kondisi medan becek,” tutur Mustopa.
Lebih jauh, DPRD Blora berencana memfasilitasi pertemuan langsung petani dengan Menteri atau Wakil Menteri terkait, agar keluhan dan harapan mereka dapat tersampaikan secara langsung ke pemerintah pusat.
“Kita siap menjembatani aspirasi ini. Petani ingin bicara langsung dengan Menteri atau Wamen, dan DPRD akan bantu fasilitasi. Ini harus ada solusi nyata,” tandas Ketua DPRD Blora tersebut.
Penutupan pabrik gula GMM Todanan menjadi pukulan telak bagi petani tebu Blora, yang selama ini menggantungkan penghidupan dari hasil giling lokal. DPRD berharap, langkah-langkah cepat lintas sektor dapat segera menyelamatkan hasil panen agar tidak terbuang percuma.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE-Suasana religius dan penuh kebersamaan mewarnai peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-79 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Mustika Blora. Ribuan anggota Muslimat dan Fatayat NU hadir dalam acara bertajuk Blora Bersholawat bersama Al Habib Muhammad Syafi’i Alaydrus.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, Ketua DPRD H. Mustopa, Ketua PCNU Blora H. M. Fatah, serta Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Abdullah Aminudin. Selain menjadi ajang spiritual, kegiatan ini juga menjadi momentum konsolidasi kekuatan perempuan NU sekaligus bentuk dukungan terhadap program pembangunan daerah.
Ketua Muslimat NU Kabupaten Blora, Komariyah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara Muslimat dan Fatayat NU dalam mendukung program keagamaan dan sosial masyarakat.
“Muslimat dan Fatayat adalah dua elemen yang tidak terpisahkan. Kita harus solid dalam mendukung perjuangan dan pengabdian NU di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Blora, H. M. Fatah, menyoroti peran strategis perempuan dalam membangun bangsa.
“Perempuan adalah tiang negara. Bila perempuannya baik, maka baik pula negara itu,” tegasnya.
Ketua DPRD Blora, H. Mustopa, juga memberikan apresiasi atas kiprah Muslimat NU yang dinilainya konsisten menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman hingga pelosok desa.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman menyampaikan selamat atas peringatan Harlah ke-79 Muslimat NU. Ia mengajak seluruh kader Muslimat NU untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah di berbagai sektor — mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga pertanian.
“Kami tengah berupaya memperbaiki jalan-jalan, meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, dan pertanian. Dengan peran ibu-ibu Muslimat, insyaAllah kita bisa mewujudkan Blora yang maju, baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” ungkapnya.
Bupati Arief juga menegaskan pentingnya peran ibu dalam kesuksesan generasi bangsa. Ia bahkan menuturkan bahwa pencapaiannya saat ini tidak lepas dari doa ibunya yang merupakan kader Muslimat NU.
“Saya bisa sampai di titik ini karena doa ibu saya, yang juga Muslimat. Jadi majunya Blora juga berkat doa ibu-ibu semua,” ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan ribuan hadirin.
Puncak acara semakin khidmat dengan kehadiran Nyai Hj. Nawal Nur Arafah Yasin, istri Wakil Gubernur Jawa Tengah, yang menyampaikan mauidhoh hasanah kepada seluruh jamaah.
Kemeriahan peringatan Harlah ini turut diwarnai kegiatan sosial berupa penyerahan santunan dari Baznas Blora kepada 60 anak yatim, yang dilakukan secara simbolis oleh Bupati bersama perwakilan tokoh yang hadir.
Perayaan Harlah ke-79 Muslimat NU di Blora tidak hanya menjadi peringatan sejarah organisasi, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas dan peran strategis perempuan NU dalam mewujudkan kemajuan Kabupaten Blora yang religius dan berdaya. (NURUL)
BLORA,LINTASUPDATE— Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soetijono Blora kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan Radar Kudus Award 2025 dalam kategori Rumah Sakit Terbaik dengan Inovasi Layanan Berbasis Digital Terdepan.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan dan diterima langsung oleh Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Puji Basuki.di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Jumat (17/10/2025),
Dalam keterangannya, dr. Puji Basuki menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas komitmen rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan berbasis teknologi digital.
Kami terus berupaya menghadirkan layanan yang cepat, mudah, dan transparan melalui digitalisasi. Salah satunya lewat aplikasi Dolan Soetijono, yang bisa diunduh di Playstore,” ujar dr. Puji.
Aplikasi Dolan Soetijono memudahkan masyarakat untuk melakukan pendaftaran online, memantau hasil laboratorium dan radiologi, hingga melihat riwayat pengobatan secara langsung tanpa perlu menunggu hasil cetak.
“Cukup dengan memasukkan nomor rekam medis dan tanggal lahir, pasien sudah bisa melihat seluruh hasil pemeriksaan, termasuk daftar obat dan cara penggunaannya. Semua data tersimpan aman secara digital,” jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Puji menegaskan bahwa RSUD dr. R. Soetijono kini berkomitmen meninggalkansistem manual berbasis kertas. Seluruh pencatatan rekam medis dilakukan secara elektronik dan terhubung dengan aplikasi Dolan Soetijono.
“Kami tekankan kepada seluruh tenaga medis dan staf agar berkomitmen penuh pada sistem digital ini. Pasien pun kami dorong untuk memanfaatkan aplikasi tersebut agar lebih mudah mendapatkan informasi hasil pemeriksaan,” imbuhnya.
Sebagai langkah lanjutan, RSUD dr. R. Soetijono Blora juga tengah menyiapkan pengembangan layanan digital lainnya, termasuk pembayaran non-tunai melalui QRIS, kartu debit, maupun mobile banking.
“Dengan sistem pembayaran cashless, pasien tidak perlu lagi membawa uang tunai. Semua bisa dilakukan secara praktis dan aman,” terang dr. Puji.
Melalui berbagai inovasi ini, RSUD dr. R. Soetijono Blora semakin mempertegas posisinya sebagai rumah sakit daerah dengan layanan modern, efisien, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE- Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, mengugkapkan bahwa Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Blora tahap II formasi tahun 2024 dengan masa kontrak selama lima tahun, nantinya akan dilakukan evaluasi kinerja setiap tahunnya.
Hal tersebut diungkap Bupati saat memimpin jalannya prosesi penandatanganan perjanjian kerja dan pengambilan sumpah/ janji jabatan fungsional untuk 1.535 PPPK Kabupaten Blora tahap II formasi tahun 2024, Jumat (17/10/2025) di Alun-Alun Kabupaten Blora.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya ucapkan selamat kepada 1.535 orang yang telah dinyatakan lulus seleksi pengadaan PPPK tahap II formasi tahun 2024, yang baru saja menandatangani perjanjian kerja sebagai PPPK dan menerima keputusan pengangkatan PPPK Pemerintah Kabupaten Blora Formasi Tahun 2024. Jadi kontraknya lima tahun, mungkin ada yang didaerah lain yang kontraknya kurang dari lima tahun, tapi ada tapinya harus siap dievaluasi tiap tahun biar kinerjanya selalu baik,” terang Bupati
Rinciannya, 1535 ASN PPPK tersebut terdiri dari Guru 266 orang, Nakes 55 orang, Tenaga Teknis 1.214 orang. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pengambilan sumpah dan janji jabatan fungsional bagi 7 orang PNS.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Asisten Sekda Blora, Kepala OPD Pemkab Blora, dan Camat se Kabupaten Blora.
Bupati mengungkap, Bahwa dengan pengangkatan PPPK ini diharapkan nantinya akan mampu untuk mendukung kinerja dari pemerintahan Kabupaten Bora. Diharapkan para ASN tersebut dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Jadi karena Bapak-Ibu sudah menyandang status sebagai ASN. Secara otomatis terikat dengan peraturan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu diharapkan Bapak-Ibu bisa menjadi contoh. Karena sudah statusnya menjadi ASN. Selanjutnya kita berharap bahwasannya pelayanan di Kabupaten Bora ini harus lebih ditingkatkan,” papar Bupati
“Karena yang menjadi motor penggerak pelayanan ini adalah para ASN termasuk dari Bapak-Ibu semuanya. Jadi diniatkan ikhlas untuk melaksanakan tanggung jawabnya sebagai ASN. Jadi loyalitas sebagai ASN harus dijaga,”sambungnya
Bupati juga berharap agar para ASN dapat mencintai pekerjaannya. Melaksanakan pekerjaannya dengan penuh pengabdian dan diniatkan untuk beribadah.
“Pengabdian kecintaan terhadap pekerjaan ini harus selalu ditumbuhkan. Jadi pekerjaan ini tidak sebagai beban, tapi sebagai wahana pengabdian. Aktualisasi diri yang menyenangkan sehingga dapat membawa kebahagiaan dan keberkahan,” pintanya
Termasuk, Bupati juga mengajak ASN untuk bersyukur, terlebih dengan meningkatnya pendapatan mereka, bagi yang muslim untuk dapat menunaikan kewajiban zakatnya. Termasuk mengajak untuk para ASN untuk gemar bersedekah salah satunya untuk anak yatim.
“Dan jangan lupa lagi ini untuk seluruh ASN, jadi kita ini manusia beruntung diantara yang lain. Sehingga kita punya kewajiban untuk yang bergama Islam nanti gajinya dipotong 2,5 persen, zakat ya, karena ini harus kita syukuri. Termasuk kita juga selain zakat ini wajib, ada yang sunah nanti ada sedekah untuk anak yatim tapi ini nanti sifatnya sukarela tidak dipaksa, tergantung kemampuan masing-masing,”rincinya
Salah satu PPPK yang baru saja dilantik adalah Pangat dari Jepon, yang saat ini sudah berusia 57 tahun 9 bulan. Meski waktu pensiunnya tinggal 3 bulan lagi, tapi dirinya sangat bersyukur karena akhirnya diangkat menjadi ASN.
“Bersyukur seneng sekali Alhamdulillah,” ucapnya
Kemudian Muhammad Ali dari Cepu yang turut merasakan senang karena akhirnya menjadi ASN setelah 20 tahun mengabdi.
“Saya sudah mengabdi sudah dua puluh tahun lebih di SD sebagai penjaga sekolah, wah senang sekali baru kali ini,” katanya
Bupati Arief mengungkap bahwa prosesi penandatanganan kinerja dan pengambilan sumpah janji tersebut sengaja dipilih pada tanggal 17 Oktober 2025. Menurutnya, momen tersebut bertepatan dengan ulang tahun Presiden RI Prabowo Subianto.
“Jadi kita pilih hari ini memang sengaja, kita lantik tanggal 17, karena hari ini bertempatan dengan ulang tahunnya Pak Presiden Prabowo, yang ke-74 tahun. Nah, tentunya masyarakat Kabupaten Blora mengucapkan selamat ulang tahun kepada Bapak Presiden. Semoga di ulang tahunnya yang ke-74 ini selalu diberikan kesehatan, panjang umur, keberkahan, kelancaran dalam rangka memimpin negara Republik Indonesia kita tercinta ini,” ungkap Bupati
Jelas Bupati, perhatian Presiden kepada Kabupaten Blora sangat luar biasa,pasalnya saat ini Blora mendapatkan bantuan hingga ratusan miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan, yang selama ini masih dalam kondisi rusak.
“Kita terima kasih kepada Bapak Presiden karena tahun ini saya sampaikan, kita diberikan bantuan dari Bapak Presiden ini, Inpres jalan ini hampir 100 miliar. Jadi yang rumahnya Cabak-Bleboh tahun ini mulus ya. Yang rumahnya Jepon arah Bogorejo tahun ini mulus semua.Tunjungan arah Keser, Nglangitan tahun ini juga selesai semuanya, yang rumahnya Tunjungan arah Japah tahun ini selesai semuanya. Ini diberikan dari Inpres jalan,” tambahnya
Disampaikannya, bahwa penerimaan bantuan dari Pusat tersebut untuk Kabupaten Blora ini tertinggi se Jawa Tengah. Tak hanya itu, Pasar Ngawen juga akan segera dibangun dengan bantuan dari pusat sebesar 38 miliar, juga nantinya akan ada revitalisasi sekolah-sekolah, dan sebagainya.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE-Upaya memperkuat model bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar lebih terukur dan berdaya saing terus digencarkan di Kabupaten Blora. Forum Jaringan Media Siber Blora (JMSB) bersama DPRD Provinsi Jawa Tengah menggelar dialog bertajuk “Membidik Potensi Bisnis BUMDes: Penguatan Regulasi, Akses Modal, dan Kemitraan Pasar”, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Blora itu mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), perbankan, akademisi, asosiasi BUMDes, hingga pelaku BUMDes dari sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Ketua JMSB Bambang Sartono mengatakan, forum tersebut menjadi ruang strategis untuk merumuskan sinergi multipihak dalam memperkuat peran BUMDes sebagai penggerak utama ekonomi desa.
“Forum ini menjadi wadah strategis dalam merumuskan sinergi multipihak guna memperkuat peran BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa,” ujar Bambang saat membuka kegiatan.
Bambang menjelaskan, hasil dari forum ini tidak berhenti pada tataran wacana. Pihaknya akan menindaklanjuti diskusi tersebut dengan menyusun rencana kerja tiga bulan ke depan, lengkap dengan pemetaan skema pembiayaan, penanggung jawab (PIC), serta indikator capaian yang terukur.
“Kita akan menyusun rencana kerja tiga bulan ke depan, lengkap dengan pic target dan indikator terukur. Dengan begitu, kita tahu apa yang harus dikerjakan, oleh siapa, kapan tenggatnya, dan bagaimana ukurannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sistem target yang jelas akan memudahkan kolaborasi antara pemerintah desa, perbankan, dan media dalam memantau hasil dan akuntabilitas program.
Bambang juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, khususnya dari unsur pemerintahan daerah. Ia meminta agar regulasi serta program lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat disinergikan, sehingga agenda pembangunan desa tidak terhambat oleh tumpang tindih birokrasi.
Selain itu, Dinas PMD diharapkan membangun basis data BUMDes yang kuat untuk memetakan unit usaha yang siap berkembang dan yang masih membutuhkan pendampingan. APDESI diminta berperan dalam memberikan masukan teknis mengenai tata kelola dan ekonomi desa.
Sementara itu, Bank Jateng didorong menyediakan akses pembiayaan yang menyesuaikan dengan arus kas (cash flow) BUMDes serta memperkuat mitigasi risiko. Para camat diharapkan menjadi simpul koordinasi percepatan selama 30 hingga 90 hari ke depan.
Menurut Bambang, media memiliki peran strategis dalam mengawal proses pembangunan desa, bukan sekadar memberitakan kegiatan.
“Peran media bukan sekadar menulis berita, melainkan memastikan informasi publik tersaji akurat dan proporsional. Kami fokus pada praktik baik, bukan popularitas sesaat,” tegasnya.
Ia menutup dengan penegasan bahwa seluruh langkah ini diarahkan untuk memberikan hasil nyata bagi kemajuan desa.
“Kita tidak mencari kalimat indah, tapi keputusan yang berdampak nyata agar BUMDes benar-benar naik kelas, menambah PAD Desa, memperkuat ketahanan pangan, dan membuka lapangan kerja,” pungkas Bambang.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE– Bertekad untuk menyatukan visi misi dan optimalisasi pengelolaan potensi minyak dan gas bumi (migas) daerah yang lebih baik untuk produksi nasional, 61 tim delegasi dari 35 daerah penghasil migas, baik kabupaten/Kota maupun Provinsi, ditambah 26 BUMD migas se Indonesia, ikuti Rakernas 2025 di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, 15 hingga 17 Oktober 2025.
Acara yang dibuka Kepala BPSDM ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, mewakili Menteri ESDM, didampingi Ketua Umum ADPMET, Dr. H. Al Haris, ini, juga mengundang jajaran SKK Migas, Pertamina dan stakeholder migas lainnya. Setidaknya ada 250 orang yang hadir.
Ketua Umum ADPMET, Dr. H. Al Haris, yang juga Gubernur Jambi, merasa senang bisa hadir langsung dan membuka Rakernas ADPMET 2025 bersama Kepala BPSDM ESDM di Gedung PEM Akamigas Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Menurutnya, Cepu, Blora ini merupakan salah satu wilayah industri migas yang cukup tua di Indonesia, sekaligus tempat pendidikan SDM migas yang unggul.
“Di Indonesia ini ada 87 daerah yang memiliki potensi migas namun belum semuanya masuk. Harapannya melalui forum ini bisa menjadi ajang silahturahmi sekaligus menyatukan program untuk memajukan industri migas daerah. Terimakasih kepada 61 delegasi dari 35 daerah anggota dan 26 BUMD yang telah bersedia hadir langsung,” ungkap Al Haris, di Graha Oktana PEM Akamigas Cepu.
Ia juga menegaskan pentingnya peran daerah dalam memperkuat kontribusi terhadap sektor energi nasional.
“Daerah penghasil migas harus menjadi motor penggerak kemandirian energi nasional. Melalui Rakernas ini, kita ingin mempercepat pengelolaan sumber daya energi daerah secara berkeadilan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya implementasi Kepmen ESDM Nomor 14 Tahun 2025, yang memberikan ruang lebih luas bagi daerah untuk mengelola sumber-sumber energi rakyat secara mandiri dan meningkatkan lifting migas nasional.
“Kita ingin proses pengelolaan participating interest 10 persen bagi daerah dapat dipercepat. Ini hak daerah dan harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
“Tidak hanya rakernas saja. Melalui forum ini, juga akan disampaikan sosialisasi hasil Munas V Jakarta kepada seluruh anggota ADPMET. Sekaligus melaksanakan MoU antara Ketua Umum ADPMET dengan Kepala Badan BPSDM ESDM untuk peningkatan SDM migas daerah. Yang harapannya nanti masing-masing Kepala Daerah penghasil migas tinggal melanjutkan Perjanjian Kerjasama (PKs) nya dengan PEM Akamigas ataupun PPSDM Migas,” lanjut Al Haris.
Menurutnya ada beberapa isu strategis yang dibahas dalam Rakernas kali ini. Beberapa diantaranya adalah participating interest atau PI bagi BUMD Migas daerah sebesar 10 persen, hingga isu pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) migas yang dirasa perlu pembahasan lebih dalam. Serta optimalisasi peningkatan produksi migas dari sumur tua dan sumur masyarakat.
“Yang hasilnya nanti akan kami laporkan kepada Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri untuk pertimbangan pengambilan kebijakan nasional di sektor migas. Kami juga berharap kedepan lebih banyak lagi daerah penghasil energi terbarukan yang bisa bergabung dalam ADPMET. Terimakasih saudaraku Pak Bupati Blora, Pak Arief Rohman yang telah bersedia menjadi tuan rumah, luar biasa Blora ini,” tambah Al Haris.
Kepala BPSDM ESDM, Prahoro, mewakili Menteri ESDM mengucapkan selamat atas terselenggaranya Rakernas ADPMET 2025 di Cepu Blora, yang merupakan salah satu sentral Sejarah migas Indonesia.
“Selamat Rakernas, sudah tepat dilaksanakan di Cepu. Cepu tidak hanya lokasi penambangan migas, tetapi juga pusat pendidikan SDM Migas. Sehingga semua daerah selain bermusyawarah juga bisa belajar dan membangun Kerjasama,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, selaku tuan rumah sekaligus ketua panitia penyelenggara Rakernas ADPMET 2025, menyampaikan bahwa Rakernas ini telah dimulai sejak Rabu malam (15/10/2025) di Hotel Ammi Cepu.
“Rapat Kerja Nasional dan Sosialisasi Hasil Munas ADPMET ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 15 sampai nantinya ditutup pada 17 Oktober 2025 yang dikemas dalam 3 (tiga) agenda utama. Tadi malam Rabu 15 oktober bertempat di Hotel Ammi kita sudah laksanakan business matching dan update terkait participating interest 10% yang diikuti oleh sebagian besar rekan-rekan bumd migas anggota ADPMET,” ujarnya.
“Kemudian agenda ke-dua hari ini yang merupakan agenda utama berupa rapat kerja dan sosialiasi hasil munas dilanjutkan dengan tour campus PEM Akamigas Cepu. Serta hari ketiga besok akan diselenggarakan field trip dengan melihat secara langsung kondisi dan kegiatan sumur-sumur tua yang ada di Ledok Sambong, Blora,” lanjut Arief Rohman.
Pihaknya melalui forum ini juga mengajak para kepala daerah penghasil migas yang hadir untuk duduk bersama membahas dampak pengurangan DBH migas oleh pemerintah pusat. Yang angkanya miliaran hingga triliunan rupiah seperti yang terjadi di Bojonegoro.
“Tadi ada Pak Bupati Bojonegoro, Pak Bupati Tabalong, Bu Bupati Lampung Timur, Pak Bupati Penajam Paser Utara, Wakil Bupati Bangkalan, dan perwakilan lainnya. Juga ada Mas Boyamin Saiman, dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) yang hadir untuk berdiskusi bersama. Kita sebagai daerah penghasil migas ingin mendapatkan keadilan DBH migas di tengah pemotongan TKD di 2026 ,” ungkap Arief Rohman.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono berkomitmen untuk terus memperjuangkan peran strategis daerah dalam tata kelola energi nasional, memperkuat kolaborasi antar daerah, dan memastikan keberpihakan terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah penghasil energi.
“Kami siap untuk bersama teman teman Kepala Daerah anggota ADPMET untuk memperjuangkan peran daerah yang lebih baik dalam pengelolaan tata kelola industri migas nasional yang bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Adanya migas di daerah harus bisa untuk memakmurkan masyarakat di daerah itu,” singkatnya.
Dalam Rakernas ini juga dilakukan penandatangan MoU peningkatan SDM Migas dengan Kepala Badan BPSDM ESDM dan PKS dengan Direktur PEM Akamigas oleh beberapa Kepala Daerah. Serta forum diskusi BUMD Migas se -Indonesia.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE- Untuk ketiga kalinya, program Gerakan Subuh Sejahtera (Gastra) kembali dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Blora. Program yang diisi dengan kegiatan sholat subuh berjamaah, dzikir, dan sedekah subuh ini diistiqomahkan selapan hari sekali untuk menyantuni anak anak yatim piatu se Kabupaten Blora.
Kali ini, Minggu (12/10) Gastra dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. Tampak Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, hadir langsung didampingi perwakilan Forkopimda dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, hingga Kemenag dan Baznas.
Tidak hanya jajaran ASN Pemkab Blora, masyarakat umum juga hadir mengikuti kegiatan yang diisi dengan sholat subuh berjamaah hingga sedekah subuh untuk anak yatim piatu ini.
Sholat subuh dipimpin oleh imam Gus Kholilurrohman dari Pati, dilanjutkan dengan dzikir bersama, dan tausiah subuh oleh KH. Muh Chasbullah dari Cepu. Serta ditutup dengan santunan anak yatim piatu. Semuanya tampak khusuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Kali ini ada 40 anak yatim piatu yang didatangkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blora untuk menerima santunan. Mereka berbaris di depan untuk menerima santunan dari jamaah Gastra. Dimulai dari Bupati, perwakilan Forkopimda, Kepala OPD Dinas Instansi dan Baznas.
"Di Blora ini banyak anak yatim piatu. Pendataan terus kami lakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan. Kalau tidak salah ada sekitar 1400 anak yatim, piatu maupun yatim piatu. Kali ini kami hadirkan 40 terlebih dahulu dibantu Dinas Pendidikan, dari beberapa SD. Setiap anak kami berikan amplop berisi uang Rp 300 ribu. Yang diserahkan oleh Pak Bupati dan para Kepala Dinas bergiliran. Semuanya berasal dari sedekah para Bapak Ibu ASN Pemkab Blora, dan muzaki lainnya," ucap H. Sutaat S.Pd., Ketua Baznas Kabupaten Blora.
Peluk Yatim Piatu
Usai penyerahan santunan kepada anak yatim piatu, Bupati Blora Arief Rohman pun mengajak seluruh tamu bisa ikut memeluk anak-anak yang menerima santunan.
"Belum tentu adik- adik ini pernah merasakan pelukan kasih sayang dari orang tuanya yang telah tiada. Maka dalam kesempatan yang mulia ini, mari kita peluk adik adik dengan penuh kasih. Sambil kita doakan semoga mereka kelak bisa menjadi generasi soleh solehah yang dapat mendoakan kedua orang tuanya dan bermanfaat untuk sesama," ucap Bupati.
Bupati ingin agar seluruh anak yatim piatu di Kabupaten Blora bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sehingga munculah ide program Gastra yang diikuti seluruh ASN untuk membantu anak anak yatim piatu.
Terlebih sedekah dilaksanakan pada saat usai sholat subuh, sehingga diyakini pahalanya lebih besar dan membawa keberkahan.
"Selain membantu anak anak yatim, ini juga sebagai wujud syukur para ASN Pemkab Blora atas rezeki dari Nya. Bisa juga untuk tolak bala, agar kita semuanya diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas melayani masyarakat dan membangun Kabupaten Blora," tambah Bupati.
Adalah Muhammad Dani Saputra, salah satu anak yatim penerima santunan, siswa SDN 1 Temurejo, merasa senang dan bersyukur bisa mengikuti kegiatan Gastra di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
"Alhamdulillah, terimakasih, senang Pak. Baru ini saya masuk rumah e Pak Bupati. Terimakasih Pak," ucapnya singkat.
Acara kemudian ditutup dengan sarapan bersama nasi bungkus daun jati. Sedangkan jadwal Gastra selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 16 November 2025 nanti. Selapan hari kemudian setiap Minggu Pahing.(nurul)
BLORA, LINTASUPDATE– Kabar menggembirakan datang bagi warga Kecamatan Ngawen dan sekitarnya. Setelah dua tahun menanti pasca kebakaran yang melanda, Pasar Ngawen akhirnya akan segera dibangun kembali.
Pemerintah Kabupaten Blora memastikan bahwa pembangunan pasar tersebut telah masuk dalam agenda prioritas Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dengan pagu anggaran sebesar Rp 38 miliar.
Saat ini, proyek pembangunan Pasar Ngawen telah memasuki tahap proses lelang untuk menentukan pihak ketiga yang akan melaksanakan pekerjaan fisik. Jika seluruh tahapan berjalan lancar, pembangunan akan dimulai pada November 2025 dan ditargetkan rampung pada tahun 2026.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Kabid Pasar Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Blora, Margo Yuwono, saat mendampingi Anggota Komisi V DPR RI, H. Danang Wicaksana Sulistya dalam kunjungan kerja ke lokasi Pasar Ngawen.
“Terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas perhatian dan dukungannya. Tentunya ini sangat berarti bagi kami semua, terutama bagi 1.291 pedagang yang selama ini menggantungkan hidupnya di Pasar Ngawen,” ujar Margo.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi dan pembersihan puing-puing sisa kebakaran agar area pasar siap digunakan begitu proses pembangunan dimulai.
Sementara itu, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terealisasinya dukungan dari Pemerintah Pusat melalui Komisi V DPR RI.
“Kami mengucapkan terima kasih atas pendampingan dan pengawalan dari Pak Danang dan seluruh pihak terkait. Alhamdulillah, Pasar Ngawen akhirnya akan dibangun kembali. Ini sangat penting, karena sudah hampir dua tahun kegiatan ekonomi warga Ngawen dan sekitarnya sempat terhambat,” ungkap Bupati Arief.
Di sisi lain, Anggota Komisi V DPR RI, H. Danang Wicaksana Sulistya, menegaskan bahwa keberhasilan penganggaran pembangunan Pasar Ngawen merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Daerah dan DPR RI.
“Kemarin kami sudah berdiskusi dengan Pemkab Blora, dan alhamdulillah berhasil meyakinkan Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan anggaran pembangunan Pasar Ngawen. Ke depan, kami juga akan terus memperjuangkan aspirasi lain, termasuk pembangunan Stadion Kridaloka Jepon dan peningkatan infrastruktur jalan,” terangnya.
Ia berharap dukungan dan doa seluruh masyarakat agar seluruh program pembangunan di Kabupaten Blora dapat berjalan lancar.
“Mari bersama-sama kita kawal agar pembangunan ini bisa tepat waktu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” imbuhnya.
Rasa syukur juga disampaikan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ngawen, Ahmad Sholeh.
“Atas nama seluruh pedagang, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Blora, Bapak Bupati, dan Bapak Danang yang telah memperjuangkan pembangunan pasar ini. Setelah dua tahun menunggu, akhirnya doa kami terkabul,” ucapnya haru.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE- Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, yang sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora, melakukan inspeksi mendadak ke SMK Khozinatul Ulum Todanan, guna mengecek pelaksanaan pendistribusian MBG pada para siswa, Rabu (15/10/2025).
Wabup langsung mengecek proses pendistribusian tersebut, ia mengecek menu makanan saat itu. Sekaligus menanyakan terkait bagaimana variasi dan kelengkapan menu, mekanisme pendistribusian, hingga pengecekan makanan oleh guru disana.
Dalam peninjauan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kab Blora, Kepala Bagian Kesra, Korwil SPPG Blora.
Wabup mengungkapkan bahwa dirinya sengaja melakukan sidak untuk mengetahui bagaimana menu makanan yang disajikan di sekolah tersebut.
“Jadi saya melakukan sidak ingin tahu menunya, makanannya, disini seperti apa” papar Wabup
Menurutnya, setelah berdiskusi dengan pihak sekolah ternyata anak-anak suka dengan makanan yang disajikan. Mereka juga menyambut baik program MBG ini.
“Syukurlah anak-anak tidak ada yang komplain, tadi Kepala Sekolah menyampaikan bahwa anak-anak suka, makanannya habis,” terangnya
Adapun para pelajar juga antusias terhadap adanya Makan Bergizi Gratis di sekolahnya, salah satunya adalah Dinda, menurutnya para siswa merasa senang mendapatkan MBG ini.
Selain bisa menghemat uang saku mereka, Ia bisa menikmati makanan yang sehat dan nikmat dengan adanya MBG ini.
“Saya bersama teman-teman merasa sangat terbantu dengan adanya MBG dan juga bekalnya enak-enak cukup membantu. Semoga terus berlanjut agar kita siswa siswa bisa merasakan kebijakan tersebut,” paparnya
Salah satu Guru SMK Khozinatul Ulum Todanan, Nuraini, menyambut baik adanya program tersebut. Menurutnya dengan adanya program makan tersebut, anak-anak dapat makan siang secara teratur dan juga bergizi, yang mana penting untuk perkembangannya.
“Terkait MBG menurut saya sangat memberikan dampak positif, terutama untuk makan siang anak-anak menjadi lebih teratur, dan memberikan gizi yang seimbang untuk keberlanjutannya,” terangnya
Ia juga berharap agar nantinya program tersebut bisa terus berlanjut. “Semoga program MBG ini bisa berlanjut sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia,” imbuhnya. (Nurul)



























