Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Facebook

Blog Archive

Ad Home

Follow Us

Sponsor

Header Ads

Random Posts

Pemerintahan

Kesehatan

TNI-POLRI

Hiburan

Video News

You are here
, Unlabelled

Sesepuh Sedulur Sikep Blora Mbah Lasiyo Tutup Usia, Bupati Arief Kenang Petuah Bijaknya


BLORA,LINTASUPDATE.ID
– Kabupaten Blora diselimuti duka setelah kehilangan salah satu tokoh adat panutan, sesepuh Sedulur Sikep 'Samin' Karangpace, Mbah Lasiyo. Almarhum berpulang di usia 66 tahun pada Kamis malam (20/11/2025) setelah menjalani perawatan di RSUP Dr. Kariadi, Semarang.

Kepergian Mbah Lasiyo membawa kesedihan mendalam bagi semua pihak, termasuk Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, M.Si. Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati Arief langsung melakukan takziah untuk memberikan penghormatan terakhir di kediaman almarhum di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, pada Jumat (21/11/2025).

“Saya bersama Pak Kapolres mewakili Forkopimda dan juga Masyarakat Kabupaten Blora, kami menghaturkan bela sungkawa atas kapundutipun Mbah Lasiyo. Beliau adalah sesepuh kita, tokoh panutan di Blora, tentunya kita kehilangan beliau,” ungkap Bupati Arief saat diwawancarai di Pendopo Sedulur Klopoduwur.

Bupati Arief menegaskan bahwa Mbah Lasiyo selama ini banyak mengajarkan tentang makna kehidupan yang sangat berarti.

‎​Meneladani Kebaikan dan Kejujuran

‎​Semasa hidupnya, Mbah Lasiyo dikenal sebagai sesepuh adat yang berwibawa, sejuk, bijaksana, dan mengayomi. Beliau adalah sosok yang sederhana dan mampu merangkul seluruh golongan. Sebagai tokoh budaya, Mbah Lasiyo juga aktif melestarikan kearifan lokal Sedulur Sikep Samin di Blora.

Bupati Arief mengenang petuah-petuah bijak dari almarhum. “Semenjak saya dulu menjadi Wakil Bupati, dan Bupati dua periode ini, beliau adalah tokoh yang mengajarkan tentang kebaikan, kejujuran, dengan orang tidak boleh dengki, iri, benci dan sebagainya. Makna-makna kehidupan yang selama ini diberikan oleh beliau, tentunya kita ingin meneladani ketokohan beliau,” ceritanya.

Bupati juga sempat bercerita bahwa terakhir kali ia mengunjungi Mbah Lasiyo menjelang bulan Suro/Muharram beberapa waktu lalu. Saat itu, Mbah Lasiyo meminta diselenggarakan pagelaran wayang sebagai upaya 'nguri-uri' kebudayaan.

Prosesi Pemakaman dan Doa

Sebelum dimakamkan, jenazah Mbah Lasiyo disholatkan di Masjid Baitul Hadi Desa Klopoduwur. Prosesi pemakaman dilakukan pada siang hari di area Situs Mbah Samin Suro Engkrek, yang terletak tak jauh dari kediamannya. Sejumlah karangan bunga tampak berjejer di Pendopo Kampung Samin Karangpace, datang dari berbagai institusi, mulai dari Bupati dan Forkopimda Blora, hingga Kabareskrim Polri Komjen Pol. Drs. Syahardiantono, M.Si.

“Kita berdoa semoga beliau ditempatkan di sisi-Nya, diberikan tempat yang terbaik. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan perjuangan Mbah Lasiyo bisa diteruskan oleh putra beliau dan tentunya kita semuanya,” harap Bupati Arief.(Fath) 

lintasupdate.id

We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply