BLORA,LINTASUPDATE.ID– Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terhadap inovasi mendapat pengujian terakhir setelah Tim Juri Innovative Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan verifikasi lapangan pada dua inovasi unggulan Blora, Jumat (14/11/2025).
Kedatangan tim juri, yang dipimpin oleh Antonius Riva (BKSDN Kemendagri) dan Bimo Cahyo Saputra (Kompas TV), disambut langsung oleh Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman bersama jajaran Forkopimda dan Kepala OPD di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.
Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menjelaskan bahwa dari 471 inovasi yang diajukan Blora, pihaknya memfokuskan pada dua inovasi yang dianggap paling representatif terhadap arah pembangunan nasional dan kebutuhan masyarakat: SIKEP dan BU DESI PLUS.
Dua Inovasi Unggulan Blora
Bupati Arief merinci dua inovasi kunci tersebut:
SIKEP (Sistem Informasi Kinerja dan Informasi Pembangunan): Inovasi digital dari Bapperida ini memungkinkan seluruh perangkat daerah memantau capaian pembangunan secara real-time dan berbasis data, memastikan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akuntabel.
BU DESI PLUS (BUMD Peduli Inflasi dan Stabilitas Ekonomi): Inovasi yang fokus pada pengendalian inflasi daerah ini menghubungkan BUMD, Bulog, kelompok tani, dan kelompok usaha lokal untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan memperkuat ekonomi masyarakat.
Bupati Arief juga menyoroti bahwa inovasi BU DESI PLUS sangat relevan dengan program Mendagri.
"Kami mengajukan inovasi [tentang inflasi] karena ini menjadi fokus utama pemerintah dari pusat sampai daerah. Hanya dua kabupaten yang mengajukan inovasi inflasi ke Mendagri, Blora dan Tidore Kepulauan," jelasnya.
Target Hat-Trick Gelar Terinovatif
Kabupaten Blora telah sukses meraih predikat Kabupaten Terinovatif dua tahun berturut-turut dalam ajang IGA. Tahun ini, Blora kembali masuk nominasi dan berharap bisa mencetak hat-trick.
"Semoga kita berharap prestasi yang sudah kita capai, yang terinovatif dua tahun berturut-turut ini, tahun ini bisa ketiga kalinya," ungkap Bupati Arief.
Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Blora bahwa inovasi telah menjadi budaya kerja birokrasi, bukan hanya kegiatan sesaat. Seluruh perangkat daerah didorong untuk melahirkan inovasi guna peningkatan pelayanan publik yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Verifikasi Lapangan dan Apresiasi Juri
Agenda verifikasi lapangan diawali dengan pemaparan strategi penguatan ekosistem inovasi oleh Kepala Bapperida Blora, dilanjutkan penyampaian detail SIKEP di Pendopo. Tim juri kemudian melanjutkan kegiatan menuju BPR BKK Blora untuk mengikuti pemaparan dan verifikasi lapangan inovasi BU DESI PLUS.
Bimo dari Tim Juri mengapresiasi capaian Blora yang telah sampai pada tahapan ini.
"Seleksinya cukup ketat jadi tidak main-main yang masuk ke seleksi IGA Award. Kalau Blora masuk dalam salah satunya, itu prestasi yang luar biasa juga," ujarnya.
Ia menggarisbawahi bahwa dasar utama tim validator dalam menilai sebuah inovasi adalah kemanfaatan bagi masyarakat dan seberapa banyak aplikasi inovasi tersebut bisa diterapkan. Tim juri juga mendorong agar inovasi-inovasi yang ada bisa lebih banyak dipublikasikan agar masyarakat dapat mengetahui dan memanfaatkannya.(Fath)







Tidak ada komentar: