BLORA,LINTASUPDATE— Ratusan hektare lahan tebu di Kabupaten Blora terancam tidak bisa digiling menyusul tutupnya PT Gendhis Multi Manis (GMM) Todanan. Kondisi ini membuat petani tebu kelimpungan mencari tempat menjual hasil panen mereka.
Ketua DPRD Blora, Mustopa, langsung turun tangan. Dalam audiensi bersama perwakilan APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia) di Pendopo Pertemuan DPRD Blora, Kamis (17/10/2025).
Mustopa,menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama legislatif sedang bergerak mencari solusi cepat agar petani tidak merugi.
“Petani tebu saat ini benar-benar pusing. Pabrik GMM tutup, sementara ada isu PG Trangkil Pati juga akan berhenti operasi. Sekitar 500 hektare lahan tebu di Blora belum bisa ditebang, padahal musim hujan sudah mulai. Ini harus segera kita carikan jalan keluar,” tegas Mustopa.
Dalam pertemuan tersebut, DPRD Blora menghadirkan Direktur Perum Bulog untuk membuka peluang kerja sama penyerapan hasil tebu rakyat. Namun, Mustopa mengungkapkan, pembahasan lebih lanjut masih menunggu keputusan internal dari pihak Bulog.
“Kita sudah diskusikan langsung dengan Direktur Bulog. Jawabannya, akan segera dibahas internal untuk mencari skema terbaik pada perbaikan sistem 2026 nanti,” jelasnya.
Selain itu, Mustopa juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengupayakan perpanjangan masa giling di PG Trangkil Pati, agar sebagian tebu dari Blora masih bisa diproses di sana.
“Kalau masa giling bisa diperpanjang, petani Blora bisa sedikit lega. Setidaknya hasil panen 500 hektare yang belum tertebang bisa terselamatkan,” imbuhnya.
Tak hanya soal pemasaran, para petani juga menyampaikan kendala teknis di lapangan. Di tengah musim hujan, akses menuju lahan menjadi sulit dilalui kendaraan pengangkut tebu.
“Petani meminta agar tiap lokasi disiapkan alat berat atau bego untuk membantu akses truk pengangkut tebu, supaya panen bisa tetap berjalan meski kondisi medan becek,” tutur Mustopa.
Lebih jauh, DPRD Blora berencana memfasilitasi pertemuan langsung petani dengan Menteri atau Wakil Menteri terkait, agar keluhan dan harapan mereka dapat tersampaikan secara langsung ke pemerintah pusat.
“Kita siap menjembatani aspirasi ini. Petani ingin bicara langsung dengan Menteri atau Wamen, dan DPRD akan bantu fasilitasi. Ini harus ada solusi nyata,” tandas Ketua DPRD Blora tersebut.
Penutupan pabrik gula GMM Todanan menjadi pukulan telak bagi petani tebu Blora, yang selama ini menggantungkan penghidupan dari hasil giling lokal. DPRD berharap, langkah-langkah cepat lintas sektor dapat segera menyelamatkan hasil panen agar tidak terbuang percuma.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE-Suasana religius dan penuh kebersamaan mewarnai peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-79 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Mustika Blora. Ribuan anggota Muslimat dan Fatayat NU hadir dalam acara bertajuk Blora Bersholawat bersama Al Habib Muhammad Syafi’i Alaydrus.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, Ketua DPRD H. Mustopa, Ketua PCNU Blora H. M. Fatah, serta Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Abdullah Aminudin. Selain menjadi ajang spiritual, kegiatan ini juga menjadi momentum konsolidasi kekuatan perempuan NU sekaligus bentuk dukungan terhadap program pembangunan daerah.
Ketua Muslimat NU Kabupaten Blora, Komariyah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara Muslimat dan Fatayat NU dalam mendukung program keagamaan dan sosial masyarakat.
“Muslimat dan Fatayat adalah dua elemen yang tidak terpisahkan. Kita harus solid dalam mendukung perjuangan dan pengabdian NU di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Blora, H. M. Fatah, menyoroti peran strategis perempuan dalam membangun bangsa.
“Perempuan adalah tiang negara. Bila perempuannya baik, maka baik pula negara itu,” tegasnya.
Ketua DPRD Blora, H. Mustopa, juga memberikan apresiasi atas kiprah Muslimat NU yang dinilainya konsisten menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman hingga pelosok desa.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman menyampaikan selamat atas peringatan Harlah ke-79 Muslimat NU. Ia mengajak seluruh kader Muslimat NU untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah di berbagai sektor — mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga pertanian.
“Kami tengah berupaya memperbaiki jalan-jalan, meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, dan pertanian. Dengan peran ibu-ibu Muslimat, insyaAllah kita bisa mewujudkan Blora yang maju, baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” ungkapnya.
Bupati Arief juga menegaskan pentingnya peran ibu dalam kesuksesan generasi bangsa. Ia bahkan menuturkan bahwa pencapaiannya saat ini tidak lepas dari doa ibunya yang merupakan kader Muslimat NU.
“Saya bisa sampai di titik ini karena doa ibu saya, yang juga Muslimat. Jadi majunya Blora juga berkat doa ibu-ibu semua,” ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan ribuan hadirin.
Puncak acara semakin khidmat dengan kehadiran Nyai Hj. Nawal Nur Arafah Yasin, istri Wakil Gubernur Jawa Tengah, yang menyampaikan mauidhoh hasanah kepada seluruh jamaah.
Kemeriahan peringatan Harlah ini turut diwarnai kegiatan sosial berupa penyerahan santunan dari Baznas Blora kepada 60 anak yatim, yang dilakukan secara simbolis oleh Bupati bersama perwakilan tokoh yang hadir.
Perayaan Harlah ke-79 Muslimat NU di Blora tidak hanya menjadi peringatan sejarah organisasi, tetapi juga momentum memperkuat solidaritas dan peran strategis perempuan NU dalam mewujudkan kemajuan Kabupaten Blora yang religius dan berdaya. (NURUL)
BLORA,LINTASUPDATE— Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soetijono Blora kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan Radar Kudus Award 2025 dalam kategori Rumah Sakit Terbaik dengan Inovasi Layanan Berbasis Digital Terdepan.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan dan diterima langsung oleh Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Puji Basuki.di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Jumat (17/10/2025),
Dalam keterangannya, dr. Puji Basuki menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas komitmen rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan berbasis teknologi digital.
Kami terus berupaya menghadirkan layanan yang cepat, mudah, dan transparan melalui digitalisasi. Salah satunya lewat aplikasi Dolan Soetijono, yang bisa diunduh di Playstore,” ujar dr. Puji.
Aplikasi Dolan Soetijono memudahkan masyarakat untuk melakukan pendaftaran online, memantau hasil laboratorium dan radiologi, hingga melihat riwayat pengobatan secara langsung tanpa perlu menunggu hasil cetak.
“Cukup dengan memasukkan nomor rekam medis dan tanggal lahir, pasien sudah bisa melihat seluruh hasil pemeriksaan, termasuk daftar obat dan cara penggunaannya. Semua data tersimpan aman secara digital,” jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Puji menegaskan bahwa RSUD dr. R. Soetijono kini berkomitmen meninggalkansistem manual berbasis kertas. Seluruh pencatatan rekam medis dilakukan secara elektronik dan terhubung dengan aplikasi Dolan Soetijono.
“Kami tekankan kepada seluruh tenaga medis dan staf agar berkomitmen penuh pada sistem digital ini. Pasien pun kami dorong untuk memanfaatkan aplikasi tersebut agar lebih mudah mendapatkan informasi hasil pemeriksaan,” imbuhnya.
Sebagai langkah lanjutan, RSUD dr. R. Soetijono Blora juga tengah menyiapkan pengembangan layanan digital lainnya, termasuk pembayaran non-tunai melalui QRIS, kartu debit, maupun mobile banking.
“Dengan sistem pembayaran cashless, pasien tidak perlu lagi membawa uang tunai. Semua bisa dilakukan secara praktis dan aman,” terang dr. Puji.
Melalui berbagai inovasi ini, RSUD dr. R. Soetijono Blora semakin mempertegas posisinya sebagai rumah sakit daerah dengan layanan modern, efisien, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE- Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, mengugkapkan bahwa Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Blora tahap II formasi tahun 2024 dengan masa kontrak selama lima tahun, nantinya akan dilakukan evaluasi kinerja setiap tahunnya.
Hal tersebut diungkap Bupati saat memimpin jalannya prosesi penandatanganan perjanjian kerja dan pengambilan sumpah/ janji jabatan fungsional untuk 1.535 PPPK Kabupaten Blora tahap II formasi tahun 2024, Jumat (17/10/2025) di Alun-Alun Kabupaten Blora.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya ucapkan selamat kepada 1.535 orang yang telah dinyatakan lulus seleksi pengadaan PPPK tahap II formasi tahun 2024, yang baru saja menandatangani perjanjian kerja sebagai PPPK dan menerima keputusan pengangkatan PPPK Pemerintah Kabupaten Blora Formasi Tahun 2024. Jadi kontraknya lima tahun, mungkin ada yang didaerah lain yang kontraknya kurang dari lima tahun, tapi ada tapinya harus siap dievaluasi tiap tahun biar kinerjanya selalu baik,” terang Bupati
Rinciannya, 1535 ASN PPPK tersebut terdiri dari Guru 266 orang, Nakes 55 orang, Tenaga Teknis 1.214 orang. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pengambilan sumpah dan janji jabatan fungsional bagi 7 orang PNS.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Asisten Sekda Blora, Kepala OPD Pemkab Blora, dan Camat se Kabupaten Blora.
Bupati mengungkap, Bahwa dengan pengangkatan PPPK ini diharapkan nantinya akan mampu untuk mendukung kinerja dari pemerintahan Kabupaten Bora. Diharapkan para ASN tersebut dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
“Jadi karena Bapak-Ibu sudah menyandang status sebagai ASN. Secara otomatis terikat dengan peraturan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu diharapkan Bapak-Ibu bisa menjadi contoh. Karena sudah statusnya menjadi ASN. Selanjutnya kita berharap bahwasannya pelayanan di Kabupaten Bora ini harus lebih ditingkatkan,” papar Bupati
“Karena yang menjadi motor penggerak pelayanan ini adalah para ASN termasuk dari Bapak-Ibu semuanya. Jadi diniatkan ikhlas untuk melaksanakan tanggung jawabnya sebagai ASN. Jadi loyalitas sebagai ASN harus dijaga,”sambungnya
Bupati juga berharap agar para ASN dapat mencintai pekerjaannya. Melaksanakan pekerjaannya dengan penuh pengabdian dan diniatkan untuk beribadah.
“Pengabdian kecintaan terhadap pekerjaan ini harus selalu ditumbuhkan. Jadi pekerjaan ini tidak sebagai beban, tapi sebagai wahana pengabdian. Aktualisasi diri yang menyenangkan sehingga dapat membawa kebahagiaan dan keberkahan,” pintanya
Termasuk, Bupati juga mengajak ASN untuk bersyukur, terlebih dengan meningkatnya pendapatan mereka, bagi yang muslim untuk dapat menunaikan kewajiban zakatnya. Termasuk mengajak untuk para ASN untuk gemar bersedekah salah satunya untuk anak yatim.
“Dan jangan lupa lagi ini untuk seluruh ASN, jadi kita ini manusia beruntung diantara yang lain. Sehingga kita punya kewajiban untuk yang bergama Islam nanti gajinya dipotong 2,5 persen, zakat ya, karena ini harus kita syukuri. Termasuk kita juga selain zakat ini wajib, ada yang sunah nanti ada sedekah untuk anak yatim tapi ini nanti sifatnya sukarela tidak dipaksa, tergantung kemampuan masing-masing,”rincinya
Salah satu PPPK yang baru saja dilantik adalah Pangat dari Jepon, yang saat ini sudah berusia 57 tahun 9 bulan. Meski waktu pensiunnya tinggal 3 bulan lagi, tapi dirinya sangat bersyukur karena akhirnya diangkat menjadi ASN.
“Bersyukur seneng sekali Alhamdulillah,” ucapnya
Kemudian Muhammad Ali dari Cepu yang turut merasakan senang karena akhirnya menjadi ASN setelah 20 tahun mengabdi.
“Saya sudah mengabdi sudah dua puluh tahun lebih di SD sebagai penjaga sekolah, wah senang sekali baru kali ini,” katanya
Bupati Arief mengungkap bahwa prosesi penandatanganan kinerja dan pengambilan sumpah janji tersebut sengaja dipilih pada tanggal 17 Oktober 2025. Menurutnya, momen tersebut bertepatan dengan ulang tahun Presiden RI Prabowo Subianto.
“Jadi kita pilih hari ini memang sengaja, kita lantik tanggal 17, karena hari ini bertempatan dengan ulang tahunnya Pak Presiden Prabowo, yang ke-74 tahun. Nah, tentunya masyarakat Kabupaten Blora mengucapkan selamat ulang tahun kepada Bapak Presiden. Semoga di ulang tahunnya yang ke-74 ini selalu diberikan kesehatan, panjang umur, keberkahan, kelancaran dalam rangka memimpin negara Republik Indonesia kita tercinta ini,” ungkap Bupati
Jelas Bupati, perhatian Presiden kepada Kabupaten Blora sangat luar biasa,pasalnya saat ini Blora mendapatkan bantuan hingga ratusan miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan, yang selama ini masih dalam kondisi rusak.
“Kita terima kasih kepada Bapak Presiden karena tahun ini saya sampaikan, kita diberikan bantuan dari Bapak Presiden ini, Inpres jalan ini hampir 100 miliar. Jadi yang rumahnya Cabak-Bleboh tahun ini mulus ya. Yang rumahnya Jepon arah Bogorejo tahun ini mulus semua.Tunjungan arah Keser, Nglangitan tahun ini juga selesai semuanya, yang rumahnya Tunjungan arah Japah tahun ini selesai semuanya. Ini diberikan dari Inpres jalan,” tambahnya
Disampaikannya, bahwa penerimaan bantuan dari Pusat tersebut untuk Kabupaten Blora ini tertinggi se Jawa Tengah. Tak hanya itu, Pasar Ngawen juga akan segera dibangun dengan bantuan dari pusat sebesar 38 miliar, juga nantinya akan ada revitalisasi sekolah-sekolah, dan sebagainya.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE-Upaya memperkuat model bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar lebih terukur dan berdaya saing terus digencarkan di Kabupaten Blora. Forum Jaringan Media Siber Blora (JMSB) bersama DPRD Provinsi Jawa Tengah menggelar dialog bertajuk “Membidik Potensi Bisnis BUMDes: Penguatan Regulasi, Akses Modal, dan Kemitraan Pasar”, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Blora itu mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), perbankan, akademisi, asosiasi BUMDes, hingga pelaku BUMDes dari sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Ketua JMSB Bambang Sartono mengatakan, forum tersebut menjadi ruang strategis untuk merumuskan sinergi multipihak dalam memperkuat peran BUMDes sebagai penggerak utama ekonomi desa.
“Forum ini menjadi wadah strategis dalam merumuskan sinergi multipihak guna memperkuat peran BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa,” ujar Bambang saat membuka kegiatan.
Bambang menjelaskan, hasil dari forum ini tidak berhenti pada tataran wacana. Pihaknya akan menindaklanjuti diskusi tersebut dengan menyusun rencana kerja tiga bulan ke depan, lengkap dengan pemetaan skema pembiayaan, penanggung jawab (PIC), serta indikator capaian yang terukur.
“Kita akan menyusun rencana kerja tiga bulan ke depan, lengkap dengan pic target dan indikator terukur. Dengan begitu, kita tahu apa yang harus dikerjakan, oleh siapa, kapan tenggatnya, dan bagaimana ukurannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sistem target yang jelas akan memudahkan kolaborasi antara pemerintah desa, perbankan, dan media dalam memantau hasil dan akuntabilitas program.
Bambang juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, khususnya dari unsur pemerintahan daerah. Ia meminta agar regulasi serta program lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat disinergikan, sehingga agenda pembangunan desa tidak terhambat oleh tumpang tindih birokrasi.
Selain itu, Dinas PMD diharapkan membangun basis data BUMDes yang kuat untuk memetakan unit usaha yang siap berkembang dan yang masih membutuhkan pendampingan. APDESI diminta berperan dalam memberikan masukan teknis mengenai tata kelola dan ekonomi desa.
Sementara itu, Bank Jateng didorong menyediakan akses pembiayaan yang menyesuaikan dengan arus kas (cash flow) BUMDes serta memperkuat mitigasi risiko. Para camat diharapkan menjadi simpul koordinasi percepatan selama 30 hingga 90 hari ke depan.
Menurut Bambang, media memiliki peran strategis dalam mengawal proses pembangunan desa, bukan sekadar memberitakan kegiatan.
“Peran media bukan sekadar menulis berita, melainkan memastikan informasi publik tersaji akurat dan proporsional. Kami fokus pada praktik baik, bukan popularitas sesaat,” tegasnya.
Ia menutup dengan penegasan bahwa seluruh langkah ini diarahkan untuk memberikan hasil nyata bagi kemajuan desa.
“Kita tidak mencari kalimat indah, tapi keputusan yang berdampak nyata agar BUMDes benar-benar naik kelas, menambah PAD Desa, memperkuat ketahanan pangan, dan membuka lapangan kerja,” pungkas Bambang.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE– Bertekad untuk menyatukan visi misi dan optimalisasi pengelolaan potensi minyak dan gas bumi (migas) daerah yang lebih baik untuk produksi nasional, 61 tim delegasi dari 35 daerah penghasil migas, baik kabupaten/Kota maupun Provinsi, ditambah 26 BUMD migas se Indonesia, ikuti Rakernas 2025 di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, 15 hingga 17 Oktober 2025.
Acara yang dibuka Kepala BPSDM ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, mewakili Menteri ESDM, didampingi Ketua Umum ADPMET, Dr. H. Al Haris, ini, juga mengundang jajaran SKK Migas, Pertamina dan stakeholder migas lainnya. Setidaknya ada 250 orang yang hadir.
Ketua Umum ADPMET, Dr. H. Al Haris, yang juga Gubernur Jambi, merasa senang bisa hadir langsung dan membuka Rakernas ADPMET 2025 bersama Kepala BPSDM ESDM di Gedung PEM Akamigas Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Menurutnya, Cepu, Blora ini merupakan salah satu wilayah industri migas yang cukup tua di Indonesia, sekaligus tempat pendidikan SDM migas yang unggul.
“Di Indonesia ini ada 87 daerah yang memiliki potensi migas namun belum semuanya masuk. Harapannya melalui forum ini bisa menjadi ajang silahturahmi sekaligus menyatukan program untuk memajukan industri migas daerah. Terimakasih kepada 61 delegasi dari 35 daerah anggota dan 26 BUMD yang telah bersedia hadir langsung,” ungkap Al Haris, di Graha Oktana PEM Akamigas Cepu.
Ia juga menegaskan pentingnya peran daerah dalam memperkuat kontribusi terhadap sektor energi nasional.
“Daerah penghasil migas harus menjadi motor penggerak kemandirian energi nasional. Melalui Rakernas ini, kita ingin mempercepat pengelolaan sumber daya energi daerah secara berkeadilan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya implementasi Kepmen ESDM Nomor 14 Tahun 2025, yang memberikan ruang lebih luas bagi daerah untuk mengelola sumber-sumber energi rakyat secara mandiri dan meningkatkan lifting migas nasional.
“Kita ingin proses pengelolaan participating interest 10 persen bagi daerah dapat dipercepat. Ini hak daerah dan harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
“Tidak hanya rakernas saja. Melalui forum ini, juga akan disampaikan sosialisasi hasil Munas V Jakarta kepada seluruh anggota ADPMET. Sekaligus melaksanakan MoU antara Ketua Umum ADPMET dengan Kepala Badan BPSDM ESDM untuk peningkatan SDM migas daerah. Yang harapannya nanti masing-masing Kepala Daerah penghasil migas tinggal melanjutkan Perjanjian Kerjasama (PKs) nya dengan PEM Akamigas ataupun PPSDM Migas,” lanjut Al Haris.
Menurutnya ada beberapa isu strategis yang dibahas dalam Rakernas kali ini. Beberapa diantaranya adalah participating interest atau PI bagi BUMD Migas daerah sebesar 10 persen, hingga isu pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) migas yang dirasa perlu pembahasan lebih dalam. Serta optimalisasi peningkatan produksi migas dari sumur tua dan sumur masyarakat.
“Yang hasilnya nanti akan kami laporkan kepada Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri untuk pertimbangan pengambilan kebijakan nasional di sektor migas. Kami juga berharap kedepan lebih banyak lagi daerah penghasil energi terbarukan yang bisa bergabung dalam ADPMET. Terimakasih saudaraku Pak Bupati Blora, Pak Arief Rohman yang telah bersedia menjadi tuan rumah, luar biasa Blora ini,” tambah Al Haris.
Kepala BPSDM ESDM, Prahoro, mewakili Menteri ESDM mengucapkan selamat atas terselenggaranya Rakernas ADPMET 2025 di Cepu Blora, yang merupakan salah satu sentral Sejarah migas Indonesia.
“Selamat Rakernas, sudah tepat dilaksanakan di Cepu. Cepu tidak hanya lokasi penambangan migas, tetapi juga pusat pendidikan SDM Migas. Sehingga semua daerah selain bermusyawarah juga bisa belajar dan membangun Kerjasama,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, selaku tuan rumah sekaligus ketua panitia penyelenggara Rakernas ADPMET 2025, menyampaikan bahwa Rakernas ini telah dimulai sejak Rabu malam (15/10/2025) di Hotel Ammi Cepu.
“Rapat Kerja Nasional dan Sosialisasi Hasil Munas ADPMET ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 15 sampai nantinya ditutup pada 17 Oktober 2025 yang dikemas dalam 3 (tiga) agenda utama. Tadi malam Rabu 15 oktober bertempat di Hotel Ammi kita sudah laksanakan business matching dan update terkait participating interest 10% yang diikuti oleh sebagian besar rekan-rekan bumd migas anggota ADPMET,” ujarnya.
“Kemudian agenda ke-dua hari ini yang merupakan agenda utama berupa rapat kerja dan sosialiasi hasil munas dilanjutkan dengan tour campus PEM Akamigas Cepu. Serta hari ketiga besok akan diselenggarakan field trip dengan melihat secara langsung kondisi dan kegiatan sumur-sumur tua yang ada di Ledok Sambong, Blora,” lanjut Arief Rohman.
Pihaknya melalui forum ini juga mengajak para kepala daerah penghasil migas yang hadir untuk duduk bersama membahas dampak pengurangan DBH migas oleh pemerintah pusat. Yang angkanya miliaran hingga triliunan rupiah seperti yang terjadi di Bojonegoro.
“Tadi ada Pak Bupati Bojonegoro, Pak Bupati Tabalong, Bu Bupati Lampung Timur, Pak Bupati Penajam Paser Utara, Wakil Bupati Bangkalan, dan perwakilan lainnya. Juga ada Mas Boyamin Saiman, dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) yang hadir untuk berdiskusi bersama. Kita sebagai daerah penghasil migas ingin mendapatkan keadilan DBH migas di tengah pemotongan TKD di 2026 ,” ungkap Arief Rohman.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono berkomitmen untuk terus memperjuangkan peran strategis daerah dalam tata kelola energi nasional, memperkuat kolaborasi antar daerah, dan memastikan keberpihakan terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah penghasil energi.
“Kami siap untuk bersama teman teman Kepala Daerah anggota ADPMET untuk memperjuangkan peran daerah yang lebih baik dalam pengelolaan tata kelola industri migas nasional yang bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Adanya migas di daerah harus bisa untuk memakmurkan masyarakat di daerah itu,” singkatnya.
Dalam Rakernas ini juga dilakukan penandatangan MoU peningkatan SDM Migas dengan Kepala Badan BPSDM ESDM dan PKS dengan Direktur PEM Akamigas oleh beberapa Kepala Daerah. Serta forum diskusi BUMD Migas se -Indonesia.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE- Untuk ketiga kalinya, program Gerakan Subuh Sejahtera (Gastra) kembali dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Blora. Program yang diisi dengan kegiatan sholat subuh berjamaah, dzikir, dan sedekah subuh ini diistiqomahkan selapan hari sekali untuk menyantuni anak anak yatim piatu se Kabupaten Blora.
Kali ini, Minggu (12/10) Gastra dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. Tampak Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, hadir langsung didampingi perwakilan Forkopimda dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, hingga Kemenag dan Baznas.
Tidak hanya jajaran ASN Pemkab Blora, masyarakat umum juga hadir mengikuti kegiatan yang diisi dengan sholat subuh berjamaah hingga sedekah subuh untuk anak yatim piatu ini.
Sholat subuh dipimpin oleh imam Gus Kholilurrohman dari Pati, dilanjutkan dengan dzikir bersama, dan tausiah subuh oleh KH. Muh Chasbullah dari Cepu. Serta ditutup dengan santunan anak yatim piatu. Semuanya tampak khusuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Kali ini ada 40 anak yatim piatu yang didatangkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blora untuk menerima santunan. Mereka berbaris di depan untuk menerima santunan dari jamaah Gastra. Dimulai dari Bupati, perwakilan Forkopimda, Kepala OPD Dinas Instansi dan Baznas.
"Di Blora ini banyak anak yatim piatu. Pendataan terus kami lakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan. Kalau tidak salah ada sekitar 1400 anak yatim, piatu maupun yatim piatu. Kali ini kami hadirkan 40 terlebih dahulu dibantu Dinas Pendidikan, dari beberapa SD. Setiap anak kami berikan amplop berisi uang Rp 300 ribu. Yang diserahkan oleh Pak Bupati dan para Kepala Dinas bergiliran. Semuanya berasal dari sedekah para Bapak Ibu ASN Pemkab Blora, dan muzaki lainnya," ucap H. Sutaat S.Pd., Ketua Baznas Kabupaten Blora.
Peluk Yatim Piatu
Usai penyerahan santunan kepada anak yatim piatu, Bupati Blora Arief Rohman pun mengajak seluruh tamu bisa ikut memeluk anak-anak yang menerima santunan.
"Belum tentu adik- adik ini pernah merasakan pelukan kasih sayang dari orang tuanya yang telah tiada. Maka dalam kesempatan yang mulia ini, mari kita peluk adik adik dengan penuh kasih. Sambil kita doakan semoga mereka kelak bisa menjadi generasi soleh solehah yang dapat mendoakan kedua orang tuanya dan bermanfaat untuk sesama," ucap Bupati.
Bupati ingin agar seluruh anak yatim piatu di Kabupaten Blora bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sehingga munculah ide program Gastra yang diikuti seluruh ASN untuk membantu anak anak yatim piatu.
Terlebih sedekah dilaksanakan pada saat usai sholat subuh, sehingga diyakini pahalanya lebih besar dan membawa keberkahan.
"Selain membantu anak anak yatim, ini juga sebagai wujud syukur para ASN Pemkab Blora atas rezeki dari Nya. Bisa juga untuk tolak bala, agar kita semuanya diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas melayani masyarakat dan membangun Kabupaten Blora," tambah Bupati.
Adalah Muhammad Dani Saputra, salah satu anak yatim penerima santunan, siswa SDN 1 Temurejo, merasa senang dan bersyukur bisa mengikuti kegiatan Gastra di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
"Alhamdulillah, terimakasih, senang Pak. Baru ini saya masuk rumah e Pak Bupati. Terimakasih Pak," ucapnya singkat.
Acara kemudian ditutup dengan sarapan bersama nasi bungkus daun jati. Sedangkan jadwal Gastra selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 16 November 2025 nanti. Selapan hari kemudian setiap Minggu Pahing.(nurul)
BLORA, LINTASUPDATE– Kabar menggembirakan datang bagi warga Kecamatan Ngawen dan sekitarnya. Setelah dua tahun menanti pasca kebakaran yang melanda, Pasar Ngawen akhirnya akan segera dibangun kembali.
Pemerintah Kabupaten Blora memastikan bahwa pembangunan pasar tersebut telah masuk dalam agenda prioritas Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dengan pagu anggaran sebesar Rp 38 miliar.
Saat ini, proyek pembangunan Pasar Ngawen telah memasuki tahap proses lelang untuk menentukan pihak ketiga yang akan melaksanakan pekerjaan fisik. Jika seluruh tahapan berjalan lancar, pembangunan akan dimulai pada November 2025 dan ditargetkan rampung pada tahun 2026.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Kabid Pasar Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Blora, Margo Yuwono, saat mendampingi Anggota Komisi V DPR RI, H. Danang Wicaksana Sulistya dalam kunjungan kerja ke lokasi Pasar Ngawen.
“Terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas perhatian dan dukungannya. Tentunya ini sangat berarti bagi kami semua, terutama bagi 1.291 pedagang yang selama ini menggantungkan hidupnya di Pasar Ngawen,” ujar Margo.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi dan pembersihan puing-puing sisa kebakaran agar area pasar siap digunakan begitu proses pembangunan dimulai.
Sementara itu, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terealisasinya dukungan dari Pemerintah Pusat melalui Komisi V DPR RI.
“Kami mengucapkan terima kasih atas pendampingan dan pengawalan dari Pak Danang dan seluruh pihak terkait. Alhamdulillah, Pasar Ngawen akhirnya akan dibangun kembali. Ini sangat penting, karena sudah hampir dua tahun kegiatan ekonomi warga Ngawen dan sekitarnya sempat terhambat,” ungkap Bupati Arief.
Di sisi lain, Anggota Komisi V DPR RI, H. Danang Wicaksana Sulistya, menegaskan bahwa keberhasilan penganggaran pembangunan Pasar Ngawen merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Daerah dan DPR RI.
“Kemarin kami sudah berdiskusi dengan Pemkab Blora, dan alhamdulillah berhasil meyakinkan Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan anggaran pembangunan Pasar Ngawen. Ke depan, kami juga akan terus memperjuangkan aspirasi lain, termasuk pembangunan Stadion Kridaloka Jepon dan peningkatan infrastruktur jalan,” terangnya.
Ia berharap dukungan dan doa seluruh masyarakat agar seluruh program pembangunan di Kabupaten Blora dapat berjalan lancar.
“Mari bersama-sama kita kawal agar pembangunan ini bisa tepat waktu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” imbuhnya.
Rasa syukur juga disampaikan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ngawen, Ahmad Sholeh.
“Atas nama seluruh pedagang, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Blora, Bapak Bupati, dan Bapak Danang yang telah memperjuangkan pembangunan pasar ini. Setelah dua tahun menunggu, akhirnya doa kami terkabul,” ucapnya haru.(nurul)
BLORA,LINTASUPDATE- Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, yang sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora, melakukan inspeksi mendadak ke SMK Khozinatul Ulum Todanan, guna mengecek pelaksanaan pendistribusian MBG pada para siswa, Rabu (15/10/2025).
Wabup langsung mengecek proses pendistribusian tersebut, ia mengecek menu makanan saat itu. Sekaligus menanyakan terkait bagaimana variasi dan kelengkapan menu, mekanisme pendistribusian, hingga pengecekan makanan oleh guru disana.
Dalam peninjauan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kab Blora, Kepala Bagian Kesra, Korwil SPPG Blora.
Wabup mengungkapkan bahwa dirinya sengaja melakukan sidak untuk mengetahui bagaimana menu makanan yang disajikan di sekolah tersebut.
“Jadi saya melakukan sidak ingin tahu menunya, makanannya, disini seperti apa” papar Wabup
Menurutnya, setelah berdiskusi dengan pihak sekolah ternyata anak-anak suka dengan makanan yang disajikan. Mereka juga menyambut baik program MBG ini.
“Syukurlah anak-anak tidak ada yang komplain, tadi Kepala Sekolah menyampaikan bahwa anak-anak suka, makanannya habis,” terangnya
Adapun para pelajar juga antusias terhadap adanya Makan Bergizi Gratis di sekolahnya, salah satunya adalah Dinda, menurutnya para siswa merasa senang mendapatkan MBG ini.
Selain bisa menghemat uang saku mereka, Ia bisa menikmati makanan yang sehat dan nikmat dengan adanya MBG ini.
“Saya bersama teman-teman merasa sangat terbantu dengan adanya MBG dan juga bekalnya enak-enak cukup membantu. Semoga terus berlanjut agar kita siswa siswa bisa merasakan kebijakan tersebut,” paparnya
Salah satu Guru SMK Khozinatul Ulum Todanan, Nuraini, menyambut baik adanya program tersebut. Menurutnya dengan adanya program makan tersebut, anak-anak dapat makan siang secara teratur dan juga bergizi, yang mana penting untuk perkembangannya.
“Terkait MBG menurut saya sangat memberikan dampak positif, terutama untuk makan siang anak-anak menjadi lebih teratur, dan memberikan gizi yang seimbang untuk keberlanjutannya,” terangnya
Ia juga berharap agar nantinya program tersebut bisa terus berlanjut. “Semoga program MBG ini bisa berlanjut sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia,” imbuhnya. (Nurul)
BLORA,LINTASUPDATE- Wakil Bupati Blora Hj Sri Setyorini mengapresiasi program pelatihan dan uji sertifikasi tukang pasang bata Jenjang 1 yang digelar oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya bekerja sama dengan Anggota DPR RI Komisi V, H. Danang Wicaksana Sulistya, S.T.
Pelatihan tersebut diikuti oleh ratusan pekerja yang bergerak di bidang konstruksi di Kabupaten Blora.
Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri Pembukaan Pelatihan dan Uji Sertifikasi di Kantor Kecamatan Ngawen, Rabu (15/10/2025).
“Kami sampaikan apresiasi kepada Bapak H. Danang Wicaksana Sulistya, S.T., yang telah berkenan hadir dalam kunjungan kerja dan memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan kualitas tenaga kerja konstruksi di daerah kami, kami juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan ini,” terang Wabup
Disampaikannya, pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi, termasuk tukang pasang bata, bukan hanya sebuah formalitas, melainkan sebuah kebutuhan untuk memastikan bahwa setiap proyek pembangunan dikerjakan oleh tenaga ahli yang kompeten dan terstandarisasi.
“Melalui kegiatan ini, para tukang kita tidak hanya mendapatkan pengakuan atas keahliannya melalui sertifikat, tapi juga memperoleh pembekalan ilmu dan pemahaman standar kerja yang sesuai dengan ketentuan nasional,”
Pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kualitas SDM tenaga kerja lokal.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi momentum positif bagi peningkatan kualitas tenaga kerja lokal, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi para tukang untuk terlibat dalam proyek-proyek nasional maupun daerah,”
Pembukaan Pelatihan dilakukan secara langsung oleh Anggota Komisi V DPR RI, H. Danang Wicaksana Sulistya, S.T. Ia berharap agar nantinya para peserta dapat mengikuti pembekalan untuk sertifikasi tukang pasang bata jenjang I ini dengan baik, untuk meningkatkan kompetensinya.
Terpisah, Kepala Seksi Pelaksanaan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Esthy Dwinda Praptaningjati, S.Sos., M.T, mengungkap bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM bagi para peserta.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan daya saing peserta yang kompeten dan siap bekerja di bidang konstruksi, dan menjamin pelaksanaan dan pembangunan infrastruktur yang terbangun sudah memenuhi standar mutu,” tambahnya. (Nurul)
BLORA,LINTASUPDATE – Ruas jalan Cabak – Bleboh di Kecamatan Jiken kini telah mulus dan dapat dinikmati masyarakat. Pembangunan jalan tersebut menjadi bukti nyata kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Blora dan Pemerintah Pusat melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) Tahun 2025.
Ruas Jalan tersebut ditinjau langsung oleh Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, bersama Anggota DPR RI Dapil Jateng V Fraksi Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya, Wakil Bupati Hj. Sri Setyorini, jajaran DPRD Blora Fraksi Gerindra, Kepala Dinas PUPR Blora, serta Forkopimcam Jiken, Rabu (15/10/2025)
“Alhamdulillah, hari ini saya mendampingi sahabat saya Mas Danang Wicaksana dari DPR RI Fraksi Gerindra untuk meninjau langsung jalan Inpres yang melanjutkan pembangunan ruas Cabak–Bleboh. Ini merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dengan anggaran Rp 20,5 miliar melalui program IJD 2025,” ujar Bupati Arief.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto serta Kementerian PUPR yang telah memberikan perhatian besar terhadap pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora.
Sebelumnya, Pemkab Blora juga telah menyelesaikan pembangunan jalan beton di ruas yang sama menggunakan dana APBD Kabupaten Blora Tahun 2025 sebesar Rp5,5 miliar.
Sementara itu, Anggota DPR RI Danang Wicaksana Sulistya menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menjelaskan, dukungan pembangunan infrastruktur di Blora tidak hanya di ruas Cabak–Bleboh, tetapi juga di empat titik lainnya.
“Dari laporan Kepala Balai Pengelola Jalan Nasional, Pak Iqbal, per 10 Oktober kemarin sudah berkontrak. Artinya, ruas Cabak–Bleboh yang didanai APBD juga mendapat tambahan dari pusat. Di Blora ini ada empat ruas jalan Inpres dengan total anggaran sekitar Rp97 miliar, termasuk ruas Cabak–Bleboh, Keser - Tunjungan , Japah–Tunjungan, dan Jepon–Bogorejo hingga perbatasan Tuban,” jelas Danang.
Ia menambahkan, pihaknya siap terus berkolaborasi dengan Pemkab Blora untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat di tingkat pusat.
“Saya sebagai wakil panjenengan semua di DPR RI siap terus berkolaborasi dengan Pak Bupati dan jajaran Pemkab Blora. Apa pun yang dibutuhkan masyarakat Nanti akan kami perjuangkan agar bisa mendapat dukungan anggaran dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Kepala Desa Bleboh, Arif Hidayat juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memperjuangkan pembangunan jalan di wilayahnya.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden, Pak Bupati Arief, dan Pak Danang yang sudah memperjuangkan pembangunan jalan Bleboh ini. Alhamdulillah, sekarang warga bisa menikmati jalan yang bagus dan lancar. Harapannya, ke depan masih banyak program lain yang bisa dibawa ke desa-desa di Blora,” tuturnya.
Dengan selesainya pembangunan ruas jalan Cabak–Bleboh, mobilitas masyarakat kini menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Akses menuju pusat ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan pun semakin terbuka bagi warga Kecamatan Jiken dan sekitarnya.
“Ini adalah wujud nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang infrastruktur. InsyaAllah ke depan kita akan terus bersinergi agar pembangunan di Blora semakin merata,” pungkas Bupati Arief.
BLORA, lintas update. Id - Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Jateng yang telah banyak membantu pembangunan jalan di Kabu
paten Blora pada tahun 2025 ini. Hal itu ia sampaikan di sela kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah, Komjen. Pol. (Purn) Ahmad Luthfi, ke Kabupaten Blora pada Jumat (26/9/2025).
Kepada Gubernur dan jajaran, Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini menyampaikan langsung ucapan terimakasih kepada Gubernur Lutfhi yang sedang meninjau pembangunan jalan provinsi di wilayah Kecamatan Japah.
"Terimakasih, maturnuwun Pak Gubernur sudah membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora," ucap Bupati Arief.
Ucapan terimakasih itupun langsung direspon Gubernur Luthfi. Menurutnya yang pantas menerima ucapan terimakasih itu adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah, Pak Dr. Ir. AR Hanung Triyono.
"Ampun terimakasih ke saya, ini lho ke Pak Hanung. Beliau yang mengawal pelaksanaan pembangunan jalan se Jawa Tengah termasuk Blora," ucap Gubernur sambil menunjuk arah ke Hanung yang berdiri di samping Bupati Arief Rohman.
Ucapan terimakasih itu dilontarkan Bupati, bukan tanpa alasan. Pasalnya tahun 2025 ini anggaran dari Pemprov Jateng untuk membangun jalan di Kabupaten Blora mencapai Rp 75 miliar.
"Data yang kami dapat, tahun ini (2025-red) hampir Rp 75 miliar yang digunakan untuk pembangunan jalan di Kabupaten Blora. Itu terbagi untuk pembangunan jalan provinsi yang dikerjakan langsung oleh Dinas PU BMCK Jateng, dan untuk pembangunan jalan kabupaten yang disalurkan melalui skema bantuan provinsi atau Banprov 2025," ucap Bupati Arief.
Ia lantas menyampaikan untuk pembangunan jalan provinsi tahun 2025 ada 3 ruas jalan yang dibangun dengan total pagu anggaran sekitar Rp 45,4 miliar. Yakni Jalan Provinsi ruas Kunduran - Blora mendapatkan pagu anggaran Rp 5 miliar. Kemudian Jalan Provinsi ruas Ngawen - Japah - Todanan mendapatkan pagu anggaran Rp 17,75 miliar, dan Jalan Provinsi ruas Singget - Randublatung - Cepu mendapatkan pagu anggaran Rp 22,72 miliar.
"Kemudian yang Banprov 2025 untuk pembangunan jalan kabupaten ada 5 paket pekerjaan dengan total pagu anggaran Rp 30 miliar. Terdiri dari peningkatan jalan Trembul - Rowobungkul - Sonokidul pagu sebesar Rp 3,5 miliar. Kemudian peningkatan jalan Kunduran - Doplang pagu sebesar Rp 6,5 miliar, peningkatan jalan Ketuwan - Gondel - Mojorembun pagu sebesar Rp 5 miliar. Lalu peningkatan jalan Pilang - Bulakan - Temulus pagu sebesar Rp 12 miliar. Serta terakhir peningkatan jalan Sidorejo - Kenongogong - Klagen pagu sebesar Rp 3 miliar," tambah Bupati Arief.
Menurut Bupati saat ini semuanya sedang dikerjakan dan berproses di lapangan. Sehingga pihaknya berharap sinergi pembangunan daerah antara Pemkab Blora dengan Pemprov Jateng bisa terus dilanjutkan.
"Jalan jalan yang pembangunannya dibiayai dari Pemprov Jateng ini tidak hanya sebagai penghubung antar daerah saja, namun juga akses ekonomi warga masyarakat Blora yang mayoritas merupakan petani. Sehingga ini dapat mendukung peningkatan distribusi hasil panen para petani kita. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada Pak Gubernur dan jajarannya," tambah Bupati.
Gubernur Ahmad Luthfi dalam keterangan pers di Desa Tlogowungu, Kecamatan Japah, menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan jalan di Jawa Tengah. Utamanya jalan provinsi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.
"Pada tahun 2025 ini memang kami sengaja memprioritaskan untuk memperkuat infrastruktur jalan. Yang menjadi prioritas jalan provinsi adalah jalan - jalan yang nantinya dapat menghubungkan lintas kabupaten. Yang mana jalan itu untuk, dalam rangka perkembangan ekonomi maupun berjalannya arus masyarakat dan barang. Sehingga diharapkan jalan ini nanti akan menjadi jalan distribusi barang maupun jasa dan orang. Sehingga konektivitas antar Kabupaten dapat berjalan," ujar Gubernur Luthfi.
Ia lantas mencontohkan pembangunan jalan provinsi di ruas Ngawen - Japah - Todanan yang sedang ia tinjau. Jalan ini merupakan akses penghubung Kabupaten Blora menuju Kabupaten Pati dan sebaliknya. Ia sadar bahwa pembangunan jalan di Jawa Tengah tidak bisa serta merta dilakukan secara menyeluruh, namun melalui sejumlah proses skala prioritas.
"Jadi semuanya harus sabar. Karena kita harus melakukan pemerataan di wilayah Jawa Tengah ini. Tidak hanya di Kabupaten Blora, beberapa wilayah kabupaten lain juga masuk prioritas, termasuk batas kota provinsi. Semuanya bertahap berlanjut dan berkelanjutan. Begitu prosesnya, tidak serta merta harus sama sama. Jadi kita menggunakan skala prioritas berdasarkan karakteristik wilayah dan potensi wilayah serta disesuaikan dengan anggaran yang disiapkan. Ngoten nggih," tutup Ahmad Luthfi. (*)
BLORA, lintasupdate.id - Pemerintah Kabupaten Blora bersama Kepolisian Resor (Polres) Blora dan Kodim 0721 Blora menggelar Panen Raya Serentak Kuartal III Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan Forkopimda terhadap program swasembada pangan nasional dan upaya peningkatan ketahanan pangan di Blora.
Acara panen raya yang dihadiri oleh sekitar 120 orang ini dilaksanakan pada Sabtu, 27 September 2025, mulai pukul 09.30 WIB hingga pukul 13.15 WIB, bertempat di lokasi persawahan Petak 43A, KRPH Gaplokan, Desa Gaplokan, Kecamatan Japah.
Kegiatan panen raya ini fokus pada lahan jagung seluas 0,6 Hektar dengan hasil panen yang berhasil dicapai sebanyak 3 Ton. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Blora, Dr. H. Arif Rohman, S.IP, M.Si., dan dihadiri oleh Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., serta jajaran Forkopimda lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Blora Dr. H. Arif Rohman, S.IP, M.Si., menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi antarinstansi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Polres Blora karena telah bersinergi dengan kami selaku pemerintahan Kabupaten Blora dalam membantu program ketahanan pangan. Hasil panen yang mencapai 3 ton dari luasan 0,6 hektar ini menjadi motivasi. Semoga dengan adanya program ini dapat membantu atau meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya petani jagung," tegas Bupati Arif Rohman.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Zoom Meeting, dilanjutkan sambutan, dan puncaknya adalah pelaksanaan panen raya jagung secara simbolis oleh Forkopimda, yang kemudian dilanjutkan dengan proses penimbangan hasil panen.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., melalui laporan Kapolsek Japah, AKP Isnaeni, S.H., M.H., menyatakan bahwa keikutsertaan Polri adalah bagian dari sinergi TNI-Polri bersama pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
"Kehadiran kami adalah bukti komitmen Polres Blora untuk mendukung penuh peningkatan produksi pertanian. Angka 3 ton ini menunjukkan potensi besar wilayah Japah. Polri akan terus bersinergi demi tercapainya target swasembada pangan," kata Kapolres Blora.
Selama kegiatan, Bulog Kabupaten Blora turut berperan aktif dengan melaksanakan sesi pengecekan kelembapan biji jagung menggunakan alat khusus untuk menjamin kualitas hasil panen sesuai standar. Panen raya ini diakhiri dengan pelepasan truk pengangkut hasil panen oleh Kapolres Blora, yang dilepas menuju Gudang Bulog untuk proses penyimpanan lebih lanjut. Seluruh rangkaian kegiatan dilaporkan berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif.
Blora, lintasupdate.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melepaskan anggaran besar Rp 75 miliar untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Blora sepanjang 2025. Dana segar ini menggeliatkan konektivitas antarwilayah dan menggairahkan perekonomian masyarakat, khususnya sektor pertanian yang menjadi tulang punggung Blora. Dengan jalan baru yang lebih mulus, petani dapat mengangkut hasil panen lebih cepat, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat daya saing regional.
Rincian Anggaran: Tiga Ruas Jalan Strategis dan Lima Paket Kabupaten Siap Diresmikan
- Pembangunan Jalan Provinsi (Rp 45,4 Miliar): DPU BMCK Jateng mengendalikan proyek untuk tiga ruas jalan vital yang menghubungkan Blora dengan daerah tetangga:
- Ruas Kunduran – Blora: Rp 5 miliar – Mempercepat akses harian warga.
- Ruas Ngawen – Japah – Todanan: Rp 17,75 miliar – Menjembatani Blora ke Pati, mengoptimalkan distribusi barang.
- Ruas Singget – Randublatung – Cepu: Rp 22,72 miliar – Memperkuat jalur ekonomi utara Blora.
- Bantuan Provinsi (Banprov) 2025 (Rp 30 Miliar): Pemkab Blora menerima dana ini untuk lima paket peningkatan jalan kabupaten, termasuk:
- Ruas Trembul – Rowobungkul – Sonokidul: Rp 3,5 miliar – Menyambungkan desa-desa terpencil.
- Ruas Pilang – Bulakan – Temulus: Rp 12 miliar – Meningkatkan mobilitas petani lokal.