BLORA,LINTASUPDATE.ID– Pemerintah Kabupaten Blora menyambut dengan antusiasme tinggi masuknya Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU). Kehadiran kampus negeri ini diyakini menjadi momentum penting dan jawaban atas kebutuhan lama masyarakat Blora akan akses pendidikan tinggi yang lebih dekat, terjangkau, dan berkualitas.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, menyampaikan apresiasi mendalam atas rencana pembukaan PSDKU UNY ini. Menurutnya, langkah ini akan membawa perubahan besar dalam peningkatan kualitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Blora.
“Kami menyambut baik kesempatan besar ini bagi masyarakat Blora. Akses pendidikan tinggi semakin terbuka dan memberi ruang peningkatan SDM secara lebih merata,” ujar Sunaryo, Senin (8/12/2025).
Sunaryo menambahkan bahwa UNY sebagai perguruan tinggi negeri dengan program studi unggulan akan memungkinkan masyarakat Blora memperoleh pelayanan pendidikan tinggi berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk belajar ke luar daerah.
Lebih lanjut, Disdik Blora telah memberikan masukan strategis kepada UNY terkait kebutuhan mendesak di daerah, terutama ketersediaan tenaga pendidik. Saat ini, Kabupaten Blora menghadapi kekurangan signifikan sekitar 90 guru olahraga.
“Kalau UNY membuka program studi keolahragaan di Blora, itu sangat relevan. Kebutuhan guru olahraga di sini besar. Lulusan UNY bisa langsung dimanfaatkan untuk memenuhi kekurangan guru olahraga,” tegas Sunaryo.
Selain fokus pada pemenuhan tenaga pengajar, UNY juga merencanakan pengembangan jangka panjang dengan membangun berbagai fasilitas pendukung, seperti sport center, rumah tafidz, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Sunaryo berharap kehadiran UNY di Blora dapat menjadi ’game changer’ dalam dunia pendidikan lokal, sekaligus memperkuat pemenuhan tenaga pendidik yang berkompeten dan profesional di masa depan.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID— Semarak perayaan Hari Jadi Kabupaten Blora ke-276 ditutup dengan resmi oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, melalui penutupan Kejuaraan Tenis Lapangan yang memperebutkan Piala Rektor UNY dan Piala Bupati Blora. Acara puncak ini berlangsung khidmat di Lapangan Tenis Pringgondani Komplek GOR Mustika Blora pada Minggu (7/12/2025).
Dalam sambutannya, Prof. Sumaryanto tidak hanya mengapresiasi semangat bertanding para peserta, tetapi juga memberikan kabar gembira terkait rencana pendirian Kampus UNY di Kabupaten Blora pada tahun 2026. Ia bahkan berkelakar bahwa Bupati Blora Arief Rohman dan Sekda Komang Gede Irawadi bisa menjadi salah satu dosen di kampus baru tersebut.
Rektor UNY juga menyoroti kualitas pertandingan final yang mempertemukan pemain unggulan UNY, termasuk atlet yang pernah berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat dan Sumatera Selatan.
“Ini pertandingan yang kualitasnya bagus, dan Blora punya potensi besar untuk mengejar prestasi serupa,” ujar Prof. Sumaryanto.
Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi, SE., M.Si., yang turut hadir bersama Asisten Sekda Bawa Dwi Raharja, S.STP., M.Si., menyampaikan terima kasih atas inisiatif UNY. Komang menegaskan bahwa kejuaraan ini merupakan langkah strategis awal untuk mewujudkan visi "Blora Berprestasi" melalui pembinaan olahraga yang terarah.
Komang menambahkan, keberadaan Kampus UNY di tahun 2026 yang rencananya akan membuka jurusan olahraga dan beberapa jurusan lainnya, diharapkan menjadi motor penggerak utama dalam peningkatan prestasi masyarakat Blora.
Dalam laga final yang seru, tim UNY berhasil meraih juara 1. Namun, atlet-atlet muda Blora menunjukkan kemampuan yang tidak kalah, berhasil mengamankan posisi Juara 2, sementara Juara 3 diraih oleh perwakilan dari Sorogo.
“Dengan berdirinya kampus UNY nanti, kami berharap prestasi olahraga di Kabupaten Blora semakin meningkat, tidak hanya tenis lapangan tetapi juga cabang olahraga lainnya,” tutup Komang, optimistis.
Kejuaraan Tenis Lapangan ini sukses menjadi salah satu rangkaian perayaan Hari Jadi Blora ke-276 yang kuat, menandakan komitmen daerah tersebut terhadap sportivitas dan pembinaan atlet lokal menuju kancah prestasi nasional.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Rencana pembangunan Kampus PSDKU Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Kabupaten Blora memasuki babak baru yang lebih serius. Rektor UNY Yogyakarta, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO., bersama jajaran, memastikan bahwa pembangunan kampus lima lantai di Blora akan dimulai pada tahun 2026 dengan alokasi anggaran miliaran rupiah.
Kepastian ini disampaikan dalam Forum Group Discussion (FGD) Rencana Pembangunan Kampus Blora yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada Sabtu malam (6/12/2025).
Dalam pemaparannya, Rektor Sumaryanto menyampaikan antusiasme UNY untuk segera merealisasikan proyek ini. “Sudah kami anggarkan miliaran. Nanti gambarnya seperti ini. Bisa 4 lantai atau bahkan 5 lantai sesuai petunjuk Pak Bupati,” ujar Prof. Dr. Sumaryanto, yang dikenal sering menggunakan logat Bahasa Jawa Krama, sambil menunjuk gambar desain di layar videowall.
Ia juga menambahkan bahwa gedung baru tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk lift. "Yang jelas nanti ada lift-nya agar yang sepuh-sepuh tidak capek naik tangga," tambahnya.
Proses pembangunan akan dimulai pada tahun 2026, segera setelah selesainya proses administrasi penyerahan hak kelola tanah negara dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kepada UNY Yogyakarta.
“Kami akan siap membangun mulai 2026 setelah selesai proses penandatanganan NPHD atau Naskah Perjanjian Hibah Daerah,” lanjutnya. Rektor menegaskan bahwa UNY berkomitmen untuk "Nyawiji memakmurkan rakyat Blora melalui pendidikan," sejalan dengan tema Hari Jadi Blora ke-276.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, menyambut baik dan menantang agar gedung kampus PSDKU tersebut dibangun setinggi lima lantai. “Kalau bisa nanti gedungnya 5 lantai lah. Akan menjadi kebanggaan kita bersama,” ucap Bupati.
Bupati Arief juga mengungkapkan bahwa jurusan kuliah yang akan dibuka pertama kali di PSDKU UNY Blora adalah jurusan keolahragaan. Hal ini didasarkan pada keinginan Pemkab Blora agar UNY dapat berkontribusi signifikan dalam peningkatan prestasi olahraga lokal, mengingat besarnya potensi atlet muda di Kabupaten Blora.
Sebagai langkah kolaborasi, Bupati dan Rektor UNY juga telah menjajaki kemungkinan pembukaan pesantren mahasiswa dengan sowan kepada KH. Muharror Ali, pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora, mengingat lokasi kampus yang tidak jauh dari ponpes tersebut.
Sebagai tindak lanjut, pada Minggu pagi (7/12), Bupati Blora, Wakil Bupati, Sekda, dan Rektor UNY beserta jajarannya melaksanakan kegiatan "Sepeda Gembira" yang melintasi rute hingga ke lokasi pembangunan Kampus PSDKU UNY, yang berada di dekat Kantor Camat Blora Kota dan berseberangan dengan Gedung Kantor Imigrasi. (Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Lambannya laju kemandirian desa di tengah kucuran triliunan rupiah Dana Desa (DD) selama lebih dari satu dekade menuai kritik pedas. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Blora, Jalmo, secara terbuka menyindir mandeknya upaya pembangunan desa, padahal Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 sudah berjalan selama 11 tahun.
Jalmo menegaskan bahwa besarnya anggaran yang dikelola desa seharusnya sudah cukup untuk menuntaskan persoalan pembangunan dasar.
“Undang-Undang Desa sudah berjalan sekitar 11 tahun. Dana Desa jumlahnya besar, seharusnya desa sudah jauh lebih tuntas pembangunannya. Pertanyaannya, kenapa itu belum tercapai? Ini yang harus dikoreksi,” tegas Jalmo, Sabtu (6/12/2025).
Ia mengindikasikan bahwa ada masalah struktural dan pola pikir yang harus diubah di tingkat pengelola.
2025: Tahun Ujian dan Karpet Merah Ekonomi Desa
Jalmo menandai tahun 2025 sebagai "Tahun Ujian" sekaligus momentum emas bagi desa. Hal ini didorong oleh fokus serius pemerintah pusat terhadap penguatan ekonomi desa, yang tercermin melalui Surat Edaran Bersama (SEB) tiga menteri dan program besar Presiden Prabowo, yaitu pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan penguatan BUMDes Ketapang.
Menurut Jalmo, dengan adanya dukungan regulasi dan program ini, pemerintah pusat sejatinya sudah menggelar karpet merah bagi desa untuk maju.
“Dengan SEB tiga menteri ini, pemerintah pusat sudah menggelar karpet merah. Penguatan desa tinggal dijalankan. Kalau masih jalan di tempat, itu berarti ada yang salah pada pengelolanya," terangnya.
Sorotan Tajam untuk OPD dan Pemerintah Desa
Meskipun beberapa desa di Blora telah mencapai status desa mandiri, Jalmo mengingatkan bahwa keberhasilan minoritas ini tidak boleh menjadi pembenaran atas lambannya desa lain. Ia menekankan bahwa otonomi desa tidak akan berarti tanpa tumbuhnya semangat kewirausahaan dan kreativitas di tingkat akar rumput.
Kritik Jalmo juga diarahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia menilai banyak program di tingkat kabupaten hanya berhenti sebagai slogan atau bagus di atas kertas, tanpa eksekusi yang nyata di lapangan.
“Pemerintah mendorong OPD agar inovatif, tapi itu jangan hanya jadi slogan. Desa dan OPD harus kreatif, apa saja bisa dijadikan peluang usaha,” tegasnya.
Momentum Bangkit atau Tertinggal
Dengan adanya dorongan regulasi baru dan program ekonomi nasional yang berpihak kepada desa, Jalmo menyimpulkan bahwa tidak ada lagi alasan bagi perangkat desa untuk tidak bergerak. Ia menutup pernyataannya dengan peringatan keras:
“Kalau tahun ini desa masih belum bangkit, berarti bukan karena tidak ada kesempatan, tetapi karena kesempatan itu tidak diambil.” pungkasnya. (Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Wakil Bupati Blora, Hj. Sri Setyorini, yang akrab disapa Budhe Rini, langsung turun ke lapangan untuk menemui dan menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga yang terdampak bencana longsor dan tanah bergerak di Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, pada Sabtu (6/12/2025).
Bantuan yang diserahkan meliputi paket sembako, santunan uang tunai, serta Bantuan Rumah Layak Huni (RLTH), sebagai wujud empati dan kehadiran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora di tengah musibah.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati didampingi oleh Kepala Dinsos PPPA, Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Forkopimcam Cepu, dan Ketua Baznas Blora.
Tiga warga Lingkungan Tukbuntung RT 04 RW 05 menjadi penerima Bantuan Rumah Layak Huni, dengan nilai masing-masing Rp20 juta. Tiga penerima tersebut adalah Margono, Susilo, dan Sugeng Tikno.
Selain itu, Baznas Kabupaten Blora turut berpartisipasi dengan menyalurkan santunan kepada 20 Kepala Keluarga (KK) terdampak, masing-masing sebesar Rp1 juta. Pemkab Blora juga menyerahkan bantuan paket sembako untuk membantu memenuhi kebutuhan harian para korban.
“Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Blora hadir di Cepu untuk bertemu langsung dengan panjenengan, dan meninjau lokasi longsor,” ungkap Wakil Bupati Blora di hadapan warga.
Wabup Budhe Rini juga menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa warga, seraya berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban mereka.
“Kami bersama Ketua Baznas dan Ketua TP PKK Kabupaten menyampaikan rasa ikut berduka. Semoga panjenengan tabah menghadapi cobaan dari Allah SWT. Bantuan ini adalah bentuk empati kami untuk sedikit meringankan beban panjenengan,” jelasnya.
Wakil Bupati menyempatkan diri meninjau posko darurat di wilayah RT 04, tempat ia juga berdialog langsung dengan warga terdampak. Ia mendengarkan masukan dan harapan dari Ketua RT 04, Sugiyanto, bersama para korban, mulai dari penanganan dampak longsor saat ini hingga solusi jangka panjang yang dibutuhkan.
Menindaklanjuti masukan tersebut, Wabup berjanji segera melaporkannya kepada Bupati Blora untuk dibahas lebih lanjut dalam rapat bersama dinas terkait, termasuk melibatkan pemangku kepentingan seperti BBWS dan pihak teknis lain demi penanganan bencana yang cepat dan tepat.
"Saya maturnuwun Pak RT atas masukannya saya terima, nanti kita akan bawa ke pemerintah daerah dan yang berwenang," terangnya.
Lurah Cepu, Eki Novita Sari, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari berbagai pihak. “Terima kasih sudah berkenan hadir membantu warga kami. Ada dua titik terdampak, yakni RT 04 RW 08 Nglajo sebanyak 16 KK, dan tambahan di RT 03 RW 08 sebanyak 7 KK,” pungkasnya.(Fath)
CEPU – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Bypass Cepu menggelar kegiatan penyegaran fisik dan pemantapan operasional pada Sabtu (6/12). Kegiatan yang dipusatkan di lokasi dapur, Jalan Pramuka Bypass, Jalan Blora No. 62 Cepu ini, memadukan aktivitas senam bersama serta sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kepala SPPG Dapur MBG Bypass Cepu, Sabriyansyah Putra Wardana, memimpin langsung kegiatan yang melibatkan sekitar 50 peserta tersebut. Para peserta terdiri dari staf, mitra kerja, hingga relawan yang selama ini bertugas di dapur umum.
Agenda diawali dengan senam pagi yang dipandu oleh instruktur Siti Ubud Diyah. Para relawan tampak antusias mengikuti gerakan senam yang bertujuan untuk menjaga kebugaran fisik di tengah padatnya aktivitas pelayanan dapur.
Sabriyansyah menjelaskan bahwa kegiatan ini telah direncanakan jauh hari sebagai upaya menjaga stabilitas tim. Menurutnya, stamina pekerja dan rasa kebersamaan antar-anggota tim merupakan kunci utama dalam operasional MBG.
"Harapannya agar menjaga stamina pekerja dan mempererat rasa kebersamaan. Tetap semangat dan sehat selalu," ujar Sabriyansyah menyampaikan pesan utamanya kepada seluruh tim.
Tak hanya fokus pada fisik, kegiatan ini juga diisi dengan penguatan kapasitas teknis. Usai senam, acara dilanjutkan dengan sosialisasi SOP yang dipandu oleh ahli gizi. Materi yang disampaikan mencakup prosedur ketat mulai dari proses penerimaan bahan baku, pengolahan, hingga produk makanan sampai ke tangan penerima manfaat.
Untuk mengukur pemahaman relawan, sesi ini juga diselingi dengan kuis interaktif terkait pelaksanaan proses tersebut. Pihak SPPG Bypass Cepu membuka kemungkinan kegiatan positif seperti ini akan diagendakan secara rutin sesuai kebutuhan tim di masa mendatang.
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blora menunjukkan sisi humanisnya dengan menggelar Bakti Sosial (Baksos) pembagian sembako besar di wilayah Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, pada Sabtu (6/12/2025). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Fungsi Reserse Polri yang ke-78, sekaligus mendukung implementasi transformasi Polri menuju institusi yang lebih presisi dan humanis.
Aksi mulia ini dipimpin langsung oleh Kepala Satreskrim (Kasatreskrim) Polres Blora, AKP Zaenul Arifin, S.H., M.H., didampingi oleh Ipda Cahyoko, S.H., M.H., serta seluruh anggota Satreskrim.
Target utama aksi sosial ini adalah Pondok Tahfidzul Quran Yatim & Dhuafa Syifa di Dukuh Gapuk dan warga kurang mampu di Kelurahan Kunduran. Bantuan yang diserahkan meliputi paket kebutuhan pokok dalam jumlah signifikan, yaitu total 100 kilogram beras, serta mie instan, gula, dan minyak goreng.
AKP Zaenul Arifin menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab sosial institusi Polri dan merupakan implementasi nyata dari program transformasi yang dicanangkan pimpinan Polri.
"Di usia Fungsi Reserse Polri yang ke-78 ini, kami tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga ingin mendekatkan diri dan berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, khususnya di Kunduran," ujar AKP Zaenul Arifin dalam keterangannya.
Beliau menambahkan, "Kegiatan Baksos ini adalah wujud nyata upaya Satreskrim mendukung pelaksanaan transformasi Polri untuk menjadi lebih humanis dan dekat dengan rakyat. Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami agar masyarakat tahu bahwa polisi, khususnya Reserse, ada untuk melayani, melindungi, dan mendukung kebutuhan sosial."
Kegiatan bakti sosial yang dimulai sejak pukul 12.00 WIB ini berlangsung dengan tertib, aman, dan kondusif. Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., turut memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian integral dari upaya kepolisian membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Pemerintah Kabupaten Blora menunjukkan keseriusan penuh dalam mewujudkan Wilayah Birokrasi Bebas Korupsi (WBK). Komitmen ini diperkuat melalui upaya peningkatan akuntabilitas sektor pendidikan non-formal, yang puncaknya ditandai dengan kehadiran perwakilan dari Pemerintah Pusat dalam kegiatan advokasi.
Bupati Blora, Arief Rohman, menegaskan bahwa integritas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah harga mati. Penegasan ini disampaikan Bupati Arief Rohman dalam acara Advokasi dan Sosialisasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Akuntabilitas Penggunaan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Kesetaraan tahun 2025.
Acara yang digelar di Azana Garden Hill Resort Blora, Sabtu (6/12/2025), ini turut dihadiri oleh perwakilan penting dari Pemerintah Pusat, yakni Auditor Madya Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah pada Inspektorat III, Inspektorat Jenderal Kementerian Dasar dan Menengah.
Kehadiran pejabat dari Inspektorat Jenderal ini menunjukkan dukungan dan perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap upaya Pemkab Blora dalam mewujudkan tata kelola pendidikan yang bersih dan akuntabel, khususnya di lingkungan PKBM.
Dalam sambutannya, Bupati Arief menandaskan peran strategis PKBM dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Blora.
"Tata kelola satuan Pendidikan Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan upaya strategis untuk memperkuat manajemen kualitas dan akuntabilitas, PKBM melalui dukungan kebijakan, pembinaan dan pendampingan data serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia," ujar Bupati.
Arief Rohman menekankan pentingnya agar PKBM menyelenggarakan pendidikan kesetaraan yang efektif, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Bupati juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan forum ini sebagai sarana berdiskusi, bertukar wawasan, dan menemukan solusi atas setiap kendala yang dihadapi dalam pengelolaan PKBM dan akuntabilitas BOSP Kesetaraan.
Kegiatan advokasi ini diharapkan dapat membuat para pengelola PKBM lebih memahami dan mengimplementasikan standar yang baik, guna menciptakan dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Blora.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, menegaskan komitmennya untuk memajukan pertanian organik di Blora dengan menginstruksikan Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) melakukan pendataan menyeluruh. Pendataan ini mencakup identitas petani, lokasi tanam, serta kebutuhan pendampingan spesifik dari hulu hingga hilir.
Instruksi tegas tersebut disampaikan Bupati Arief saat menghadiri tiga agenda besar di persawahan Dukuh Denguk, Desa Andongrejo, Kecamatan Blora, pada Sabtu (6/12/2025). Tiga agenda tersebut meliputi Tanam Bersama Lahan Demfarm Pertanian Organik Kadang Tani Sarwo Tulus (KTST), Penyaluran Bantuan Program Keberlanjutan Penuntasan Kemiskinan (PKPK) oleh Bank Jateng, serta Launching Koperasi Berkah Jagat Nusantara.
Pendampingan Total dan Sinergi Tiga Pilar
Bupati Arief menekankan bahwa pertanian organik adalah masa depan Blora karena dinilai ramah lingkungan dan mampu memberikan nilai ekonomi yang lebih besar bagi petani. Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh petani organik didampingi secara penuh oleh Dinas P4, bersinergi dengan Bank Jateng, dan Nahdlatul Ulama (NU).
“Semua petani organik harus didata dan didampingi dari awal hingga panen. Pendampingan ini penting agar kualitas hasil meningkat dan nilai jualnya semakin baik,” tegas Bupati Arief.
Ia berharap Blora bisa menjadi model pengembangan pertanian organik di tingkat Jawa Tengah, bahkan Nasional.
Di sisi lain, Ketua PC NU Kabupaten Blora, HM Fatah, menyatakan kesiapan organisasinya. Saat ini, NU telah memiliki 139 kader petani organik yang mengelola sekitar 40 hektare lahan.
"NU siap bergerak bersama pemerintah dalam memperkuat pertanian organik. Kader kami sudah turun di lapangan dan siap diperluas,” ungkapnya.
Dukungan Modal dan Alsintan dari Bank Jateng
Dalam rangkaian kegiatan, Bank Jateng Cabang Blora menyalurkan bantuan besar untuk memperkuat gerakan pertanian organik. Total bantuan yang diserahkan mencapai ratusan juta rupiah, termasuk:
Dukungan modal senilai Rp 420.000.000 kepada 40 petani organik binaan KTST (masing-masing Rp 10.500.000).
Dukungan senilai Rp 480.000.000 kepada PCNU untuk pengembangan kapasitas kader dan pembelian alat-alat pertanian (alsintan) seperti traktor, mesin pengering, dan rice milling.
Bantuan PKPK kepada warga berpenghasilan rendah dan modal usaha pertanian organik.
Bupati Arief berharap bantuan ini dimanfaatkan untuk usaha produktif dan Koperasi Berkah Jagat Nusantara dapat menjadi wadah ekonomi baru yang sehat dan modern bagi petani, UMKM, dan kader NU.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID— Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Blora menunjukkan solidaritas kuat dengan mengirimkan 60 anggotanya ke Kabupaten Jepara pada Sabtu (06/12/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap anggota GRIB Jaya di Jepara yang menjadi korban pengeroyokan.
Langkah ini menyusul instruksi resmi dari Ketua Umum GRIB Jaya yang diteruskan melalui DPD Jawa Tengah, dan bertujuan untuk mem-backup proses hukum.
Bidang OKK GRIB Jaya Blora, Jarod Tulus, menyatakan bahwa insiden pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum debt collector tersebut dinilai telah mencederai kehormatan organisasi.
“Kami mem-backup sesuai instruksi pusat. Kejadian pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum debt collector ini telah merusak marwah GRIB Jaya se-Indonesia,” tegas Jarod.
Meskipun Jarod menyebut bahwa pihak kepolisian telah bergerak cepat menangkap salah satu terlapor, GRIB Jaya Blora tetap menuntut agar proses hukum dijalankan secara tuntas. Mereka mendesak agar pelaku lainnya juga segera ditindak sesuai hukum yang berlaku.
“Kami memohon dan menuntut agar pelaku segera ditindak sesuai hukum. Kami ingin penegakan hukum berjalan tegas, tanpa pandang bulu,” imbuhnya.
Kehadiran puluhan anggota dari Blora di Jepara ini, lanjut Jarod, merupakan wujud dukungan moral kepada rekan sesama anggota yang menjadi korban kekerasan, sekaligus menjadi pesan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Pemerintah Kabupaten Blora melaksanakan rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-276 dengan agenda tahunan ziarah ke makam leluhur. Salah satu ziarah utama dipimpin langsung oleh Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. ke Makam Tumenggung Wilotikto di Pemakaman Tjitrosoman, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (5/12/2025).
Ziarah khidmat ini diikuti oleh Wakil Bupati Hj. Sri Setyorini, perwakilan Forkopimda, Sekda, Ketua Tim Penggerak PKK, dan Kepala OPD terkait. Kegiatan ini menjadi agenda rutin Pemkab Blora menjelang peringatan hari jadi yang diperingati setiap tanggal 11 Desember.
Setibanya di lokasi, rombongan diterima oleh pengurus Yayasan Pemakaman Tjitrosoman dan perwakilan Pemkab Tuban. Prosesi ziarah berlangsung khidmat dengan pembacaan tahlil singkat oleh tokoh agama setempat, dilanjutkan dengan tabur bunga yang dilakukan oleh Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh peserta di pusara RT Wilotikto.
Tumenggung Wilotikto adalah sosok penting yang pernah menjabat sebagai Bupati Blora pada periode 1749 hingga 1762 pada era Mataram Islam. Tanggal pelantikannya, 11 Desember 1749, kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Blora.
Bupati Arief Rohman mengungkapkan bahwa tradisi ziarah ini perlu dipertahankan sebagai pengingat akan perjuangan para pemimpin di masa lampau.
“Alhamdulillah hari ini saya dan rombongan bisa bersilaturahmi dan ziarah ke makam Tjitrosoman di Desa Bejagung. Tradisi ini perlu dipertahankan sebagai pengingat perjuangan para pemimpin kita di masa lampau,” ungkap Bupati.
Ia menambahkan bahwa ziarah ke Tuban melengkapi rangkaian sebelumnya ke Semarang, Yogyakarta, Solo, dan makam di dalam kota Blora.
Wakil Bupati Blora, Hj. Sri Setyorini, yang baru pertama kali mengikuti ziarah ke Tuban, menyampaikan rasa senang dan kagumnya. “Ini adalah pengalaman baru bagi saya. Banyak hal baru yang saya ketahui tentang silsilah dan keturunan Bupati Blora terdahulu yang dimakamkan di Tuban,” ujarnya.
Diketahui, makam Tumenggung Wilotikto berada di area pemakaman keluarga Raden Tumenggung Tjitrosoman VII, Bupati Tuban yang merupakan mertua dari RT Wilotikto, menjadikan Bupati Blora pertama itu tercatat sebagai putra menantu Bupati Tuban.
Usai ziarah, rombongan Blora diterima secara resmi oleh Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, di Kantor Bupati Tuban. Pertemuan ini dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi dan merintis potensi kerjasama antar daerah.
Bupati Arief Rohman menyebut hubungan kedua daerah sebagai saudara.
“Tuban ini sudah seperti saudara tua kita, sedangkan Blora adalah saudara mudanya. Begitu juga sebaliknya ada Bupati Tuban yang dimakamkan di Blora, salah satunya Sunan Pojok. Sudah sewajarnya setiap menjelang hari jadi kita silaturahmi ke saudara tua Tuban,” jelas Bupati.
Menyambut kunjungan tersebut, Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, mengucapkan selamat datang dan berharap silaturahmi kedua daerah semakin baik.
“Semoga agenda tahunan nyekar leluhur ini bisa terus berlanjut, dan silaturahmi Blora - Tuban bisa semakin baik sebagai saudara di perbatasan Jatim-Jateng,” harapnya.
Kegiatan ziarah ini menegaskan wujud penghormatan Pemerintah Kabupaten Blora kepada para leluhur dan pendiri pemerintahan, sekaligus pengingat sejarah panjang Blora yang kini memasuki usia ke-276 tahun.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Tradisi tahunan yang penuh makna, Kirab Temu Gelang Pusaka Keris Kyai Bisma, kembali digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora. Acara yang berlangsung pada Kamis Kliwon malam Jumat Legi (4/12/2025) malam, ini berjalan khidmat dan hening, diselenggarakan dengan laku tapa bisu (berjalan tanpa bicara).
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, secara langsung melepas kirab dari Pendopo Kabupaten sekitar pukul 23.30 WIB. Para paraga (peserta) kirab, yang terdiri dari Forkopimda, Kepala OPD, Camat, hingga Kepala Desa, berjalan kaki dalam keheningan total sembari memanjatkan doa demi keselamatan dan keberkahan bumi Blora.
Inti Pusaka dan Rute Temu Gelang
Dalam kirab tersebut, Pusaka Keris Kyai Bisma, yang merupakan piandel (pegangan/pusaka utama) Kabupaten Blora, diserahkan oleh Bupati kepada Kepala Dindagkop UKM, Kiswoyo, untuk dibawa sepanjang prosesi. Rombongan juga diikuti Komunitas Tosan Aji yang membawa benda pusaka lainnya seperti kendi tanah liat, keris, dan tombak.
Rombongan menyusuri rute temu gelang, yakni rute melingkari area Pendopo Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati. Rute yang dilalui meliputi Jl. RA. Kartini, Jl. Dr. Sutomo, Jl. Gunung Sumbing, hingga Jl. Pemuda, dan berakhir kembali di Pendopo Kabupaten.
Antusiasme Warga dan Nuansa Klasik Jawa
Meskipun berlangsung tengah malam, masyarakat tampak antusias menyaksikan dan mengabadikan momentum tahunan ini, terutama di persimpangan jalan.
Agus, salah satu warga yang ditemui, mengungkapkan kekagumannya.
"Kemarin tahu dari medsos kalau malam ini ada kirab. Ternyata setenang ini, sama sekali tidak ada yang bicara. Semuanya berjalan pakai pakaian adat jawa, khidmat sekali. Rasanya seperti di Solo atau Jogja," ujarnya.
Menguatkan Budaya dan Doa Keselamatan
Kepala Dinporabudpar Blora, Iwan Setiyarso, menambahkan bahwa seluruh peserta kirab—mulai dari pejabat daerah hingga perwakilan desa—mengenakan pakaian adat Jawa. Para pria mengenakan beskap landung tanpa keris dan blangkon gaya Surakarta, sementara undangan putri memakai pakaian Samin atau Kebaya. Acara juga dimeriahkan oleh Permadani, Paguyuban Sedulur Sikep (Samin), serta pertunjukan tari tradisional golek campursari dan cokekan gamelan Jawa.
Bupati Arief Rohman menjelaskan bahwa Kirab Pusaka ini adalah agenda tahunan yang bertujuan melestarikan budaya peninggalan leluhur.
“Kirab Pusaka ini menjadi pengingat bagi semuanya. Melestarikan budaya peninggalan leluhur sekaligus menjadi momentum untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar Blora senantiasa mendapatkan keselamatan, dan keberkahan,” jelas Bupati Arief.
Ia juga berharap Blora di usianya yang ke-276 dapat semakin baik. "Mohon doanya semoga Blora di usianya yang ke 276 ini bisa semakin baik. Guyub Rukun Masyarakatnya, kondusif untuk melanjutkan pembangunan. Sesuai tema hari jadi kali ini yakni Nyawiji mBangun Blora Akur Makmur Misuwur," pungkasnya.
Usai dikirab mengelilingi rute temu gelang, Pusaka Keris Kyai Bisma dan benda pusaka lainnya kemudian kembali dimasukkan ke dalam ruang penyimpanan pusaka di Rumah Dinas Bupati.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Menyambut peringatan Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora yang jatuh pada 11 Desember, jajaran Pemerintah Kabupaten Blora melaksanakan ziarah akbar ke makam para leluhur dan bupati terdahulu pada Kamis (4/12/2025).
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Bupati Arief Rohman didampingi Sekda, Kepala OPD, Camat, dan Lurah memulai prosesi setelah sebelumnya mengikuti jamasan pusaka Kabupaten Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada pagi hari.
Bupati Arief Rohman menjelaskan bahwa ziarah ini bertujuan untuk kembali mengingatkan generasi penerus tentang jasa para pendahulu dalam keberlangsungan Kabupaten Blora.
"Sekaligus mendoakan agar arwah para leluhur, Bupati Blora yang telah wafat diberikan tempat terbaik di sisi-Nya," ujar Bupati.
Titik ziarah utama yang dikunjungi antara lain:
Makam Gedong Ageng Sunan Pojok: Terletak di selatan Alun-alun Kota Blora, rombongan melakukan pembacaan tahlil dan tabur bunga. Sunan Pojok dikenal sebagai panglima perang Mataram Islam era Sultan Agung sekaligus ulama pendiri Masjid Agung Baitunnur Blora.
Makam Keluarga Tirtonatan, Desa Ngadipurwo: Lokasi ini menjadi tempat peristirahatan sejumlah Bupati Blora dari masa kolonial, termasuk Tumenggung Djajeng Tirtanata (1762-1782) dan RM Said Abdoelkadir Djaelani (1912-1926).
TPU Giri Mulyo, Cepu: Di tempat ini dimakamkan Basuki Widodo, Bupati Blora periode 1999-2007.
Makam Leluhur Mbah Janjang Jiken (Jati Kusumo-Jati Sworo).
Bupati Arief juga menambahkan bahwa rangkaian ziarah telah dilakukan ke makam leluhur di luar wilayah Blora.
"Beberapa hari lalu telah dilaksanakan ziarah ke Semarang, Temanggung, Yogyakarta, dan Solo. Di Tuban, kami berziarah ke makam Tumenggung Wilotikto, Bupati Blora Pertama," tutupnya.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) sukses menggelar prosesi jamasan (pencucian) sejumlah pusaka milik daerah, termasuk pusaka andalan Keris Kyai Bismo, pada Kamis (4/12/2025).
Acara yang merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora ini diawali dengan hajatan yang menyajikan tumpeng, jajan pasar, bubur abang, ingkung, dan sayur lodeh. Secara simbolis, Bupati Dr. H. Arief Rohman menyerahkan Keris Kyai Bismo—pusaka peninggalan bupati terdahulu—dan keris lainnya kepada panitia untuk dijamas.
Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ritual, melainkan sebuah tradisi yang penuh makna.
"Prosesi ini bukan semata ritual adat, melainkan juga nguri-uri dan penghormatan terhadap warisan leluhur, nilai-nilai sejarah, budaya dan kebangsaan yang mengakar di Bumi Blora," ucap Bupati.
Ia menekankan bahwa merawat pusaka sama dengan merawat identitas Blora. "Pusaka adalah saksi bisu perjalanan panjang Blora. Merawat pusaka berarti merawat identitas dan jati diri Blora. Membangun rasa persatuan dan kebersamaan," tuturnya.
Bupati juga mengaitkan semangat jamasan dengan tema Hari Jadi ke-276 tahun ini, yakni "Nyawiji mBangun Blora, Akur Makmur Misuwur". Tema ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu, menjaga kerukunan, dan bersama-sama membangun Blora yang makmur.
Prosesi jamasan Keris Kiai Bismo dan benda pusaka lainnya dilakukan di pendopo Kabupaten Blora oleh petugas khusus. Pusaka dicuci menggunakan piranti seperti kembang setaman (mawar merah, melati, kanthil, mawar putih, kenanga), pewangi dari minyak melati/cendana, jeruk nipis, belimbing wuluh, hingga menggunakan warangan.
Warangan, sejenis bahan kimia, digunakan untuk membersihkan permukaan besi pusaka dan mempertajam guratan pamor, sehingga motif pusaka menjadi jelas dan terlihat kontras.
Sebagai informasi tambahan, Hari Jadi Kabupaten Blora diperingati setiap 11 Desember. Rangkaian peringatan akan dilanjutkan malam nanti pukul 00.00 WIB dengan pelaksanaan Kirab Pusaka atau Temu Gelang yang akan diikuti oleh Bupati, Wakil Bupati, DPRD, Forkopimda, dan seluruh jajaran pejabat di Blora.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Bupati Blora, Arief Rohman, menyambut hangat lima mahasiswa internasional dari Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu dalam kunjungan resmi di Rumah Dinas Bupati pada Selasa (2/12/2025). Kelima mahasiswa yang berasal dari Kenya, Vanuatu, dan Papua Nugini ini hadir dalam rangka agenda pengenalan warisan lokal Blora.
Dalam sambutannya, Bupati Arief mengucapkan selamat datang dan menyatakan harapannya agar para mahasiswa tersebut mendapatkan pengalaman berharga selama menempuh pendidikan. Sebagai bentuk cenderamata dan simbol perkenalan, Bupati menyerahkan bukunya yang berjudul “DIPLOMASI KULINER.”
“Selamat datang di Blora. Saya harap kalian betah di Blora, khususnya di Cepu, tempat kalian menempuh pendidikan. Mari kita berdialog dan kenali Blora lebih dekat,” ujar Bupati Arief.
Orang nomor satu di Blora itu menekankan bahwa Blora adalah daerah yang kaya, tidak hanya dalam sektor migas, tetapi juga kaya akan seni dan budaya. Kunjungan ini, menurutnya, adalah bagian dari upaya Blora untuk membuka diri ke dunia internasional, apalagi daerah ini akan segera memiliki Kantor Imigrasi Kelas I.
Menunjukkan Aset Budaya
“Blora ini kaya, tidak hanya migas, tetapi juga kaya akan budaya dan seni. Kita ingin tunjukkan itu. Batik kita, Barongan kita, kulinernya. Ini semua adalah aset yang harus dikenal,” tegas Bupati Arief.
Agenda yang disusun oleh PEM Akamigas ini mengajak para mahasiswa untuk merasakan langsung kekayaan lokal Blora. Mereka diajak mengunjungi Rumah Produksi Batik Blora untuk melihat proses dan mencoba membatik. Selain itu, mereka disajikan beragam kuliner khas Blora dan diajak Menonton Festival Barongan yang meriah di Desa Nglebur, Kecamatan Jiken.
Bupati Arief berharap Blora semakin dikenal sebagai pusat pendidikan dan destinasi yang ramah bagi mahasiswa internasional.
“Kami berharap ke depan, semakin banyak mahasiswa internasional dari negara-negara lainnya yang tertarik dan menempuh pendidikan di Blora. Kami siap menjadi destinasi pendidikan yang ramah dan berbudaya,” tutupnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi jembatan diplomasi budaya yang efektif, mempererat hubungan Blora dengan dunia internasional, serta mendukung visi Blora sebagai destinasi pendidikan global di masa depan.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora berhasil mencatat prestasi membanggakan dalam perolehan Bulan Dana PMI tahun 2025. Total donasi yang terkumpul mencapai angka fantastis Rp 1.395.661.270,00, melampaui capaian yang diperoleh pada tahun sebelumnya.
Ketua Umum Bulan Dana PMI Tahun 2025, yang juga menjabat sebagai Kapolres Blora, Andi Susanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan donasi ini. "Alhamdulillah, pengumpulan dana PMI tahun ini meningkat dari tahun lalu. Tahun ini, bulan dana terkumpul sebesar Rp 1.395.661.270," ujar Andi Susanto.
Keberhasilan ini juga mendapat apresiasi tinggi dari Ketua PMI Blora, Sutikono, yang menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan kemanusiaan ini.
Apresiasi Pemkab dan Pesan Akuntabilitas
Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, mewakili Pemerintah Kabupaten Blora, menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kepada Kapolres Blora atas kepemimpinannya yang dinilai sukses menggalang dana.
"Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah memberikan bantuan kemanusiaan melalui bulan dana PMI," tutur Sri Setyorini.
Wabup yang akrab disapa Budhe Rini ini menekankan bahwa keberhasilan Bulan Dana PMI memiliki makna lebih dari sekadar pencapaian target. Menurutnya, kegiatan ini merupakan momentum penting untuk melatih kepekaan sosial dan menumbuhkan rasa kemanusiaan di tengah masyarakat.
Terkait penggunaan dana, Sri Setyorini berharap agar dana yang terkumpul dapat dikelola dengan baik, efisien, efektif, dan dapat dipertanggungjawabkan. "Dengan dana yang terbatas, buatlah program-program prioritas sesuai permasalahan yang ada di Kabupaten Blora, sehingga tepat sasaran dan bermanfaat," pesannya, sembari berharap perolehan dana ini mampu meningkatkan pelayanan PMI dan PMI dapat menjalankan amanah tersebut.
Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan
Di akhir sambutannya, Wabup Sri Setyorini juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada para relawan PMI yang selama ini selalu siaga dalam penanganan berbagai bencana, seperti longsor, puting beliung, banjir, maupun saat pancaroba dan wabah penyakit melanda.
Mengantisipasi datangnya puncak musim penghujan, Wabup meminta PMI untuk terus bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk BPBD dan DinsosPPPA. Sinergi ini dinilai penting untuk memastikan penanganan masalah bencana dapat berjalan optimal, terutama menjelang puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2026 mendatang.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Kabupaten Blora tahun 2026 telah disetujui bersama oleh Pemerintah Kabupaten Blora dan DPRD Kabupaten Blora. Persetujuan ini dicapai dalam rapat paripurna yang digelar pada Minggu (30/11/2025) di Gedung DPRD Blora.
Dalam rangkaian rapat tersebut, sejumlah fraksi DPRD menyampaikan pandangan strategisnya, menyoroti pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perbaikan infrastruktur, terutama mengingat adanya proyeksi penurunan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
Fokus Utama: Optimalisasi Pendapatan Daerah
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, dalam jawabannya, membenarkan adanya penurunan TKD di tahun 2026. Ia menyatakan sependapat dengan masukan dewan mengenai perlunya langkah penyesuaian, terutama melalui optimalisasi PAD dan pajak.
“Berkait dengan pandangan fraksi-fraksi, kami sepakat bahwa perlu adanya optimalisasi PAD, optimalisasi penurunan pajak, dan juga masukan yang lainnya, termasuk terkait dengan BUMD,” terang Bupati.
Bupati juga menekankan bahwa potensi pendapatan dari sektor migas dan BUMD Energi Kabupaten Blora akan menjadi perhatian dan dikawal bersama-sama untuk meningkatkan kas daerah.
Infrastruktur dan Sektor Pertanian Jadi Perhatian
Selain PAD, perbaikan beberapa ruas infrastruktur jalan yang masih membutuhkan perhatian juga menjadi fokus. Bupati Arief menyebutkan bahwa opsi skema pembiayaan akan diupayakan untuk melanjutkan pembangunan, termasuk melalui pinjaman daerah dan usulan ke skema Inpres Jalan Daerah (IJD) di tahun 2026.
Jalan di pelosok desa juga akan ditangani melalui program seperti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan skema lainnya.
Di sektor pertanian, Pemkab berkomitmen untuk bersinergi dengan Kementerian dan Provinsi demi mempermudah petani memperoleh alat pertanian, sekaligus menaruh perhatian serius pada pengembangan agroindustri.
Evaluasi Kinerja dan Pengawasan Program
Terkait kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bupati menyatakan akan terus mengevaluasi dan mendorong efektivitas kerja, seiring dengan upaya peningkatan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selain itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga terus diawasi. “Tentunya Satgas MBG yang diketuai oleh Wakil Bupati sudah berupaya untuk pengawasan ini. Kedepan kami minta dukungannya untuk kita bersama-sama mengawasi tentang pelaksanaan MBG,” jelasnya.
Mengakhiri rapat paripurna, Bupati Arief mengapresiasi sinergi dan dukungan dari DPRD Blora. Ia menegaskan bahwa seluruh masukan dan saran yang disampaikan dewan akan dijadikan pedoman untuk pelaksanaan pembangunan Kabupaten Blora ke depan. Ranperda tersebut selanjutnya akan segera dikirim ke Provinsi untuk evaluasi Gubernur.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini (Budhe Rini), menegaskan bahwa upaya penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Blora tidak boleh mengendur, meskipun data menunjukkan adanya penurunan kasus yang signifikan pada tahun 2025. Penegasan ini disampaikan dalam peringatan Hari AIDS Sedunia yang digelar di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah Kabupaten Blora, Senin (1/12/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Edy Widayat, Ketua TP PKK Blora Ainia Shalichah, serta perwakilan dari Gerakan Organisasi Wanita (GOW).
Mengangkat tema nasional “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV,” Wabup Sri Setyorini menekankan bahwa berbagai tantangan global tidak boleh menghambat upaya mencapai target Ending AIDS 2030.
“Kita harus bangkit, beradaptasi, dan melakukan transformasi menyeluruh dalam sistem layanan HIV/AIDS agar semakin kuat, responsif, dan mampu menjangkau seluruh masyarakat,” ujar Sri Setyorini.
Penurunan Kasus dan Kelompok Rentan
Wabup memaparkan data perkembangan situasi HIV/AIDS di Blora yang menunjukkan tren positif, yaitu penurunan signifikan kasus pada tahun 2025:
2022: 213 kasus
2023: 190 kasus
2024: 212 kasus
2025: 145 kasus (Penurunan signifikan)
Meskipun demikian, Wabup mengingatkan bahwa mayoritas kasus tahun 2025 (58%) berasal dari kelompok usia produktif 25–49 tahun, dan 21% merupakan pendatang.
“Angka-angka ini memberi pesan jelas bahwa penanganan HIV tidak boleh kendor. Kita harus terus memperkuat pengawasan, memperluas edukasi, mendorong deteksi dini, dan memastikan keberlanjutan pengobatan,” tegasnya.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Blora, kata Budhe Rini, adalah menghapus stigma dan diskriminasi serta memastikan layanan pemeriksaan, pengobatan, dan dukungan sosial tetap inklusif dan mudah diakses, terutama bagi kelompok rentan.
Di kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Blora, Ainia Shalichah, menyampaikan pesan penguatan hati kepada para penyintas yang hadir. Ia mengajak mereka untuk tidak merasa sendirian dan meyakinkan bahwa setiap manusia memiliki nilai yang sama di mata Tuhan, tanpa memandang kondisi kesehatannya.
“Allah SWT tidak melihat jabatan, status, sehat atau sakitnya kita. Yang dilihat adalah hati kita dan bagaimana kita menjalani kehidupan dengan ikhlas dan tetap berusaha,” ujar Ainia, yang juga mengapresiasi keteguhan hati para penyintas dalam menjalani pengobatan.
Ainia Shalichah menambahkan bahwa organisasi dan komunitas harus menjadi wadah yang aman, inklusif, dan tempat untuk saling berbagi serta menguatkan. Ia menekankan bahwa perjuangan ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor—dari pemerintahan, dunia pendidikan, hingga keluarga—untuk melindungi kelompok rentan dan memastikan layanan tanpa diskriminasi.(Fath)
BLORA,LINTASUPDATE.ID-Dukungan terhadap gelaran Blora Wani Senggel (BWS) terus berdatangan dari berbagai tokoh masyarakat. Salah satunya adalah Sugeng Riyanto, tokoh masyarakat Blora sekaligus pengurus Persaudaraan Pencak Silat Rumpun Setia Hati. Ia menilai ajang tersebut membawa dampak positif bagi perkembangan generasi muda di daerah.
Sugeng Riyanto menjelaskan bahwa BWS menjadi wadah penting untuk menemukan potensi dan bakat terpendam para pemuda Blora, khususnya di bidang olahraga. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu berkembang menjadi atlet yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Blora di tingkat yang lebih tinggi.
Selain itu, ia menilai BWS memiliki fungsi sosial yang tidak kalah penting, yaitu mengarahkan energi pemuda ke kegiatan yang produktif dan bermanfaat. Dengan adanya kompetisi resmi, ia optimistis potensi gesekan antar kelompok maupun tawuran dapat diminimalisir. “Untuk menghindari adanya tawuran-tawuran masyarakat yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Sugeng Riyanto menegaskan bahwa dirinya beserta keluarga besar pencak silat Rumpun Setia Hati mendukung penuh terselenggaranya program ini. Menurutnya, kehadiran BWS bukan hanya menghibur masyarakat, tetapi juga membangun karakter dan kedisiplinan para peserta.
Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan berkelanjutan sehingga memberi dampak positif bagi perkembangan olahraga dan pembinaan pemuda di Blora. “Saya sangat dukung dengan adanya BWS. Semoga lancar ke depannya dan sukses,” pungkasnya.
BLORA,LINTASUPDATE.ID– Upaya penguatan sektor pertanian di Kabupaten Blora mendapatkan perhatian langsung dari pemerintah pusat. Hal ini tampak saat Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, mengajak dua menteri Kabinet, yakni Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Jenderal Polisi (HOR) (Purn) Drs. Agus Andrianto, serta Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, untuk melakukan panen cabai di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, pada Sabtu (29/11/2025) pagi.
Potensi Unggulan dan Visi Swasembada Pangan
Kegiatan panen ini dilakukan usai kedua menteri meninjau lokasi rencana pembangunan Kantor Imigrasi di Blora. Bupati Arief menegaskan bahwa potensi pertanian, khususnya komoditas cabai, merupakan sektor unggulan daerah yang sejalan dengan program prioritas nasional pemerintah, yaitu mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan nasional.
“Ini potensi penting untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan. Blora siap memperluas kawasan hortikultura dan memperkuat rantai pasok cabai,” tegas Bupati Arief.
Bupati menjelaskan, Kecamatan Jepon memiliki luas tanam cabai mencapai 27 hektare, dengan Desa Bangsri menjadi sentra terbesar dengan 15 hektare lahan aktif. Cabai yang ditanam di Bangsri dikenal berkualitas tinggi, tidak mudah busuk, dan memiliki daya simpan yang baik karena didominasi oleh penggunaan pupuk organik, dengan produktivitas mencapai 9–12 ton per hektare.
Dukungan dari Pemerintah Pusat
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan apresiasinya terhadap para petani. Ia menekankan bahwa kementeriannya turut memiliki perhatian terhadap sektor pertanian melalui program pemberdayaan, termasuk pembinaan warga binaan.
“Apa yang dilakukan petani Bangsri luar biasa. Jika daerah kuat di sektor pangan, maka ketahanan pangan nasional semakin solid,” tegas Agus.
Senada dengan hal itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa pengembangan cabai Blora sangat strategis dan sejalan dengan arah pembangunan nasional, terutama dalam roadmap swasembada pangan dan stabilisasi harga pangan.
“Blora memiliki potensi yang sangat strategis. Kita akan dorong agar kawasan seperti Bangsri mendapatkan intervensi perencanaan yang lebih kuat dalam pengembangan hortikultura,” jelas Rachmad.
Harapan Petani dan Komitmen Pemkab
Panen dilaksanakan di lahan milik Munir, petani Desa Bangsri, seluas sekitar 2.500 meter persegi. Munir mengaku sangat bahagia atas kehadiran para pemimpin di lahannya. “Ini kehormatan untuk kami. Semoga pendampingan pertanian terus berlanjut, dan makin banyak petani Jepon kembali menanam cabai agar kejayaan cabai kembali bangkit,” harapnya.
Usai panen, rombongan menteri dan Forkopimda melanjutkan acara dengan rembuk dan ngopi bersama petani di tepi persawahan Desa Bangsri. Diskusi terbuka ini membahas berbagai tantangan, mulai dari stabilitas harga, kebutuhan pupuk, hingga peluang perluasan produksi cabai.
Bupati Arief menutup kegiatan dengan komitmen untuk memperkuat sinergi pusat–daerah. “Kehadiran dua menteri hari ini memberi angin segar bagi petani Blora. Kami akan terus bekerja mendorong produktivitas dan memastikan Blora berkontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.(Fath)

























